Dear Anjani Diary...
Pagi yang indah,
ketika saya bangun seusai shalat subuh saya membukakan jendela, terasa segar udara yang masuk.
beberapa hari lalu saya mendapatkan sebuah informasi untuk diikutsertakan dalam sebuah group smartphone, "One Day One Article", nama group nya. saya melihat beberapa postingan teman-teman member group yang sebenarnya saya tak mengenalnya. awalnya ragu, bagaimana saya harus memulainya ya.
seseorang yang meng-invite saya terus memotivasi saya "saya harus membangun kembali mimpi dan passion saya menjadi penulis".
sebuah postingan pertama, melengkapi data identitas diri.
postingan kedua, mengungkapkan isi hati bahwasanya saya meminta bantuan dan informasi mengenai penebitan buku setelah saya ditolak oleh sebuah penerbit buku. keawaman saya mengharuskan saya lebih aktif untuk mewujudkan mimpi saya yang bukan hanya sekedar Passion di masa silam. haruslah menjadi kenyataan.
akhirnya, saya mendapatkan informasi mengenai persyaratan untuk mengajukan naskah pada sebuah penerbit yang diinformasikan.
semoga ini menjadi titik terang, penyemangat lagi sang passion yang mulai tertidur, tak akan saya biar kan ia terlelap tak berdaya. hanya mampu menjadi penikmat karya. hanya mampu memandangi dan mengagumi karya-karya orang hebat, tapi tak mau mencoba untuk menjadi seperti mereka. menjadi seperti mereka pun butuh proses. memang, tak semudah membalikkan telapak tangan. tapi akan sangat salah jika tak tahu dan tak pernah membalikkan tangan. karena, kita tak pernah tau sudut kehidupan lain yang Allah anugerahkan pada kita, sehingga kita tahu makna bersyukur. bersyukur atas segala kesempatan dan hal yang Dia berikan pada kita.
Menulis, salah satu bentuk rasa syukur.
Persyaratan yang telah di informasikan semoga menjadi titik terang dan pembelajaran bagi saya agar membuka wawasan saya, amunisi apa saja yang saya harus persiapkan untuk siap berperang melawan diri saya sendiri menghadang segala Excuse.
Terasa menyenangkan ketika tahu, saya tidak sendiri. banyak mereka-mereka yang memiliki passion yang sama dengan saya dalam hal kepenulisan ini. Banyak manfaat yang membuka mata, hati, dan pikiran saya membaca postingan teman-teman di group tersebut. ditambah, terdapat beberapa orang yang telah sukses menghasilkan karya yang bagus. seperti teh Febrianti Almeera atau biasa disapa teh @pewski, "how to be a great Muslimah", karyanya yang inspiratif. sebenarnya saya belum pernah membacanya...hehe. namun, saya pernah menyaksikan teh Pewski mengisi sebuah seminar "Sukses Mulia", yang materi-materinya sungguh memukau pikiran saya untuk mengkritisi diri saya sendiri.
kisah Hijrahnya, sangat inspiratif dan memotivasi orang banyak untuk bisa menjadi umat-Nya yang lebih baik lagi. Pengalaman hidupnya untuk hijrah bernilai manfaat bagi orang lain, mengilhami kehidupan saya agar bisa bermanfaat banyak untuk orang lain. semoga..... : )
hawa Passion itu mulai tercium lagi, menggugahkan rasa saya ingin menulis kembali.
terima kasih Allah, semoga langkah kedepan kian pasti menggapai mimpi saya.
"If you never try you will never knowJust what your worth"
Catatan harianku, 29-12-13
Sabtu, 28 Desember 2013
How are you My Passion?
"How are are you?"
Begitulah pertanyaan yang biasa kita dengar dalam "greeting" percakapan di dalam bahasa inggris.
"HOW ARE YOU?"
menanyakan perihal kabar kita, kondisi kita...
pada umumnya, "I'M FINE", jawabnya, sebuah pilihan kata yang digunakan jika memang kita dalam keadaan baik, atau sebaliknya dalam keadaan yang kurang baik tergantung kondisi kita, mungkin saja "NOT BAD", lumayan. atau "I'M SICK", menerangkan saya sedang sakit.
Lalu apa kabar dengan PASSION saya?
HOW ARE YOU MY PASSION...
kata itulah yang sekarang tengah berlari-lari dalam benak saya.
Pertanyaan itulah yang ingin saya utarakan pada diri saya sendiri.
Aneh ya?....hehe.
Bertanya pada diri sendiri dan jawabannya ada pada diri sendiri.
MY PASSION is MY DREAM.
PASSION itu apa...
DREAM itu apa...
mungkin, perlu pengkajian lebih dalam mengenai arti PASSION dan DREAM pd hakikatnya.
secara sederhana diartikan secara harfiah PASSION dalam kata benda bisa berarti NAFSU atau KEGEMARAN, lebih lanjut lagi merupakan KEINGINAN BESAR ATAS KEGEMARAN.
DREAM secara harfiah dapat diartikan MIMPI.
mengenai DREAM pernah suatu waktu saya membahasnya dengan teman-teman .
seorang teman bertanya, "Perbedaan DREAM (mimpi) dengan KHAYALAN apa?".
Mungkin agaknya terdengar sama BERMIMPI dengan BERKHAYAL?
Namun, jika ditelusuri lebih jauh...jelas berbeda antara sebuah MIMPI dan KHAYALAN.
Pun berbeda dengan MIMPI yang menjadi bunga tidur.
KHAYAL bersifat imajenatif, sesuatu hal yang abstrak, ia hanya masih pada taraf hidup dan berkembang dalam pikiran, terlebih terkadang KHAYALAN sesuatu gambaran yang secara logika termasuk dalam kategori yang tidak logis, angan belaka.
MIMPI hampir mirip dengan KHAYALAN masih abstrak namun cenderung sesuatu hal yang ingin diwujudkan, ia bukan hanya hidup dalam pikiran tapi terkadang meresap ke alam bawah sadar kita merekam nya dalam memori dan menggerakan motorik kita untuk mewujudkannya, meski tak ada deadline waktu namun ada asa agar MIMPI itu terwujud, IMPIAN.
contohnya, RUMAH IMPIAN yang kita idamkan di masa depan (masa yang akan datang).
atau MIMPI membangun Sekolah, Mesjid, atau bahkan MIMPI berangkat haji dan umroh.
berbeda lagi dengan MIMPI dalam bunga tidur ia tergambar dalam tidur, yang terkadang pun mengilhami kehidupan. Misalkan, saya bermimpi pergi haji. umumnya bunga tidur itu kita takwilkan melalui penafsir mimpi, mengilhami langkah hidup kita, jadi memiliki asa untuk pergi ke haji setelah bermimpi.
MIMPI yang disebutkan pertama, merupakan tingkatan lanjutan. bukan hanya asa tapi ada juga act yang menyertainya untuk mewujudkannya menjadi kenyataan.
then.....how about MY PASSION?
kembali lagi pada PASSION...
apa kabarmu PASSION?
PASSION dalam benak saya....
adalah alat yang mewujudkan mimpi saya...
Hidup itu haruslah ada passion.
Hidup itu ada rasa yang berkeinginan untuk menjalankan roda hidup.
Hidup tanpa PASSION dan MIMPI seperti kapal tak bernahkoda dan tak berlayar.
tanpa nahkoda sebuah kapal akan tak tentu arah, tak ada yang memimpin kapal untuk sampai di tujuan, itulah PASSION.
tanpa layar sebuah kapal tak akan sampai, karena ia tak punya tenaga yang membantunya untuk bergerak ke tempat tujuannya berlabuh, itulah MIMPI.
Lalu, WHERE ARE YOU MY PASSION?
kini menunjukan tanggal 29 DESEMBER 2013, dua hari lagi perayaan pergantian tahun Masehi.
waktunya mengetuk pintu hati, membangunkan lagi PASSION yang lambat laun tertidur.
lalai dalam menjalankan tugasnya.
ia lupa pada MIMPI yang selalu membangunkan asa nya.
ia terkecoh pada hal-hal yang menjadi EXCUSE, penghalang dan pemupus MIMPI nya.
HEI kamu PASSION!
WAKE UP!
katanya kamu mau jadi penulis layaknya para perempuan-perempuan penulis yang kamu kagumkan itu...
katanya kamu mau punya karya yang bisa terbit dan bermanfaat bagi orang-orang.
katanya kamu suka menulis.
katanya menulis adalah hidupmu.
katanya menulis adalah hobby mu.
katanya menulis adalah keahlianmu.
katanya kamu mau punya taman bacaan yang bisa memuat dan memajang karya-karyamu sambil memperkaya pengetahuan orang banyak yang berkunjung ke taman bacaan mu.
katanya kamu mau membuat bangga dan bahagia orang tua dan orang-orang yang ada disekelilingmu dengan menulis.
katamu menulis itu ibadah.
...kemana waktu mu engkau pergunakan?
MENULIS kah?
sudah berapa tulisan yg telah kamu buat?
sudah berapa yang terbit?
Ah, sungguh sebuah pukulan dan tamparan yg dahsyat!
lambat laun PASSION dan MIMPI saya terkubur oleh EXCUSE yang tak ada habisnya.
dengan mengucapkan basmallah, "Bismillah..."
THERE IS NO EXCUSE ANYMORE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
#tanda seru keras, hehehe....
"One day one article", insyaAllah...harus dipaksakan!
2014 MUST BE BETTER....
Aamiin...
catatan harianku, 29-12-13.
Begitulah pertanyaan yang biasa kita dengar dalam "greeting" percakapan di dalam bahasa inggris.
"HOW ARE YOU?"
menanyakan perihal kabar kita, kondisi kita...
pada umumnya, "I'M FINE", jawabnya, sebuah pilihan kata yang digunakan jika memang kita dalam keadaan baik, atau sebaliknya dalam keadaan yang kurang baik tergantung kondisi kita, mungkin saja "NOT BAD", lumayan. atau "I'M SICK", menerangkan saya sedang sakit.
Lalu apa kabar dengan PASSION saya?
HOW ARE YOU MY PASSION...
kata itulah yang sekarang tengah berlari-lari dalam benak saya.
Pertanyaan itulah yang ingin saya utarakan pada diri saya sendiri.
Aneh ya?....hehe.
Bertanya pada diri sendiri dan jawabannya ada pada diri sendiri.
MY PASSION is MY DREAM.
PASSION itu apa...
DREAM itu apa...
mungkin, perlu pengkajian lebih dalam mengenai arti PASSION dan DREAM pd hakikatnya.
secara sederhana diartikan secara harfiah PASSION dalam kata benda bisa berarti NAFSU atau KEGEMARAN, lebih lanjut lagi merupakan KEINGINAN BESAR ATAS KEGEMARAN.
DREAM secara harfiah dapat diartikan MIMPI.
mengenai DREAM pernah suatu waktu saya membahasnya dengan teman-teman .
seorang teman bertanya, "Perbedaan DREAM (mimpi) dengan KHAYALAN apa?".
Mungkin agaknya terdengar sama BERMIMPI dengan BERKHAYAL?
Namun, jika ditelusuri lebih jauh...jelas berbeda antara sebuah MIMPI dan KHAYALAN.
Pun berbeda dengan MIMPI yang menjadi bunga tidur.
KHAYAL bersifat imajenatif, sesuatu hal yang abstrak, ia hanya masih pada taraf hidup dan berkembang dalam pikiran, terlebih terkadang KHAYALAN sesuatu gambaran yang secara logika termasuk dalam kategori yang tidak logis, angan belaka.
MIMPI hampir mirip dengan KHAYALAN masih abstrak namun cenderung sesuatu hal yang ingin diwujudkan, ia bukan hanya hidup dalam pikiran tapi terkadang meresap ke alam bawah sadar kita merekam nya dalam memori dan menggerakan motorik kita untuk mewujudkannya, meski tak ada deadline waktu namun ada asa agar MIMPI itu terwujud, IMPIAN.
contohnya, RUMAH IMPIAN yang kita idamkan di masa depan (masa yang akan datang).
atau MIMPI membangun Sekolah, Mesjid, atau bahkan MIMPI berangkat haji dan umroh.
berbeda lagi dengan MIMPI dalam bunga tidur ia tergambar dalam tidur, yang terkadang pun mengilhami kehidupan. Misalkan, saya bermimpi pergi haji. umumnya bunga tidur itu kita takwilkan melalui penafsir mimpi, mengilhami langkah hidup kita, jadi memiliki asa untuk pergi ke haji setelah bermimpi.
MIMPI yang disebutkan pertama, merupakan tingkatan lanjutan. bukan hanya asa tapi ada juga act yang menyertainya untuk mewujudkannya menjadi kenyataan.
then.....how about MY PASSION?
kembali lagi pada PASSION...
apa kabarmu PASSION?
PASSION dalam benak saya....
adalah alat yang mewujudkan mimpi saya...
Hidup itu haruslah ada passion.
Hidup itu ada rasa yang berkeinginan untuk menjalankan roda hidup.
Hidup tanpa PASSION dan MIMPI seperti kapal tak bernahkoda dan tak berlayar.
tanpa nahkoda sebuah kapal akan tak tentu arah, tak ada yang memimpin kapal untuk sampai di tujuan, itulah PASSION.
tanpa layar sebuah kapal tak akan sampai, karena ia tak punya tenaga yang membantunya untuk bergerak ke tempat tujuannya berlabuh, itulah MIMPI.
Lalu, WHERE ARE YOU MY PASSION?
kini menunjukan tanggal 29 DESEMBER 2013, dua hari lagi perayaan pergantian tahun Masehi.
waktunya mengetuk pintu hati, membangunkan lagi PASSION yang lambat laun tertidur.
lalai dalam menjalankan tugasnya.
ia lupa pada MIMPI yang selalu membangunkan asa nya.
ia terkecoh pada hal-hal yang menjadi EXCUSE, penghalang dan pemupus MIMPI nya.
HEI kamu PASSION!
WAKE UP!
katanya kamu mau jadi penulis layaknya para perempuan-perempuan penulis yang kamu kagumkan itu...
katanya kamu mau punya karya yang bisa terbit dan bermanfaat bagi orang-orang.
katanya kamu suka menulis.
katanya menulis adalah hidupmu.
katanya menulis adalah hobby mu.
katanya menulis adalah keahlianmu.
katanya kamu mau punya taman bacaan yang bisa memuat dan memajang karya-karyamu sambil memperkaya pengetahuan orang banyak yang berkunjung ke taman bacaan mu.
katanya kamu mau membuat bangga dan bahagia orang tua dan orang-orang yang ada disekelilingmu dengan menulis.
katamu menulis itu ibadah.
...kemana waktu mu engkau pergunakan?
MENULIS kah?
sudah berapa tulisan yg telah kamu buat?
sudah berapa yang terbit?
Ah, sungguh sebuah pukulan dan tamparan yg dahsyat!
lambat laun PASSION dan MIMPI saya terkubur oleh EXCUSE yang tak ada habisnya.
dengan mengucapkan basmallah, "Bismillah..."
THERE IS NO EXCUSE ANYMORE!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
#tanda seru keras, hehehe....
"One day one article", insyaAllah...harus dipaksakan!
2014 MUST BE BETTER....
Aamiin...
catatan harianku, 29-12-13.
Senin, 08 April 2013
Cinta-Jodoh itu Amanah
Geregetan jadinya,
gereget pengen nulis.
My mind cant stop
thinking and my hand cant stop writing...
C.I.N.T.A
Mengapa selalu menjadi
hal terbesar yang menjadi masalah.
Mengapa selalu menjadi
hal terbesar yang menjadi kebahagiaan.
Seorang teman pernah
bertanya, “Git, Jodoh menurut kamu pengertiannya apa?”
Sebetulnya ilmu yang saya kuasai pun tak seberapa,
ah tapi saya mencoba saja berpendapat.. tak ada masalah dengan berpendapat, asalkan
dengan logis dan dasar yang jelas.
Justru dengan berpendapat kita akan belajar
mengemukakan pemikiran kita dan saling bertukar pandang dengan pemikiran orang
lain, sehingga akan mengkayakan pemikiran kita...right?
Teman, pasti pernah mendapatkan masalah atau
bingung bahkan dibuat gelisah oleh sebentuk rasa bernama Cinta ini?
Ah, setiap insan saya yakin pasti pernah
merasakannya...upps tapi bukan cinta yang dalam artian sempit lho!
Cinta bagi saya adalah sebentuk rasa anugerah dari
Nya dan amanah dari Nya, yang perlu kita jaga. Dan rasa itu bukan hanya pada
lawan jenis, rasa itu untuk saya universal dan lebih luas, cinta bukan hanya
saja identik pada lawan jenis...tapi lebih jauh lagi yaitu pada sesama, baik
sesama manusia ataupun tumbuhan dan hewan yang sama-sama merupakan ciptaan
Allah SWT, Pencipta semesta alam. Cinta pada umumya memiliki kedekatan dengan
kasih sayang, antara cinta dan kasih ada sebuah kekerabatan yang tak mampu
dipisahkan. Cinta ditunjukkan dengan berkasih sayang dan berkasih sayang
menunjukkan adanya cinta.
Cinta yang abadi hanyalah cinta yang tertambat
pada-Nya dan mencintai karena-Nya.
Terkadang, saat manusia dalam mabuk dan melambung
tinggi dalam sebuah amanah Cinta yang Dia titipkan, kita lupa untuk sertakan
juga Dia. Sadar atau tidak, rasa itu datang bukan dengan kebetulan...tapi ada
Dia yang telah mengatur segalanya. Tidak ada yang namanya kebetulan. Meski rasa
itu harus berakhir dengan memiliki atau tidak, Dia pasti punya rahasia
dibaliknya.
Teman pasti pernah melihat sebuah daun yang gugur
dari pohonya, tahu kah daun yang gugur itu pun sejatinya tak lepas dari kuasa
Nya. Gerak tubuh kita tergerak oleh sensor motorik dari otak yang merekam dari
jiwa kita yang ingin menggerakkannya pun tak lepas atas kehendak-Nya.
Apalagi sebentuk rasa bernama Cinta, yang kerap
diangungkan manusia.
Coba kita tanyakan pada kerabat atau keluarga, “Apa
itu Cinta”?
Pasti kan ditemui banyak arti dari masing-masing
orang.
Untuk saya...
Cinta itu sejatinya berwarna putih, ia kan menjadi
warna-warni bergantung pribadi yang diamanahkan oleh-Nya.
Cinta itu sejatinya suci, ia tulus dari dalam
sebuah gumpal daging yang diberikan pada setiap manusia oleh Nya sebagai fitrah
bernama hati nurani.
Cinta itu luas, ia akan menyempit beriringan
dengan pribadi yang merasakannya, cinta-Nya lah yang mengajari kita untuk
mencintai apapun karena-Nya.
Ah, cinta...
Ketika mencintai lawan jenis, pada saat rasa itu
melambung tinggi ia hidup dan bersemi.
Namun, ketika masalah dan perbedaan mewarnainya
kemanakah larinya cinta?
Hingga ia dilupakan dan dipaksa untuk melupakan
orang yang tadinya kita cintai, bahkan larut menjadi benci?
Ketika silaturahmi begitu dekat karena cinta,
mengapa harus menjadi putus pula ikatan baik karenanya?
Cinta Mati, Jatuh Cinta, Cinta Buta, Cinta
terakhir, Cinta Pertama, bahkan Cinta Monyet...
Cinta menjadi sebuah makna yang berbeda-beda ketika ‘kata
lain’ mengiringinya.
Cinta-i lah karena-Nya...
Mencinta-i lah karena-Nya...
Dicinta-i lah karena-Nya...
Hiduplah dalam cinta karena
cinta-Nya...
Jodoh, menurut saya seperti sandal jepit.
Sandal jepit tak berguna ketika ia hanya satu buah saja. Toko
manapun tak menjual sendal jepit dalam jumlah satuan sebelah kiri atau hanya
sebelah kanan saja. Ketika kita memaksa diri mengenakan sandal jepit hanya
sebelah kiri saja atau sebelah kanan saja, maka akan melukai kaki kita yang tak
mengenakan sendal jepit, atau jika dipaksakan dengan berjalan pincang, tetap
saja tak baik. Coba lakukan memakai sendal jepit hanya sebelah dalam aktivitas
keseharian anda dengan berjalan terpincang-pincang? Letih bukan? Hehe.
Nah, begitupun jodoh.
Dia lah Allah SWT yang telah menciptakan jodoh
sepasang, ada nama yang tertulis sejak kita belum terlahir ke dunia. Satu sama
lain diciptakan untuk saling mengisi kekurangan masing-masing, menjadikan kelebihan
untuk kekurangan pasangannya. Karena manusia tak ada yang sempurna,
kesempurnaan hanyalah milik-Nya. Tapi, manusia bisa berupaya untuk menjadi
sebaik-baiknya pribadi dihadapan-Nya. Seorang manusia, terasa lebih sempurna
ketika ia bisa menjadi dua bertemu dengan jodohnya, seperti sendal jepit. Ketika
kelengkapan kaki dengan sendal dikedua kakinya, saat bisa saling mengisi
kekurangan dengan kelebihan yang dimiliki masing-masing, kaki akan berjalan
beriringan dan selaras harmonis. Begitulah sendal jepit dan jodoh. Namun jika
salah satu sendal rusak atau tak berfungsi dengan baik, maka ia akan
menyulitkan langkah kaki tuk melangkah selaras lagi. Maka jika hanya bertumpu
pada satu kaki itu hanya akan menyulitkan kaki yang lain. Begitupun jodoh dalam
sebuah rasa bernama cinta, jodoh haruslah keduanya hidup dalam cinta, tidak ada
satu yang pincang bertepuk sebelah tangan.
Keduanya haruslah saling mencinta,
dengan bertumpu pada satu cinta, yaitu cinta karena-Nya agar liku-liku jalan terjang yang dilangkahi akan
tetap bersama beriringan dalam langkah kaki yang harmonis.
"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya dan dijadikan-Nya rasa kasih sayang, sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir"
QS. Ar-Rum:22
Wasssalam.
#Correct Me If Im Wrong
Catatan Harianku, 30-03-13.
Kamis, 04 April 2013
Senandung untuk Jiwa
Wahai Jiwa...
Wahai jiwa yang rapuh,
janganlah engkau berlarut-larut dalam keluhmu...
Wahai jiwa yang lemah,
janganlah engkau berhenti dalam upayamu
meskipun itu sulit...
Wahai jiwa yang angkuh,
janganlah engkau meninggi dalam lebihmu...
Wahai jiwa yang meragu,
janganlah engkau hidup gamang dalam keraguanmu...
Wahai jiwa yang merindu, janganlah engkau mengais mengemis kalbumu yang merindu melainkan hanya kepada- Nya...
Wahai jiwa yang mencinta,
janganlah engkau mencinta dengan pamrih kecuali hanya karena cinta-Nya...
Wahai jiwa...
seringkali engkau
mengeluhkan kurangmu, kesedihanmu, kesakitanmu, sejenak bersyukurlah...
seringkali engkau berputus asa atas harapanmu yang
tak kunjung datang menjadi kenyataan, tetap teruslah berdoa dan berupaya...
seringkali engkau merasa lebih atas kebaikan-kebaikan yg
engkau miliki, tak tahukah bahwasanya yang engkau miliki adalah hanya
milik-Nya, tetaplah merendah dalam hati yang tulus...
seringkali engkau hidup dalam keraguan atas
kehendak-Nya, tetaplah berpegang pada prinsip dan keyakinan atas ketentuan-Nya
meski itu sulit...
wahai jiwa...
seringkali engkau merasa kerinduan yang tak
terperi, cukupkanlah hanya merindu-Nya satu,
ingatlah dirimu tak sendiri, masih ada Dia yang
selalu ada untukmu...
wahai jiwa...
seringkali engkau mencintai sesamamu dan berharap
engkaupun dicinta olehnya, cukupkanlah hanya ada Dia yang mencintaimu dg tulus,
cintailah sesama tanpa berharap apapun kecuali cinta-Nya...
_dari catatan harianku, 25-01-12_
Kamis, 21 Maret 2013
Kisah Rahasia "Alhamdulillah" dibalik kesabaran seorang perempuan (Isteri&Ibu)
Assalamu'alaykum,
^^semoga inspiratif dan bermanfaat^^
Wassalam,
21-03-13.
Dear Diary,
beberapa hari yang lalu berniat mengantarkan adik ke sebuah toko buku di Bandung, namun hasrat melihat buku-buku untuk literatur perancangan sebuah naskah menggoda batin, dan akhirnya merogoh saku untuk membelinya juga...Dua sekaligus ^^
karena kedua buku ini tertata rapih di rak dan tepat bersebelahan,
"Sifat-Sifat Perempuan yang membuat pasangannya jadi orang sukses"
dan
"Sifat-sifat Laki-laki yang membuat pasangannya jadi orang sukses"
nampaknya, ada keterkaitan antarkeduanya. namun, belum sempat membaca keseluruhan baca buku dimulai dengan buku "Sifat-sifat Perempuan yang membuat pasangannya jadi orang sukses", Muyassaroh Hafidzoh.
yang juga belum rampung dibaca seluruhnya...hehe
Alasan membungkusnya dan membawa keduanya pulang adalah tidak lain untuk referensi sebuah naskah non-fiksi yang sedang direncanakan untuk dibuat. Maka, bahan materinya sudah seharusnya tidak mendominasi pada satu pihak, melainkan dua pihak, lelaki dan perempuan. Agar keduanya mampu dipahami lalu ditarik suatu benang merah antarkeduanya agar permasalahan yang diuraikan nanti dapat menemukan solusi yang menguntungkan bagi kedua pihak, laki-laki dan perempuan.
hmm, kembali lagi ke buku ini...
Dalam buku ini banyak ilmu yang dapat kita pelajari mengenai perempuan, teman ^^
dikuatkan juga dengan penguraian petikan Ayat Al-Qur'an dan hadist yang menjadi pedomannya ^^
kisah perempuan yang ingin ku bagi denganmu melalui blog ini mengenai
RAHASIA KESABARAN SEORANG IBU, kisah ini menginspirasikan bagi para perempuan baik calon ibu maupun yang telah menjadi Ibu, mengisahkan perempuan yang berjiwa besar dalam menghadapi hidup.
RAHASIA KESABARAN SEORANG IBU, kisah ini menginspirasikan bagi para perempuan baik calon ibu maupun yang telah menjadi Ibu, mengisahkan perempuan yang berjiwa besar dalam menghadapi hidup.
ah, komennya nanti aja dulu ya...dibaca dulu kisahnya yang saya ceritakan kembali dari buku ini ^^
RAHASIA KESABARAN SEORANG IBU&ISTERI
Prof. Dr. Khalid Al-Jubair adalah seorang penasihat spesialis bedah jantung dan urat nadi di rumah sakit al-Malik Khalid di Riyadh, ia mengisahkan sebuah kisah pada sebuah seminar dengan tema "Sebab-sebab yang terlupakan".
Pada hari selasa, dr.Khalid melakukan operasi pada seorang anak berusia 2,5 tahun. esok harinya anak itu berada di ruang ICU dalam keadaan segar dan sehat. Namun, pada hari kamis pukul 11.15 tiba-tiba salah seorang perawat mengabarinya bahwa jantung dan pernapasan anak tsb berhenti bekerja. ia pun langsung bergegas mendatangi anak tsb. lalu dr melakukan proses kejut jantung yang berlangsung selama 45 menit. selama itu, jantung anak tsb tdk berfungsi. namun, selama 45 menit berselang Allah SWT menentukan agar jantungnya kembali berfungsi.
kemudian dr pergi untuk mengabarkan keadaannya kepada keluarganya, meskipun tindakan itu adalah sulit baginya, mengabarkan kondisi buruk anak tsb pada keluarganya. didapatinya saat itu adalah ibu sang anak tsb dan dr berbicara pd ibu anak tsb, "Penyebab berhentinya jantung putra anda dari fungsinya adalah akibat pendarahan yang ada pada pangkal tenggorokan dan kami tidak mengetahui penyebabnya. dr pikir otak anak tsb telah mati. namun, sungguh tak disangka adalah jawaban dari sang ibu, "Alhamdulillah", lalu meninggalkan dr begitu saja. dr pikir sang ibu akan berteriak atau histeris, sungguh tak dapat dipercaya apa respon sang ibu tsb.
sepuluh hari telah berlalu, sang anak mulai menunjukkan gerakan-gerakan. dr pun bersyukur lalu mengabarkannya pada keluarga sang anak, bahwa keadaan otak anak tsb telah berfungsi. pada hari ke-12, jantungnya kembali berhenti bekerja karena pendarahan. Dan dokter memprediksi tidak adanya lagi harapan bagi sang anak tsb. Dengan tenang Ibu itu menjawab, "Alhamdulillah. Ya Allah, jika dalam kesembuhannya ada kebaikan sembuhkanlah dia". tak lama jantung sang anak berfungsi kembali. namun, setelah itu jantung kembali berhenti sampai 6 kali hingga dengan ketentuan Allah, spesialis THT berhasil menghentikan pendarahan tsb, dan jantungnya kembali berfungsi.
sudah 3,5 bulan, anak tsb masih koma. setiap kali bergerak terjadi pembengkakan bernanah besar di kepalanya.
dan dokter memprediksi anak tsb akan meninggal dan harapan untuk selamat dari kegagalan jantung yang berulang-ulang anak tsb tidak akan selamat dengan adanya semacam pembengkakan di kepalanya.
namun, sang ibu berkata, " Alhamdulillah", dan meninggalkan sang dokter pergi.
dokter kembali berupaya melakukan operasi otak dan urat saraf serta berusaha untuk menyembuhkan sang anak tsb. Tiga minggu kemudian atas karunia Allah SWT anak tsb sembuh dari pembengkakan namun belum mampu bergerak.
Dua minggu kemudian, darah anak tsb didiagnosa terkena racun yang menjadikan suhu tubuhnya 41,2p C.
"Sesungguhnya otak putra ibu berada dalam bahaya besar. Saya kira tidak ada harapan sembuh", ucap dokter.
Sang Ibu berkata dengan penuh kesabaran dan keyakinan, "Alhamdulillah. Ya, Allah, jika dalam kesembuhannya ada kebaikan, sembuhkanlah dia, wahai Rabbi".
adapula kejadian yang justru berbeda, pasien di ranjang lain. Ibu pasien anak itu menangis histeris dan berkata, "Wahai Dokter, Kemari! suhu badannya 37,6p C. Dia akan mati. dia akan mati". lalu dokter menghampiri dan berkata, "Lihatlah ibu anak yang terbaring di ranjang itu, suhu badannya 41p C lebih, dan dia tetap bersabar dan memuji Allah. namun ibu itu menjawab, "Wanita itu tidak waras dan tidak sadar".
selang beberapa waktu, anak pasien pertama mengalami gagal ginjal, setelah memberi tahu ibunya bahwa anaknya tidak ada harapan hidup lagi kali ini. ibu itu menjawab dengan sabar dan tawakal kepada Allah, "Alhamdulillah", kemudian ia pergi.
setelah memasuki minggu terakhir dari bulan keempat, anak itu telah sembuh dari keracunan. namun, memasuki bulan ke lima terserang penyakit yg belum pernah dokterpun melihatnya, radang ganas pada selaput pembungkus jantung di sekitar dada yang mencakup tulang-tulang dada dan seluruh daerah di sekitarnya. keadaan tsb memaksa dokter utk membuka dadanya dan menjadikan dada sang anak tsb terbuka. pada kondisi tsb dokter berkata pada sang ibu dari anak tsb, "mungkin dia sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Aku tidak berharap keadaannya semakin gawat". sang ibu berkata, "Alhamdulillah"sebagaimana yg sudah-sudah tanpa berkata apapun lagi.
setelah perawatan intensif selama 6,5 bulan, anak tsb keluar dari ruang operasi dalam keadaan tidak bs berbicara, melihat, mendengar, bergerak, dan tertawa. sementara dadanya dalam keadaan terbuka yang memungkinkan orang lain melihat jantung berdenyut dihadapannya, dan ibunya lah yang membantu mengganti alat-alat bantu di jantung anak tsb dg penuh sabar dan mengharap ridha-Nya.
Namun, akhir cerita perjalanan sang anak dan ibunya tsb bagaimana? tahukah kamu teman apa yang terjadi pada sang anak tsb?
Anak tsb telah sembuh sempurna dengan Rahman Allah SWT, sebagai balasan atas kesabaran seorang Ibu yang shaleha. anak tsb telah mampu berlari dan dapat mendahului ibunya dengan kedua kakinya, seakan-akan tidak ada sesuatu apa pun yang terjadi pernah menimpanya. sang anak telah kembali seperti sedia kala, dalam keadaan sembuh dan sehat.
satu setengah tahun setelah anak tsb keluar dari rumah sakit, seorang kawan dokter mengabarkan bahwa ada seorang laki-laki beserta isteri dengan dua anak ingin menemui sang dokter.
mereka adalah ayah dan ibu dari anak yang dahulu telah dioperasi oleh sang dokter.
Anak yang dahulu oleh sang dokter operasi adalah anak pertama yang lahir setelah pasangan ayah dan ibu tsb jalani perkawinan selama 17 tahun. dokter takjub oleh kesabaran seorang isteri yang selama 17 tahun dalam keadaan bersabar tak kunjung diberikan keturunan. "...Haruslah hatinya bukan hati yang gersang, bahkan hati yang subur dengan keimanan terhadap Allah SWT".
sang suami dari perempuan yang merupakan ibu dari anak yang dioperasi itu berkata, " Aku menikahi wanita tersebut 19 tahun yang lalu. sejak masa itu dia tidak pernah meninggalkan shalat malam kecuali dengan udzur syar'i. aku tidak pernah menyaksikannya menggunjing/bergosip, namimah, tidak juga dusta. jika aku keluar daru rumah atau aku pulang ke rumah, dia membukakan pintu untukku, mendoakanku, menyambutku, serta melakukan tugas-tugasnya dengan segenap kecintaan, tanggung jawab, akhlak, dan kasih sayang"
"Wahai dokter, dengan segenap akhlak dan kasih sayang yang dia berikan kepadaku, aku tidak mampu membuka satu mataku terhadapnya karena malu", lanjut sang suami.
dan dokterpun berkata, "wanita seperti dia berhak mendapatkan perlakuan darimu seperti itu".
*Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna
**Segala puji bagi Allah, pada setiap keadaan
sudah 3,5 bulan, anak tsb masih koma. setiap kali bergerak terjadi pembengkakan bernanah besar di kepalanya.
dan dokter memprediksi anak tsb akan meninggal dan harapan untuk selamat dari kegagalan jantung yang berulang-ulang anak tsb tidak akan selamat dengan adanya semacam pembengkakan di kepalanya.
namun, sang ibu berkata, " Alhamdulillah", dan meninggalkan sang dokter pergi.
dokter kembali berupaya melakukan operasi otak dan urat saraf serta berusaha untuk menyembuhkan sang anak tsb. Tiga minggu kemudian atas karunia Allah SWT anak tsb sembuh dari pembengkakan namun belum mampu bergerak.
Dua minggu kemudian, darah anak tsb didiagnosa terkena racun yang menjadikan suhu tubuhnya 41,2p C.
"Sesungguhnya otak putra ibu berada dalam bahaya besar. Saya kira tidak ada harapan sembuh", ucap dokter.
Sang Ibu berkata dengan penuh kesabaran dan keyakinan, "Alhamdulillah. Ya, Allah, jika dalam kesembuhannya ada kebaikan, sembuhkanlah dia, wahai Rabbi".
adapula kejadian yang justru berbeda, pasien di ranjang lain. Ibu pasien anak itu menangis histeris dan berkata, "Wahai Dokter, Kemari! suhu badannya 37,6p C. Dia akan mati. dia akan mati". lalu dokter menghampiri dan berkata, "Lihatlah ibu anak yang terbaring di ranjang itu, suhu badannya 41p C lebih, dan dia tetap bersabar dan memuji Allah. namun ibu itu menjawab, "Wanita itu tidak waras dan tidak sadar".
selang beberapa waktu, anak pasien pertama mengalami gagal ginjal, setelah memberi tahu ibunya bahwa anaknya tidak ada harapan hidup lagi kali ini. ibu itu menjawab dengan sabar dan tawakal kepada Allah, "Alhamdulillah", kemudian ia pergi.
setelah memasuki minggu terakhir dari bulan keempat, anak itu telah sembuh dari keracunan. namun, memasuki bulan ke lima terserang penyakit yg belum pernah dokterpun melihatnya, radang ganas pada selaput pembungkus jantung di sekitar dada yang mencakup tulang-tulang dada dan seluruh daerah di sekitarnya. keadaan tsb memaksa dokter utk membuka dadanya dan menjadikan dada sang anak tsb terbuka. pada kondisi tsb dokter berkata pada sang ibu dari anak tsb, "mungkin dia sudah tidak bisa disembuhkan lagi. Aku tidak berharap keadaannya semakin gawat". sang ibu berkata, "Alhamdulillah"sebagaimana yg sudah-sudah tanpa berkata apapun lagi.
setelah perawatan intensif selama 6,5 bulan, anak tsb keluar dari ruang operasi dalam keadaan tidak bs berbicara, melihat, mendengar, bergerak, dan tertawa. sementara dadanya dalam keadaan terbuka yang memungkinkan orang lain melihat jantung berdenyut dihadapannya, dan ibunya lah yang membantu mengganti alat-alat bantu di jantung anak tsb dg penuh sabar dan mengharap ridha-Nya.
Namun, akhir cerita perjalanan sang anak dan ibunya tsb bagaimana? tahukah kamu teman apa yang terjadi pada sang anak tsb?
Anak tsb telah sembuh sempurna dengan Rahman Allah SWT, sebagai balasan atas kesabaran seorang Ibu yang shaleha. anak tsb telah mampu berlari dan dapat mendahului ibunya dengan kedua kakinya, seakan-akan tidak ada sesuatu apa pun yang terjadi pernah menimpanya. sang anak telah kembali seperti sedia kala, dalam keadaan sembuh dan sehat.
satu setengah tahun setelah anak tsb keluar dari rumah sakit, seorang kawan dokter mengabarkan bahwa ada seorang laki-laki beserta isteri dengan dua anak ingin menemui sang dokter.
mereka adalah ayah dan ibu dari anak yang dahulu telah dioperasi oleh sang dokter.
Anak yang dahulu oleh sang dokter operasi adalah anak pertama yang lahir setelah pasangan ayah dan ibu tsb jalani perkawinan selama 17 tahun. dokter takjub oleh kesabaran seorang isteri yang selama 17 tahun dalam keadaan bersabar tak kunjung diberikan keturunan. "...Haruslah hatinya bukan hati yang gersang, bahkan hati yang subur dengan keimanan terhadap Allah SWT".
sang suami dari perempuan yang merupakan ibu dari anak yang dioperasi itu berkata, " Aku menikahi wanita tersebut 19 tahun yang lalu. sejak masa itu dia tidak pernah meninggalkan shalat malam kecuali dengan udzur syar'i. aku tidak pernah menyaksikannya menggunjing/bergosip, namimah, tidak juga dusta. jika aku keluar daru rumah atau aku pulang ke rumah, dia membukakan pintu untukku, mendoakanku, menyambutku, serta melakukan tugas-tugasnya dengan segenap kecintaan, tanggung jawab, akhlak, dan kasih sayang"
"Wahai dokter, dengan segenap akhlak dan kasih sayang yang dia berikan kepadaku, aku tidak mampu membuka satu mataku terhadapnya karena malu", lanjut sang suami.
dan dokterpun berkata, "wanita seperti dia berhak mendapatkan perlakuan darimu seperti itu".
*Segala puji bagi Allah, yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna
**Segala puji bagi Allah, pada setiap keadaan
^^semoga inspiratif dan bermanfaat^^
Wassalam,
21-03-13.
Jumat, 22 Februari 2013
Worthed: Yes or No?
Assalamu'alaykum...
Dear Diary,
Hari ini berkisah lagi tentang PEREMPUAN.
ya, tentang PEREMPUAN, bosan kah dirimu teman?
karena aku PEREMPUAN,
semuanya berawal dengan aku mencoba memahami diri sendiri...
"Kenalilah dirimu maka engkau akan mengenali Allah"
"WORTHED OR NOT"
itulah yang diungkapkan seorang teman melalui pesan singkat.
kata-kata sekedar pengingat ketika pembicaraan ringan dimulai bersama seorang teman, teman perempuan.
beberapa permasalahan yang sama ketika ditekankan, "Worthed or Not", justru hal itu malah menjadi sebuah cermin tempat kami berkaca mengenai pribadi kami masing-masing.
Teman berpesan,
"...ketika kamu suka dengannya, lalu kamu jatuh hati kepadanya, berupayalah tuk menggapainya, namun satu hal does he worthed for you"
'bukankah justru sebaliknya', pikirku 'am i worthed for he'
teman menjawab,
"...tak perlu minder, karena kamu, aku, dia, mereka, adalah perempuan-perempuan hebat yang berharga, punya nilai..."
Dipikir-pikir berpikir...
mungkin ada betulnya juga.
Bukan maksud menghakimi diri sebagai perempuan menilai diri berlebih.
tapi, bukankah Islam pun memberikan kedudukan dan derajat yang tinggi dengan memuliakan seorang wanita yaitu IBU.
"Ibu...Ibu...Ibu...barulah Ayah", begitulah prioritas utama adalah ibu dibandingkan seorang Ayah.
lalu, " Surga di telapak kaki Ibu",
menunjukkan betapa mulianya seorang perempuan yang telah menjadi IBU, dimana surga berada dibawah kakinya (dibawah keridaannya).
Istilah lain, "dibalik Pria hebat, terdapat wanita hebat",
artinya dari keberhasilan seorang Pria hebat, dalam hal ini seorang suami, ada keridhaan, doa, dan andil seorang isteri, sehingga Rabb mengangkat derajat sang suami dalam hidupnya menjadi sukses.
Ku coba pahami lebih jauh,
ku lihat disekitar,
ku dengar cerita...
Ya,
perempuan itu berharga...
perempuan itu tiang negara...
perempuan itu istimewa...
perempuan itu investasi terbesar seorang pria dalam hidupnya...
tahukah kamu, teman...
ketika seorang wanita telah memutuskan pilihannya untuk berlabuh pada satu hati yang menjadi belahannya,
apa yang ia lakukan? apa yang terjadi padanya?
ketika rasa itu ada, namun ragu...
ia akan berdoa dg segenap hatinya untuk dilabuhkan pada pria itu yg diidamkannya,
karena ia merasa yakin jika dg pria itu ia akan hidup bahagia dan mampu membesarkan anak-anaknya dengan baik.
namun, jika tidak...dengan bersusah payah segenap hati ia kembalikan semua rasa itu pada kekasih sesungguhnya, Rabbnya.
jika keraguannya tak teryakinkan,
bukan berarti ia menyerah, tapi mencoba menjaga hatinya.
ia mencoba menguatkannya dalam diam dan doa.
jika keraguannya teryakinkan,
bukan berarti 'iya' mengiyakan keadaan, masih ada sekelumit keraguan dalam hatinya.
"Apakah betul engkau?"
kami berupaya menutupi yang bukan haknya untukmu.
kami mencoba menjaga hati untukmu.
kami menjaga sikap untukmu.
kami menjadikan engkau yang pertama dan terakhir yang kami cintai.
kami menampikan godaan pria untukmu setelah ikrar suci.
kami ikhlas ilmu tinggi yang kami enyam hanya untuk mengabdikan dirimu menjadi raja.
untukmu hanya karena-Nya...
Dalam setiap doa dan nafas ada namamu dan anak-anak darimu kelak.
berkorban materiil dan imateriil untukmu dan anak-anak.
sebaliknyakah dengan mu?
sesungguhnya mencintaimu dan anak-anakmu kelak adalah naluriah kami, tanpa harap balas.
adalah ikatan batin saat cinta dan kasih sayang itu ada.
bukan balasan tapi hargailah,
bukan gila hormat tapi respeklah,
bukan pencuriga tapi terbukalah dan anggap ada
W.o.r.t.h.e.d?
untuk menjadi orang yang kami perjuangkan seumur hidup dg bakti kami...
jika ya, yakinkanlah...
jika tidak, sadarkanlah...
cukup yakinkan dan gapai hati kami,
seburuk apapun adanya engkau jika adanya niat baikmu,
jika ada hal baik darimu,
jika ada upayamu memperjuangkan,
maka tiada alasan atas sebuah penolakan untuk menjadi lelaki hebat kami,
KAMU WORTHED!
tunggu apalagi,
jangan temu kami,
jangan pinta kami,
temuilah wali kami dan pintalah padanya :)
22-02-13, Catatan Harianku
Wassalam.
Dear Diary,
Hari ini berkisah lagi tentang PEREMPUAN.
ya, tentang PEREMPUAN, bosan kah dirimu teman?
karena aku PEREMPUAN,
semuanya berawal dengan aku mencoba memahami diri sendiri...
"Kenalilah dirimu maka engkau akan mengenali Allah"
"WORTHED OR NOT"
itulah yang diungkapkan seorang teman melalui pesan singkat.
kata-kata sekedar pengingat ketika pembicaraan ringan dimulai bersama seorang teman, teman perempuan.
beberapa permasalahan yang sama ketika ditekankan, "Worthed or Not", justru hal itu malah menjadi sebuah cermin tempat kami berkaca mengenai pribadi kami masing-masing.
Teman berpesan,
"...ketika kamu suka dengannya, lalu kamu jatuh hati kepadanya, berupayalah tuk menggapainya, namun satu hal does he worthed for you"
'bukankah justru sebaliknya', pikirku 'am i worthed for he'
teman menjawab,
"...tak perlu minder, karena kamu, aku, dia, mereka, adalah perempuan-perempuan hebat yang berharga, punya nilai..."
Dipikir-pikir berpikir...
mungkin ada betulnya juga.
Bukan maksud menghakimi diri sebagai perempuan menilai diri berlebih.
tapi, bukankah Islam pun memberikan kedudukan dan derajat yang tinggi dengan memuliakan seorang wanita yaitu IBU.
"Ibu...Ibu...Ibu...barulah Ayah", begitulah prioritas utama adalah ibu dibandingkan seorang Ayah.
lalu, " Surga di telapak kaki Ibu",
menunjukkan betapa mulianya seorang perempuan yang telah menjadi IBU, dimana surga berada dibawah kakinya (dibawah keridaannya).
Istilah lain, "dibalik Pria hebat, terdapat wanita hebat",
artinya dari keberhasilan seorang Pria hebat, dalam hal ini seorang suami, ada keridhaan, doa, dan andil seorang isteri, sehingga Rabb mengangkat derajat sang suami dalam hidupnya menjadi sukses.
Ku coba pahami lebih jauh,
ku lihat disekitar,
ku dengar cerita...
Ya,
perempuan itu berharga...
perempuan itu tiang negara...
perempuan itu istimewa...
perempuan itu investasi terbesar seorang pria dalam hidupnya...
tahukah kamu, teman...
ketika seorang wanita telah memutuskan pilihannya untuk berlabuh pada satu hati yang menjadi belahannya,
apa yang ia lakukan? apa yang terjadi padanya?
ketika rasa itu ada, namun ragu...
ia akan berdoa dg segenap hatinya untuk dilabuhkan pada pria itu yg diidamkannya,
karena ia merasa yakin jika dg pria itu ia akan hidup bahagia dan mampu membesarkan anak-anaknya dengan baik.
namun, jika tidak...dengan bersusah payah segenap hati ia kembalikan semua rasa itu pada kekasih sesungguhnya, Rabbnya.
jika keraguannya tak teryakinkan,
bukan berarti ia menyerah, tapi mencoba menjaga hatinya.
ia mencoba menguatkannya dalam diam dan doa.
jika keraguannya teryakinkan,
bukan berarti 'iya' mengiyakan keadaan, masih ada sekelumit keraguan dalam hatinya.
"Apakah betul engkau?"
kami berupaya menutupi yang bukan haknya untukmu.
kami mencoba menjaga hati untukmu.
kami menjaga sikap untukmu.
kami menjadikan engkau yang pertama dan terakhir yang kami cintai.
kami menampikan godaan pria untukmu setelah ikrar suci.
kami ikhlas ilmu tinggi yang kami enyam hanya untuk mengabdikan dirimu menjadi raja.
untukmu hanya karena-Nya...
Dalam setiap doa dan nafas ada namamu dan anak-anak darimu kelak.
berkorban materiil dan imateriil untukmu dan anak-anak.
sebaliknyakah dengan mu?
sesungguhnya mencintaimu dan anak-anakmu kelak adalah naluriah kami, tanpa harap balas.
adalah ikatan batin saat cinta dan kasih sayang itu ada.
bukan balasan tapi hargailah,
bukan gila hormat tapi respeklah,
bukan pencuriga tapi terbukalah dan anggap ada
W.o.r.t.h.e.d?
untuk menjadi orang yang kami perjuangkan seumur hidup dg bakti kami...
jika ya, yakinkanlah...
jika tidak, sadarkanlah...
cukup yakinkan dan gapai hati kami,
seburuk apapun adanya engkau jika adanya niat baikmu,
jika ada hal baik darimu,
jika ada upayamu memperjuangkan,
maka tiada alasan atas sebuah penolakan untuk menjadi lelaki hebat kami,
KAMU WORTHED!
tunggu apalagi,
jangan temu kami,
jangan pinta kami,
temuilah wali kami dan pintalah padanya :)
22-02-13, Catatan Harianku
Wassalam.
Rabu, 30 Januari 2013
Resep camilan sederhana: Pop corn Caramel
Assalamu'alaykum,
Dear diary,
hari ini saya akan berbagi sebuah resep camilan 'pop corn caramel' dengan resep yang sederhana namun untuk para penggemar penganan manis, camilan ini dapat menjadi salah satu pilihan yang lumayan bisa menemani anda bersama keluarga atau sambil menonton tv di rumah, tak kalah dg pop corn yang di jual oleh toko2 ketika anda berkunjung ke studio film di mall besar di kota anda.
Hanya saja untuk membuat Pop corn, diperlukan sejenis wajan atau panci yang anda terbiasa menggunakannya untuk membuat pop corn dari jagung kering.
jika alat yang anda gunakan adalah sebuah pan dua wajah produk dari korea "Happy call" seperti saya, anda bisa juga pergunakan untuk membuat pop corn.
Resep kali ini yang saya tekankan untuk berbagi adalah resep untuk membuat pop corn nya dalam rasa caramel :)
Bahan:
- Jagung kering (jagung kering perbutir dalam kemasan yg biasanya dijual di supermarket utk pengolahan pop corn)
- Margarine atau butter juga boleh (jika butter aroma pada pop corn akan terasa lebih wangi susu yg cukup menggugah rasa)
- gula merah/gula aren (pemakaian bergantung jumlah jagung kering yang dijadikan pop corn, semakin banyak pop corn semakin banyak gula merah yang digunakan, minimal sekitar 3-4 gandu)
- gula pasir (sama halnya dengan gula merah, pemakaian bergantung pada penggunaan jagung kering yang dijadikan pop corn)
- garam secukupnya
- vanilli
- air
Cara Pembuatannya:
1. untuk membuat pop corn, jika anda menggunakan alat yang sama dengan saya (happy call):
- panaskan wajan,
- lelehkan margarine atau butter sekitar satu sendok makan, jika butter penggunaannya cukup sedikit dan ditambahkan margarine atau minyak goreng bersih, butter dalam hal ini hanya untuk membuat pop corn yang dibuat akan terasa wangi
- masukkan jagung kering secukupnya, disesuaikan dengan butter-margarine-minyak goreng yang digunakan, yang terpenting jagung kering tsb tergenang butter-margarine-minyak goreng tsb
- setelah cukup panas, ada pop corn yang telah meletup satu keluar dari wajan, kecilkan api, tutup wajan tsb dg sisi atasnya, jangan ditutup rapat, berikan sedikit rongga, atau ruang kecil agar ada sirkulasi udara untuk memudahkan proses pengolahan jagung kering menjadi pop corn.
- setelah semua jagung kering telah meletup semua dan dirasa telah mengembang menjadi pop corn, sisihkan pada wadah. nah lalukan hal di atas sampai dengan jumlah pop corn yang anda mau, misalnya anda mau membuat satu bungkus jagung kering itu, maka lakukan sedikit demi sedikit hingga selesai, barulah anda membuat caramelnya secara keseluruhan :)
2. untuk membuat caramel nya:
- panaskan wajan, lelehkan margarine dicampur minyak goreng bersih atau boleh juga dicampur butter
- setelah tercampur dan wajan memanas, masukkan gula merah/gula aren, haluskan dahulu memotongnya ke dalam ukuran yang kecil-kecil agar cepat merata di wajan, tambahkan air secukupnya, aduk-aduk sampai merata, hingga gula merah/gula aren tsb meleleh bercampur,
- masukkan garam sedikit dan vanilli untuk memberikan rasa dan wangi yang enak
- jika telah merata, masukkan gula putih, aturannya adalah: gula putih takarannya harus lebih banyak dari gula merah/gula aren tsb, hal ini adalah untuk membuat caramel yang dibuat mengental dan akan menciptakan rasa renyah pada pop corn yang nantinya akan dicampur dengan caramel tsb.
- aduk hingga mengental, berupa caramel, layaknya gulali, awas hati-hati mengerak, jangan sampai mengerak , kecilkan api kompor,
- jika telah mengental tapi tidak mengerak, masukkan pop corn yang telah kita olah sebelumnya, nah disini kita hanya perlu api kecil hanya untuk mengaduk rata agar caramel tsb bercampur menyelimuti pop corn tsb.
- nah pastikan benar bahwa caramel yang dibuat itu pas mengentalnya seperti gulali, karena akan mempengaruhi kualitas pop corn yang dicampurkan, jika saja belum pas mengentalnya maka biasanya popcornnya akan terasa sedikit alot tidak renyah. Tapi jangan takut untuk mencoba ya! Jika belum pas, coba lagi ^___^ hingga akhirnya menemukan rasa caramel yang mengentalnya pas ^___^
Tips mencoba sebuah resep adalah: Jangan takut mencoba, Jangan takut salah! jika belum pas coba lagi hingga anda menjadi ahlinya! :D
tak peduli seberapa banyak orang yang menyicipinya mencibirnya, karena tidak enak, itu takkan seberapa jika anda telah menjadi ahlinya, dan orang lain berbalik memuji anda karena ketepatan rasa!
"Bisa itu karena terbiasa"
Jadi, silahkan mencoba... q(^___^)/
Semoga bermanfaat.... ^____^
Wassalam.
30-1-13, catatan harianku.
Dear diary,
hari ini saya akan berbagi sebuah resep camilan 'pop corn caramel' dengan resep yang sederhana namun untuk para penggemar penganan manis, camilan ini dapat menjadi salah satu pilihan yang lumayan bisa menemani anda bersama keluarga atau sambil menonton tv di rumah, tak kalah dg pop corn yang di jual oleh toko2 ketika anda berkunjung ke studio film di mall besar di kota anda.
Hanya saja untuk membuat Pop corn, diperlukan sejenis wajan atau panci yang anda terbiasa menggunakannya untuk membuat pop corn dari jagung kering.
jika alat yang anda gunakan adalah sebuah pan dua wajah produk dari korea "Happy call" seperti saya, anda bisa juga pergunakan untuk membuat pop corn.
Resep kali ini yang saya tekankan untuk berbagi adalah resep untuk membuat pop corn nya dalam rasa caramel :)
Bahan:
- Jagung kering (jagung kering perbutir dalam kemasan yg biasanya dijual di supermarket utk pengolahan pop corn)
- Margarine atau butter juga boleh (jika butter aroma pada pop corn akan terasa lebih wangi susu yg cukup menggugah rasa)
- gula merah/gula aren (pemakaian bergantung jumlah jagung kering yang dijadikan pop corn, semakin banyak pop corn semakin banyak gula merah yang digunakan, minimal sekitar 3-4 gandu)
- gula pasir (sama halnya dengan gula merah, pemakaian bergantung pada penggunaan jagung kering yang dijadikan pop corn)
- garam secukupnya
- vanilli
- air
Cara Pembuatannya:
1. untuk membuat pop corn, jika anda menggunakan alat yang sama dengan saya (happy call):
- panaskan wajan,
- lelehkan margarine atau butter sekitar satu sendok makan, jika butter penggunaannya cukup sedikit dan ditambahkan margarine atau minyak goreng bersih, butter dalam hal ini hanya untuk membuat pop corn yang dibuat akan terasa wangi
- masukkan jagung kering secukupnya, disesuaikan dengan butter-margarine-minyak goreng yang digunakan, yang terpenting jagung kering tsb tergenang butter-margarine-minyak goreng tsb
- setelah cukup panas, ada pop corn yang telah meletup satu keluar dari wajan, kecilkan api, tutup wajan tsb dg sisi atasnya, jangan ditutup rapat, berikan sedikit rongga, atau ruang kecil agar ada sirkulasi udara untuk memudahkan proses pengolahan jagung kering menjadi pop corn.
- setelah semua jagung kering telah meletup semua dan dirasa telah mengembang menjadi pop corn, sisihkan pada wadah. nah lalukan hal di atas sampai dengan jumlah pop corn yang anda mau, misalnya anda mau membuat satu bungkus jagung kering itu, maka lakukan sedikit demi sedikit hingga selesai, barulah anda membuat caramelnya secara keseluruhan :)
2. untuk membuat caramel nya:
- panaskan wajan, lelehkan margarine dicampur minyak goreng bersih atau boleh juga dicampur butter
- setelah tercampur dan wajan memanas, masukkan gula merah/gula aren, haluskan dahulu memotongnya ke dalam ukuran yang kecil-kecil agar cepat merata di wajan, tambahkan air secukupnya, aduk-aduk sampai merata, hingga gula merah/gula aren tsb meleleh bercampur,
- masukkan garam sedikit dan vanilli untuk memberikan rasa dan wangi yang enak
- jika telah merata, masukkan gula putih, aturannya adalah: gula putih takarannya harus lebih banyak dari gula merah/gula aren tsb, hal ini adalah untuk membuat caramel yang dibuat mengental dan akan menciptakan rasa renyah pada pop corn yang nantinya akan dicampur dengan caramel tsb.
- aduk hingga mengental, berupa caramel, layaknya gulali, awas hati-hati mengerak, jangan sampai mengerak , kecilkan api kompor,
- jika telah mengental tapi tidak mengerak, masukkan pop corn yang telah kita olah sebelumnya, nah disini kita hanya perlu api kecil hanya untuk mengaduk rata agar caramel tsb bercampur menyelimuti pop corn tsb.
- nah pastikan benar bahwa caramel yang dibuat itu pas mengentalnya seperti gulali, karena akan mempengaruhi kualitas pop corn yang dicampurkan, jika saja belum pas mengentalnya maka biasanya popcornnya akan terasa sedikit alot tidak renyah. Tapi jangan takut untuk mencoba ya! Jika belum pas, coba lagi ^___^ hingga akhirnya menemukan rasa caramel yang mengentalnya pas ^___^
Tips mencoba sebuah resep adalah: Jangan takut mencoba, Jangan takut salah! jika belum pas coba lagi hingga anda menjadi ahlinya! :D
tak peduli seberapa banyak orang yang menyicipinya mencibirnya, karena tidak enak, itu takkan seberapa jika anda telah menjadi ahlinya, dan orang lain berbalik memuji anda karena ketepatan rasa!
"Bisa itu karena terbiasa"
Jadi, silahkan mencoba... q(^___^)/
Semoga bermanfaat.... ^____^
Wassalam.
30-1-13, catatan harianku.
Rabu, 16 Januari 2013
Senandung hujan di Januari, 2013
Assalamu'alaikum...
Dear Diary,
Hujan,
mewarnai hari-hari di bulan Januari, awal tahun 2013 ini.
Awal bulan di tahun ini,
masih lekat kehangatan meriahnya perayaan tahun baru.
ah, hujan...
terbesit rasa saat menatapnya jauh ke langit saat bersendiri di balik jendela kamar.
ah, hujan...
gemercikmu mengalun indah dalam hati.
ah, hujan...
dedaunan pun ikut bernyanyi saat engkau dan bala pasukanmu berbondong-bondong turun ke bumi.
ah, hujan...
menyisakan sebuah kerinduan yang ku terawangi dalam lazuardi berbecakmu.
tahun 2012,
masih teringat jelas saat asa dan keyakinan mendapatkan pekerjaan mewarnai,
masih teringat jelas saat Ibu selalu ada memberikan semangat saat aku yang mulai putus asa,
masih teringat jelas saat kebersyukuranku menemui pekerjaan pertamaku,
masih teringat jelas saat setengah gaji pertamaku untuk Ibu,
masih teringat jelas saat aku menemukan orang-orang yang hebat di tempatku bekerja baik menjadi atasan, karib, maupun hanya rekan kerja,
masih teringat jelas saat aku menemukan pekerjaan kedua dan pengalaman yang baru,
masih teringat jelas saat aku mencoba mengenal seseorang dan meninggalkan tanya yang harus kulupakan.
ya, sebuah memori dan misteri yang berlanjut ke tahun 2013 ini.
kenangan hanya mampu terlewatkan begitu saja namun pengalaman tentu lebih berharga,
kenangan hanya mampu hidup dan berkenang dalam ingatan,
tapi pengalaman bukan hanya hidup dan berkenang, namun ia kan berkembang menjadi ilmu.
ya pengalaman adalah guru terbaik bukan?
melalui pengalaman terkadang kebanyakan orang akan lebih mempercayai, karena telah teruji keberadaannya.
pengalaman apapun baik yang mudah atau sulit, baik yang pahit maupun manis, baik yang positif ataupun negatif, berkembang menjadi suatu ilmu yang akan bermanfaat baik diri sendiri ataupun orang lain jika itu dikaji kembali.
ya dikaji melalui pemikiran dan nilai kebaikannya, maka hasilnya hanya kemudahan, rasa manis, dan berbuah positif!
di awal 2013 ini, ku awali di akhir 2012 dengan sebuah keputusan yang mungkin membuat setiap orang mengenaliku mempertanyakannya. MENGAPA?
aku hanya tak ingin mengumbarnya,
pilihan itu telah ku ambil bulat-bulat dengan berbagai pertimbangan.
pertimbangan diri sendiri dan kedua orang tua tentunya.
cukup aku yang rasa dan tahu, tentunya Rabb yang lebih tahu ^__^
jangan tanya MENGAPA LAGI aku memutuskan tidak memperpanjang kontrak kerja ku ya?
disaat banyak orang diluar sana bersusah payah mendapatkan pekerjaan,
disaat banyak orang diluar sana memimpikan posisi yang ku inginkan,
disaat banyak orang diluar sana mengharapkan gaji yang ku dapatkan apalagi dengan adanya kenaikan UMR
disaat semua orang berkata YA, mengapa tidak jika aku berkata TIDAK ^__^
orang lain memiliki hak untuk berpendapat atasmu,
orang lain memiliki hak untuk memperlakukan apapun terdapmu,
orang lain memiliki hak untuk bersikap atas keputusanmu,
tapi apakah orang lain berkewajiban bertanggungjawab atasmu?
TIDAK.
karena hak ku menentukan jalan hidupku dan menjadi keputusanku,
karena aku lah yang bertanggung jawab sepenuhnya atas hidup dan pilihanku.
tentunya atas Ridha-Nya ^___^
enam belas hari di awal tahun telah berjalan,
dan aku menikmati hidupku yang biasa orang bilang, 'Pengangguran'
tapi aku lebih senang menyebutnya, 'Menikmati Hidup' ^__^
ya, inilah hidup ya seharusnya ku nikmati...
hidup yang berkeseimbangan, bukan kerja rodi layaknya robot hanya tahu kerja ^___^
aku bukan robot,
yang memiliki hati dan perasaan,
yang memiliki jiwa untuk lebih banyak waktu bersamaan dengan-Nya,
yang memiliki raga untuk menemukan nilai yang lebih diluar sana bukan hanya UANG!
yang memiliki raga dan jiwa untuk berbuat lebih banyak bersama keluarga dan orang-orang terkasih ^___^
kini aku menikmati hidup,
bersama lebih banyak waktu untuk keluarga ku.
kini aku menikmati hidup,
lebih banyak waktu untuk berkasih dengan-Nya.
kini aku menikmati hidup,
fokus untuk mengejar ketertinggalanku untuk menggapai cita...
ya, citaku menjadi PENULIS!
menulis, memasak, dan bisnis sepertinya ku bisa lebih menemukan ketertarikan di dalamnya.
Tahun 2013: NO EXCUSE! HARUS JADI SATU KARYA! HARUS JADI TERBIT!
InsyaAllah...
baiklah, lupakan sejenak tentang rasa yang cukup menyita waktu dan perhatianku di 2012 kemarin.
Mari memantaskan diri dahulu, sebelum dipertemukan,
Jadilah sebaik-baiknya pribadi dahulu, sebelum bertemu dengan pribadi yang baik.
Tahun 2013: MORE ACT LESS TALK!
Bismillah...
"Bermimpilah, maka Rabb akan memeluk mimpimu"
semua berawal dari mimpi,
semua berawal dari kata menuju aksi!
Catatan harianku,
16-01-2013.
Wassalam.
Dear Diary,
Hujan,
mewarnai hari-hari di bulan Januari, awal tahun 2013 ini.
Awal bulan di tahun ini,
masih lekat kehangatan meriahnya perayaan tahun baru.
ah, hujan...
terbesit rasa saat menatapnya jauh ke langit saat bersendiri di balik jendela kamar.
ah, hujan...
gemercikmu mengalun indah dalam hati.
ah, hujan...
dedaunan pun ikut bernyanyi saat engkau dan bala pasukanmu berbondong-bondong turun ke bumi.
ah, hujan...
menyisakan sebuah kerinduan yang ku terawangi dalam lazuardi berbecakmu.
tahun 2012,
masih teringat jelas saat asa dan keyakinan mendapatkan pekerjaan mewarnai,
masih teringat jelas saat Ibu selalu ada memberikan semangat saat aku yang mulai putus asa,
masih teringat jelas saat kebersyukuranku menemui pekerjaan pertamaku,
masih teringat jelas saat setengah gaji pertamaku untuk Ibu,
masih teringat jelas saat aku menemukan orang-orang yang hebat di tempatku bekerja baik menjadi atasan, karib, maupun hanya rekan kerja,
masih teringat jelas saat aku menemukan pekerjaan kedua dan pengalaman yang baru,
masih teringat jelas saat aku mencoba mengenal seseorang dan meninggalkan tanya yang harus kulupakan.
ya, sebuah memori dan misteri yang berlanjut ke tahun 2013 ini.
kenangan hanya mampu terlewatkan begitu saja namun pengalaman tentu lebih berharga,
kenangan hanya mampu hidup dan berkenang dalam ingatan,
tapi pengalaman bukan hanya hidup dan berkenang, namun ia kan berkembang menjadi ilmu.
ya pengalaman adalah guru terbaik bukan?
melalui pengalaman terkadang kebanyakan orang akan lebih mempercayai, karena telah teruji keberadaannya.
pengalaman apapun baik yang mudah atau sulit, baik yang pahit maupun manis, baik yang positif ataupun negatif, berkembang menjadi suatu ilmu yang akan bermanfaat baik diri sendiri ataupun orang lain jika itu dikaji kembali.
ya dikaji melalui pemikiran dan nilai kebaikannya, maka hasilnya hanya kemudahan, rasa manis, dan berbuah positif!
di awal 2013 ini, ku awali di akhir 2012 dengan sebuah keputusan yang mungkin membuat setiap orang mengenaliku mempertanyakannya. MENGAPA?
aku hanya tak ingin mengumbarnya,
pilihan itu telah ku ambil bulat-bulat dengan berbagai pertimbangan.
pertimbangan diri sendiri dan kedua orang tua tentunya.
cukup aku yang rasa dan tahu, tentunya Rabb yang lebih tahu ^__^
jangan tanya MENGAPA LAGI aku memutuskan tidak memperpanjang kontrak kerja ku ya?
disaat banyak orang diluar sana bersusah payah mendapatkan pekerjaan,
disaat banyak orang diluar sana memimpikan posisi yang ku inginkan,
disaat banyak orang diluar sana mengharapkan gaji yang ku dapatkan apalagi dengan adanya kenaikan UMR
disaat semua orang berkata YA, mengapa tidak jika aku berkata TIDAK ^__^
orang lain memiliki hak untuk berpendapat atasmu,
orang lain memiliki hak untuk memperlakukan apapun terdapmu,
orang lain memiliki hak untuk bersikap atas keputusanmu,
tapi apakah orang lain berkewajiban bertanggungjawab atasmu?
TIDAK.
karena hak ku menentukan jalan hidupku dan menjadi keputusanku,
karena aku lah yang bertanggung jawab sepenuhnya atas hidup dan pilihanku.
tentunya atas Ridha-Nya ^___^
enam belas hari di awal tahun telah berjalan,
dan aku menikmati hidupku yang biasa orang bilang, 'Pengangguran'
tapi aku lebih senang menyebutnya, 'Menikmati Hidup' ^__^
ya, inilah hidup ya seharusnya ku nikmati...
hidup yang berkeseimbangan, bukan kerja rodi layaknya robot hanya tahu kerja ^___^
aku bukan robot,
yang memiliki hati dan perasaan,
yang memiliki jiwa untuk lebih banyak waktu bersamaan dengan-Nya,
yang memiliki raga untuk menemukan nilai yang lebih diluar sana bukan hanya UANG!
yang memiliki raga dan jiwa untuk berbuat lebih banyak bersama keluarga dan orang-orang terkasih ^___^
kini aku menikmati hidup,
bersama lebih banyak waktu untuk keluarga ku.
kini aku menikmati hidup,
lebih banyak waktu untuk berkasih dengan-Nya.
kini aku menikmati hidup,
fokus untuk mengejar ketertinggalanku untuk menggapai cita...
ya, citaku menjadi PENULIS!
menulis, memasak, dan bisnis sepertinya ku bisa lebih menemukan ketertarikan di dalamnya.
Tahun 2013: NO EXCUSE! HARUS JADI SATU KARYA! HARUS JADI TERBIT!
InsyaAllah...
baiklah, lupakan sejenak tentang rasa yang cukup menyita waktu dan perhatianku di 2012 kemarin.
Mari memantaskan diri dahulu, sebelum dipertemukan,
Jadilah sebaik-baiknya pribadi dahulu, sebelum bertemu dengan pribadi yang baik.
Tahun 2013: MORE ACT LESS TALK!
Bismillah...
"Bermimpilah, maka Rabb akan memeluk mimpimu"
semua berawal dari mimpi,
semua berawal dari kata menuju aksi!
Catatan harianku,
16-01-2013.
Wassalam.
Minggu, 13 Januari 2013
Resep Camilan: Bola-bola biskuit coklat
Assalamu'alaikum,
Dear Diary,
Beberapa minggu yang lalu kami sekeluarga sedang senang membuat penganan ini.
Camilan ini biasanya diminati anak-anak kecil, namun orang dewasa jg banyak yang menyukainya kok :)
Bahan yang digunakan cukup sederhana, harganya pun terjangkau, tapi rasanya jangan salah enak kok ;)
Daripada membeli penganan biskuit coklat diluar sana yang dg harga murah tapi tidak terjamin pembuatannya, lebih baik buat sendiri yuk, gak salah kok mencoba dan gak kalah kok sama coklat-coklat bernama di swalayan yang biasa kita lihat ^__^ check it ya...
Bola-bola Biskuit Coklat
Bahan:
- Biskuit Marrie, "regal" atau "tunggal" (sesuai selera pemilihan merk biskuit yg biasanya anda beli)
- Susu coklat kental manis
- mises coklat "ceres" (sesuai selera pemilihan merk mises yg biasanya anda beli)
- air mineral (air masak) secukupnya
Cara Pembuatan:
- Hancurkan satu bungkus biskuit, hingga lembut, tekstur agak sedikit kasar untuk nanti diadonkan.
- Campurkan biskuit yang telah dilembutkan dengan susu coklat kental manis dan sedikit air hingga adonan bercampur dan dapat dikepal-kepal untuk dibuat bola-bola
- Jika sudah tercampur merata dan dapat dikepal, buatlah menjadi bola-bola dengan ukuran sesuai selera, biasanya dibuat ukuran sedang untuk sekali santap
- setelah adonan selesai dibuat bola-bola, lumuri bola-bola biskuit coklat tsb dengan susu kental manis, lalu taburkan mises, lakukan pada semua bola-bola biskuit coklat
- bola-bola biskuit telah siap untuk disajikan, namun akan lebih terasa enak jika disajikan dalam keadaan dingin. jika ingin disajikan dalam keadaan dingin dapat disimpan terlebih dahulu di lemari es sebelum siap disajikan.
^selamat mencoba^
Wassalam.
Catatan harianku,
13-1-12
Dear Diary,
Beberapa minggu yang lalu kami sekeluarga sedang senang membuat penganan ini.
Camilan ini biasanya diminati anak-anak kecil, namun orang dewasa jg banyak yang menyukainya kok :)
Bahan yang digunakan cukup sederhana, harganya pun terjangkau, tapi rasanya jangan salah enak kok ;)
Daripada membeli penganan biskuit coklat diluar sana yang dg harga murah tapi tidak terjamin pembuatannya, lebih baik buat sendiri yuk, gak salah kok mencoba dan gak kalah kok sama coklat-coklat bernama di swalayan yang biasa kita lihat ^__^ check it ya...
Bola-bola Biskuit Coklat
Bahan:
- Biskuit Marrie, "regal" atau "tunggal" (sesuai selera pemilihan merk biskuit yg biasanya anda beli)
- Susu coklat kental manis
- mises coklat "ceres" (sesuai selera pemilihan merk mises yg biasanya anda beli)
- air mineral (air masak) secukupnya
Cara Pembuatan:
- Hancurkan satu bungkus biskuit, hingga lembut, tekstur agak sedikit kasar untuk nanti diadonkan.
- Campurkan biskuit yang telah dilembutkan dengan susu coklat kental manis dan sedikit air hingga adonan bercampur dan dapat dikepal-kepal untuk dibuat bola-bola
- Jika sudah tercampur merata dan dapat dikepal, buatlah menjadi bola-bola dengan ukuran sesuai selera, biasanya dibuat ukuran sedang untuk sekali santap
- setelah adonan selesai dibuat bola-bola, lumuri bola-bola biskuit coklat tsb dengan susu kental manis, lalu taburkan mises, lakukan pada semua bola-bola biskuit coklat
- bola-bola biskuit telah siap untuk disajikan, namun akan lebih terasa enak jika disajikan dalam keadaan dingin. jika ingin disajikan dalam keadaan dingin dapat disimpan terlebih dahulu di lemari es sebelum siap disajikan.
^selamat mencoba^
Wassalam.
Catatan harianku,
13-1-12
Kamis, 10 Januari 2013
Perempuan: Bukan sekedar Habibie-Ainun
Assalamu'alaikum...
Dear My diary,
Bagaimanakah kabarmu di hari ke-11 di tahun 2013 ini?
Hari ini ingin ku ceritakan kepadamu kisah mengenai Perempuan.
ya, lagi-lagi kisah perempuan, entahlah rasa itu sungguh melekat karena ku coba pahami dengan menyelaminya lebih dalam, karena aku adalah perempuan.
Kini, mata hatiku terbuka...
bahwa hidup berpasangan suami-isteri itu tak seindah yang ku bayangkan, tak seperti cerita roman yang banyak ku dengar dan ku baca, lihatlah kenyataannya...
mungkin, memang Indah diawal cerita, saat baru membinanya, saat masih terasa hangat menjadi Ratu dan Raja sehari di atas singasana pelaminan.
tapi, manisnya bukan hanya cukup disana, masih perlu ada bumbu-bumbu lain, entah itu asam ataupun pahit.
Habibie-Ainun,
Mungkin engkau cukup mengenal kisahnya, teman. ditambah baru-baru ini diputarkan perdana film nya.
Kisah kasih mereka menjadi sebuah romansa yang indah, mengukir sejarah kehidupan.
tapi, indahnya romansa mereka, biduk rumah tangga yang mereka jalani pun tak lekang dari perih.
tak perlu jauh-jauh bercerita tentang Habibie dan Ainun, yang sebetulnya aku tak cukup mengenal figur mereka. Sebutlah saja kisah mengenai kehidupan biduk rumah tangga yang nenek dan kakekku jalani.
beberapa bulan yang lalu kami baru saja merayakan syukuran atas ulang tahun emas beliau.
selama kurang lebih empat tahun, saat aku kuliah di kota Bandung, cukup banyak cerita yang disampaikan dan dikisahkan tentang perjalanan hidup mereka.
dimulai saat mereka masih remaja, mengenal cinta, dan mulai jatuh cinta hingga pada akhirnya kini telah memiliki dua orang anak perempuan dan enam orang cucu.
Lima puluh tahun, bukanlah waktu yang sebentar kawan.
kehidupan berkasih merekapun banyak diwarnai kecemburuan, kesedihan, ataupun kegetiran seperti halnya perkawinan pasangan lain pada umumnya.
tapi, perhatianku tak terlalu tertuju pada masa silam.
yang ku lihat selama empat tahun itu hingga saat ini dan coba ku selami perasaan mereka dengan apa yang kulihat, mereka adalah pasangan yang ideal.
Kakekku terkenal akan ketampanannya sejak muda, konon secara silsilah beliau memiliki darah keturunan ningrat tataran Pajajaran. Nenekku adalah seorang perempuan yang pencemburu, dan beliaupun mengakuinya, kecenderungannya lebih besar pada perasaan. Tapi, kakek adalah lelaki yang setia, meskipun banyak rekan-rekannya yang perempuan, seperti minta di ajarkan seni tari, ataupun diajarkan berolah raga tenis. kakek adalah pemuda yang aktif ketika zamannya, di dalam keluarganya dituntut untuk menyukai kesenian sunda.
hmm, kakek dan nenek terkadang jika ku lihat hubungan mereka yang saat ini ada terbesit sebuah rasa keinginan memiliki hubungan seperti itu, ingin segera menikah, namun apa daya masih belum waktu yang tepat itu menghampiriku.
Ibu pernah bercerita, dahulu kakek yang sering membuatkan kue untuk anak-anak dan isterinya. kebetulan beliau memelihara cukup banyak ayam petelur di ternak, jadi setiap ada telur-telur yang tak layak untuk dijual, beliau akan membuatkan kue yang enak untuk anak dan isterinya.
Kakek adalah tipe Ayah yang tegas dan keras terhadap keluarganya, nenek yang memiliki sifat lembut dan ramah menjadi penyeimbang kakek. kakek Ayah yang baik, beliau kerap mengajak mereka bertamasya sekedar berjalan-jalan bersama keluarga di hari libur, meski hanya duduk-duduk di sebuah taman sambil menikmati masakan buatan nenek yang dibekal, tapi memori itu berkesan.
aku, banyak belajar dari kakek dan nenek semasa dahulu kuliah.
nenek dan kakek adalah orang tua kedua bagiku.
kini, saat kakek kondisi kesehatannya mulai menurun, tak seperti semasa mudanya lagi, neneklah yang dengan setia melayaninya. kakek memiliki katarak pada kedua matanya, sehingga ketika mengalas untuk makan ataupun mengisi air pada gelas neneklah yang melakukannya.
ketika kakek pada malam-malamnya kerap sesak nafas, neneklah yang merawatnya dengan mengoleskan minyak ataupun balsam hangat untuk meringankan sakitnya, sembari doa pun didawamkan olehnya untuk lelaki tercintanya itu. tak banyak yang kakek bisa lakukan sekarang terbatas oleh kondisi kesehatannya.
kakek, saat nenek pernah suatu waktu jatuh sakit karena tekanan darahnya tinggi, darah tingginya kambuh,
ialah yang merawatnya, setiap malam ditangisinya wanita terkasihnya itu.
Kakek, tipe lelaki pemimpin yang baik.
Pernah suatu waktu diceritakan, dahulu nenek dan kakek bekerja pada suatu kantor notaris yang sama.
terjadi krisis, dan kantor ybs mengurangi jumlah pegawai, nenek terpaksa diberhentikan, sontak kakek kaget dan memutuskan juga tidak bekerja. kakek merasa kasihan pada batin nenek jika menerima kenyataan ia tidak bekerja tak terbiasa di rumah sementara suaminya masih bekerja disana, kakek takut hal itu membuat nenek merasa tak adil.
Lalu, ketika aku masih kuliah di bandung, menjadi saksi keromantisan kakek.
kakek tipikal yang sering bercanda walaupun guyonannya sering membuat nenek marah, namun ia romantis dengan perlakuannya pada isteri memberikan kejutan hadiah untuk isterinya.
ketika itu, nenek pergi ke pengajian rutin komplek dan kakekpun pergi. setibanya nenek di rumah, sudah dikejutkan dengan sebuah tikas (lemari kaca) hadiah dari kakek untuk nenek, dengan modal menjual perhiasan kakek yang ia jual di pasar. ya, rezeki kakek dan nenek selalu saja ada, meskipun kakek tak memiliki uang pensiunan dan nenek tak punya penghasilan darimana pun, ada saja rezeki dari Maha Pemberi Rezeki, baik melalui dari rekan ataupun sanak saudaranya yang berbaik hati atau simpanan sisa-sisa tabungannya dahulu.
belum lama ini, kakek memberikan hadiah kepada nenek di hari ulang tahun perkawinan emasnya.
mengganti kain2 sofa dan kursi yang baru, lalu kursi meja makan, dan meja makan yang dibetulkan, menjadi nampak seperti baru kembali. dengan bermodalkan perhiasan milik kakek yang dijualnya kembali, sebetulnya kakek tak pernah mengungkapkan dari mana asalnya uang itu, tapi nenek selalu bercerita. ditambah kakek memberikan uang jajan pada cucu-cucunya, aku malu rasanya. seharusnya aku yang memberi.
baru-baru ini kakek kerap merasakan sakit dada dan sesak yang seperti tak biasanya, hal itu membuat kakek semakin rindu 'ingin pulang', disebut-sebut mimpinya yang menandakan ia rindu 'berpulang', dan disebutnya sebuah rumah masa depan yang telah dipesannya di daerah pemakaman keluarga.
kakek ingin dipanggil oleh yang Maha Kasih lebih dahulu daripada nenek, begitu ungkapnya.
ia tak ingin jika nenek dipanggil terlebih dahulu, dunia akan hampa tanpa perempuan yang sholeha itu baginya. ia mungkin tak kan berdaya, tak mampu melakukan apapun dg baik tanpa perempuan itu yang selama ini melayaninya.
hmm, ya Rabb...luluh hati ini dibuatnya, oleh kisah nenek dan kakek yang saling mencinta dan mengasihi hingga usia senjanya, dalam detik-detik menunggu Maha Kasih memanggil.
ah, usia siapa yang tahu. Tak ada satupun manusia yang mengetahui persis berapa usianya hidup di dunia ini.
kematian adalah ketetapan-Nya, yang tak mampu dielakkan dan sudah ada sejak kita belum lahir ke dunia ini.
Kisah Habibie dan Ainun lain ada di sekitarku,
Kakek dan Nenek...
namun...
kisah yang sebaliknya pun kerap ku dengar dan ku saksikan disekitarku.
membuat batin tercelos dan geram!
lagi-lagi mengenai kisah perempuan yang terzalimi...
lalu, membuat langkah mantap utk meregup biduk rumah tangga surut kembali.
kerap terjadi perempuan dizalimi oleh suami nya sendiri, dengan menjadi suami yang tidak setia pada pasangannya.
kepahitan akan adanya rasa suami terkasih terbagi dengan yang lain, harus ditelan bulat-bulat oleh para isteri.
mendua dengan cara dengan atau tanpa sebuah ikrar perkawinan! tetap saja aniaya, menurutku.
apakah kebiasaan yang 'membudidaya', setelah memiliki harta, tahta, maka wanita tak tercukupkan oleh satu?
aku tahu sedikit mengenai kisah rasul yang memiliki isteri lebih dari satu, tapi apakah itu yang menjadi senjatanya? sunah? ah tidak rasanya.
ketika zaman seperti ini, menjadi kebanyakan pria lebih menuntun kecenderungan terhadap nafsu belaka.
aku tahu, mungkin sulit dengan zaman yang seperti saat ini menjaga iman bagi lelaki amatlah berat.
tapi, jangan sampai itu menyakiti perempuan yang engkau nikahi.
perempuan yang dalam setiap sujud, doa, dan nafasnya selalu ada namamu.
Menjadi lelaki yang setia dengan mengasihi dan menyayangi isteri adalah kebahagiaan terbesar bagi seorang isteri. tak ada satupun kebahagiaan yang diharapkan isteri selain suami yang setia dan menganggap perempuan di hatinya hanya isterinya, dan tanpa isterinya ia tak mampu menjalani hidup.
Menjadi lelaki yang seperti itu lebih beharga dimata isteri daripada harta dan tahta yang kebanyakan lelaki pikir itu semua yang terpenting dan yang dibutuhkan isteri.
Hmmm, Rabb hatiku tertegun memikirkan konflik batin ini.
bagaimanakah kabar Janji-Mu dalam QS 24:26, Rabb?
aku masih yakin dengan janji-Mu itu, karena aku masih berupaya menjadi yang baik.
tapi banyak kisah yang mengabariku, menyurutkan langkahku, dan membilaskan sedikit keraguan pada Adamku...Sholehkah engkau Adam?
bagaimana dengan kisah Firaun dan isterinya Asiyah?
Firaun yang sebegitu terkenalnya akan durhaka pada Rabb-Nya, yang sebegitu Angkuhnya hingga ingin memposisikan dirinya sebagai Tuhan memiliki isteri yang shaleha.
Isteri yang meski dianiaya suaminya tetap kuat dan tegar, berkeyakinan teguh dalam jalan-Nya, tetap beriman kepada Allah SWT. sehingga, memposisikan keshalihannya di atas isteri Rasulullah, Khadijah dan Aisyah.
Keshalihan seorang umat, khususnya perempuan benarkah akan semakin bernilai dimata-Nya jika ujian dan cobaan yang ia terima dan mampu lewati semakin besar?
"semakin tinggi pohon, maka anginpun semakin kencang"
entahlah, apakah sudah siap diriku dengan apapun resikonya atas diri dan kebersamaanku dengan sang Adam kelak?
Jika MAU menikah, berarti HARUS sudah SIAP dengan RESIKO nya apapun itu.
jika BELUM SIAP, maka BELUM MAU.
Perkawinan, bukan hanya indah dalam kisah romansa.
Perlu beberapa aksen berwarna menghiasinya agar tampilan gambaran pernikahan itu nampak indah.
Jika hanya putih atau hitam, bukan hidup!
semoga catatanku hari ini bisa bermanfaat,
Correct Me If I Wrong, teman.
Catatanku,
11-01-13.
Dear My diary,
Bagaimanakah kabarmu di hari ke-11 di tahun 2013 ini?
Hari ini ingin ku ceritakan kepadamu kisah mengenai Perempuan.
ya, lagi-lagi kisah perempuan, entahlah rasa itu sungguh melekat karena ku coba pahami dengan menyelaminya lebih dalam, karena aku adalah perempuan.
Kini, mata hatiku terbuka...
bahwa hidup berpasangan suami-isteri itu tak seindah yang ku bayangkan, tak seperti cerita roman yang banyak ku dengar dan ku baca, lihatlah kenyataannya...
mungkin, memang Indah diawal cerita, saat baru membinanya, saat masih terasa hangat menjadi Ratu dan Raja sehari di atas singasana pelaminan.
tapi, manisnya bukan hanya cukup disana, masih perlu ada bumbu-bumbu lain, entah itu asam ataupun pahit.
Habibie-Ainun,
Mungkin engkau cukup mengenal kisahnya, teman. ditambah baru-baru ini diputarkan perdana film nya.
Kisah kasih mereka menjadi sebuah romansa yang indah, mengukir sejarah kehidupan.
tapi, indahnya romansa mereka, biduk rumah tangga yang mereka jalani pun tak lekang dari perih.
tak perlu jauh-jauh bercerita tentang Habibie dan Ainun, yang sebetulnya aku tak cukup mengenal figur mereka. Sebutlah saja kisah mengenai kehidupan biduk rumah tangga yang nenek dan kakekku jalani.
beberapa bulan yang lalu kami baru saja merayakan syukuran atas ulang tahun emas beliau.
selama kurang lebih empat tahun, saat aku kuliah di kota Bandung, cukup banyak cerita yang disampaikan dan dikisahkan tentang perjalanan hidup mereka.
dimulai saat mereka masih remaja, mengenal cinta, dan mulai jatuh cinta hingga pada akhirnya kini telah memiliki dua orang anak perempuan dan enam orang cucu.
Lima puluh tahun, bukanlah waktu yang sebentar kawan.
kehidupan berkasih merekapun banyak diwarnai kecemburuan, kesedihan, ataupun kegetiran seperti halnya perkawinan pasangan lain pada umumnya.
tapi, perhatianku tak terlalu tertuju pada masa silam.
yang ku lihat selama empat tahun itu hingga saat ini dan coba ku selami perasaan mereka dengan apa yang kulihat, mereka adalah pasangan yang ideal.
Kakekku terkenal akan ketampanannya sejak muda, konon secara silsilah beliau memiliki darah keturunan ningrat tataran Pajajaran. Nenekku adalah seorang perempuan yang pencemburu, dan beliaupun mengakuinya, kecenderungannya lebih besar pada perasaan. Tapi, kakek adalah lelaki yang setia, meskipun banyak rekan-rekannya yang perempuan, seperti minta di ajarkan seni tari, ataupun diajarkan berolah raga tenis. kakek adalah pemuda yang aktif ketika zamannya, di dalam keluarganya dituntut untuk menyukai kesenian sunda.
hmm, kakek dan nenek terkadang jika ku lihat hubungan mereka yang saat ini ada terbesit sebuah rasa keinginan memiliki hubungan seperti itu, ingin segera menikah, namun apa daya masih belum waktu yang tepat itu menghampiriku.
Ibu pernah bercerita, dahulu kakek yang sering membuatkan kue untuk anak-anak dan isterinya. kebetulan beliau memelihara cukup banyak ayam petelur di ternak, jadi setiap ada telur-telur yang tak layak untuk dijual, beliau akan membuatkan kue yang enak untuk anak dan isterinya.
Kakek adalah tipe Ayah yang tegas dan keras terhadap keluarganya, nenek yang memiliki sifat lembut dan ramah menjadi penyeimbang kakek. kakek Ayah yang baik, beliau kerap mengajak mereka bertamasya sekedar berjalan-jalan bersama keluarga di hari libur, meski hanya duduk-duduk di sebuah taman sambil menikmati masakan buatan nenek yang dibekal, tapi memori itu berkesan.
aku, banyak belajar dari kakek dan nenek semasa dahulu kuliah.
nenek dan kakek adalah orang tua kedua bagiku.
kini, saat kakek kondisi kesehatannya mulai menurun, tak seperti semasa mudanya lagi, neneklah yang dengan setia melayaninya. kakek memiliki katarak pada kedua matanya, sehingga ketika mengalas untuk makan ataupun mengisi air pada gelas neneklah yang melakukannya.
ketika kakek pada malam-malamnya kerap sesak nafas, neneklah yang merawatnya dengan mengoleskan minyak ataupun balsam hangat untuk meringankan sakitnya, sembari doa pun didawamkan olehnya untuk lelaki tercintanya itu. tak banyak yang kakek bisa lakukan sekarang terbatas oleh kondisi kesehatannya.
kakek, saat nenek pernah suatu waktu jatuh sakit karena tekanan darahnya tinggi, darah tingginya kambuh,
ialah yang merawatnya, setiap malam ditangisinya wanita terkasihnya itu.
Kakek, tipe lelaki pemimpin yang baik.
Pernah suatu waktu diceritakan, dahulu nenek dan kakek bekerja pada suatu kantor notaris yang sama.
terjadi krisis, dan kantor ybs mengurangi jumlah pegawai, nenek terpaksa diberhentikan, sontak kakek kaget dan memutuskan juga tidak bekerja. kakek merasa kasihan pada batin nenek jika menerima kenyataan ia tidak bekerja tak terbiasa di rumah sementara suaminya masih bekerja disana, kakek takut hal itu membuat nenek merasa tak adil.
Lalu, ketika aku masih kuliah di bandung, menjadi saksi keromantisan kakek.
kakek tipikal yang sering bercanda walaupun guyonannya sering membuat nenek marah, namun ia romantis dengan perlakuannya pada isteri memberikan kejutan hadiah untuk isterinya.
ketika itu, nenek pergi ke pengajian rutin komplek dan kakekpun pergi. setibanya nenek di rumah, sudah dikejutkan dengan sebuah tikas (lemari kaca) hadiah dari kakek untuk nenek, dengan modal menjual perhiasan kakek yang ia jual di pasar. ya, rezeki kakek dan nenek selalu saja ada, meskipun kakek tak memiliki uang pensiunan dan nenek tak punya penghasilan darimana pun, ada saja rezeki dari Maha Pemberi Rezeki, baik melalui dari rekan ataupun sanak saudaranya yang berbaik hati atau simpanan sisa-sisa tabungannya dahulu.
belum lama ini, kakek memberikan hadiah kepada nenek di hari ulang tahun perkawinan emasnya.
mengganti kain2 sofa dan kursi yang baru, lalu kursi meja makan, dan meja makan yang dibetulkan, menjadi nampak seperti baru kembali. dengan bermodalkan perhiasan milik kakek yang dijualnya kembali, sebetulnya kakek tak pernah mengungkapkan dari mana asalnya uang itu, tapi nenek selalu bercerita. ditambah kakek memberikan uang jajan pada cucu-cucunya, aku malu rasanya. seharusnya aku yang memberi.
baru-baru ini kakek kerap merasakan sakit dada dan sesak yang seperti tak biasanya, hal itu membuat kakek semakin rindu 'ingin pulang', disebut-sebut mimpinya yang menandakan ia rindu 'berpulang', dan disebutnya sebuah rumah masa depan yang telah dipesannya di daerah pemakaman keluarga.
kakek ingin dipanggil oleh yang Maha Kasih lebih dahulu daripada nenek, begitu ungkapnya.
ia tak ingin jika nenek dipanggil terlebih dahulu, dunia akan hampa tanpa perempuan yang sholeha itu baginya. ia mungkin tak kan berdaya, tak mampu melakukan apapun dg baik tanpa perempuan itu yang selama ini melayaninya.
hmm, ya Rabb...luluh hati ini dibuatnya, oleh kisah nenek dan kakek yang saling mencinta dan mengasihi hingga usia senjanya, dalam detik-detik menunggu Maha Kasih memanggil.
ah, usia siapa yang tahu. Tak ada satupun manusia yang mengetahui persis berapa usianya hidup di dunia ini.
kematian adalah ketetapan-Nya, yang tak mampu dielakkan dan sudah ada sejak kita belum lahir ke dunia ini.
Kisah Habibie dan Ainun lain ada di sekitarku,
Kakek dan Nenek...
namun...
kisah yang sebaliknya pun kerap ku dengar dan ku saksikan disekitarku.
membuat batin tercelos dan geram!
lagi-lagi mengenai kisah perempuan yang terzalimi...
lalu, membuat langkah mantap utk meregup biduk rumah tangga surut kembali.
kerap terjadi perempuan dizalimi oleh suami nya sendiri, dengan menjadi suami yang tidak setia pada pasangannya.
kepahitan akan adanya rasa suami terkasih terbagi dengan yang lain, harus ditelan bulat-bulat oleh para isteri.
mendua dengan cara dengan atau tanpa sebuah ikrar perkawinan! tetap saja aniaya, menurutku.
apakah kebiasaan yang 'membudidaya', setelah memiliki harta, tahta, maka wanita tak tercukupkan oleh satu?
aku tahu sedikit mengenai kisah rasul yang memiliki isteri lebih dari satu, tapi apakah itu yang menjadi senjatanya? sunah? ah tidak rasanya.
ketika zaman seperti ini, menjadi kebanyakan pria lebih menuntun kecenderungan terhadap nafsu belaka.
aku tahu, mungkin sulit dengan zaman yang seperti saat ini menjaga iman bagi lelaki amatlah berat.
tapi, jangan sampai itu menyakiti perempuan yang engkau nikahi.
perempuan yang dalam setiap sujud, doa, dan nafasnya selalu ada namamu.
Menjadi lelaki yang setia dengan mengasihi dan menyayangi isteri adalah kebahagiaan terbesar bagi seorang isteri. tak ada satupun kebahagiaan yang diharapkan isteri selain suami yang setia dan menganggap perempuan di hatinya hanya isterinya, dan tanpa isterinya ia tak mampu menjalani hidup.
Menjadi lelaki yang seperti itu lebih beharga dimata isteri daripada harta dan tahta yang kebanyakan lelaki pikir itu semua yang terpenting dan yang dibutuhkan isteri.
Hmmm, Rabb hatiku tertegun memikirkan konflik batin ini.
bagaimanakah kabar Janji-Mu dalam QS 24:26, Rabb?
aku masih yakin dengan janji-Mu itu, karena aku masih berupaya menjadi yang baik.
tapi banyak kisah yang mengabariku, menyurutkan langkahku, dan membilaskan sedikit keraguan pada Adamku...Sholehkah engkau Adam?
bagaimana dengan kisah Firaun dan isterinya Asiyah?
Firaun yang sebegitu terkenalnya akan durhaka pada Rabb-Nya, yang sebegitu Angkuhnya hingga ingin memposisikan dirinya sebagai Tuhan memiliki isteri yang shaleha.
Isteri yang meski dianiaya suaminya tetap kuat dan tegar, berkeyakinan teguh dalam jalan-Nya, tetap beriman kepada Allah SWT. sehingga, memposisikan keshalihannya di atas isteri Rasulullah, Khadijah dan Aisyah.
Keshalihan seorang umat, khususnya perempuan benarkah akan semakin bernilai dimata-Nya jika ujian dan cobaan yang ia terima dan mampu lewati semakin besar?
"semakin tinggi pohon, maka anginpun semakin kencang"
entahlah, apakah sudah siap diriku dengan apapun resikonya atas diri dan kebersamaanku dengan sang Adam kelak?
Jika MAU menikah, berarti HARUS sudah SIAP dengan RESIKO nya apapun itu.
jika BELUM SIAP, maka BELUM MAU.
Perkawinan, bukan hanya indah dalam kisah romansa.
Perlu beberapa aksen berwarna menghiasinya agar tampilan gambaran pernikahan itu nampak indah.
Jika hanya putih atau hitam, bukan hidup!
semoga catatanku hari ini bisa bermanfaat,
Correct Me If I Wrong, teman.
Catatanku,
11-01-13.
Langganan:
Postingan (Atom)