Jumat, 22 Februari 2013

Worthed: Yes or No?

Assalamu'alaykum...

Dear Diary,

Hari ini berkisah lagi tentang PEREMPUAN.

ya, tentang PEREMPUAN, bosan kah dirimu teman?

karena aku PEREMPUAN,
semuanya berawal dengan aku mencoba memahami diri sendiri...

"Kenalilah dirimu maka engkau akan mengenali Allah"


"WORTHED OR NOT"


itulah yang diungkapkan seorang teman melalui pesan singkat.
kata-kata sekedar pengingat ketika pembicaraan ringan dimulai bersama seorang teman, teman perempuan.

beberapa permasalahan yang sama ketika ditekankan, "Worthed or Not", justru hal itu malah menjadi sebuah cermin tempat kami berkaca mengenai pribadi kami masing-masing.

Teman berpesan,
"...ketika kamu suka dengannya, lalu kamu jatuh hati kepadanya, berupayalah tuk menggapainya, namun satu hal does he worthed for you"

'bukankah justru sebaliknya', pikirku 'am i worthed for he'

teman menjawab,
"...tak perlu minder, karena kamu, aku, dia, mereka, adalah perempuan-perempuan hebat yang berharga, punya nilai..."

Dipikir-pikir berpikir...

mungkin ada betulnya juga.

Bukan maksud menghakimi diri sebagai perempuan menilai diri berlebih.
tapi, bukankah Islam pun memberikan kedudukan dan derajat yang tinggi dengan memuliakan seorang wanita yaitu IBU.
"Ibu...Ibu...Ibu...barulah Ayah", begitulah prioritas utama adalah ibu dibandingkan seorang Ayah.

lalu, " Surga di telapak kaki Ibu",
menunjukkan betapa mulianya seorang perempuan yang telah menjadi IBU, dimana surga berada dibawah kakinya (dibawah keridaannya).

Istilah lain, "dibalik Pria hebat, terdapat wanita hebat",
artinya dari keberhasilan seorang Pria hebat, dalam hal ini seorang suami, ada keridhaan, doa, dan andil seorang isteri, sehingga Rabb mengangkat derajat sang suami dalam hidupnya menjadi sukses.

Ku coba pahami lebih jauh,
ku lihat disekitar,
ku dengar cerita...

Ya,
perempuan itu berharga...
perempuan itu tiang negara...
perempuan itu istimewa...
perempuan itu investasi terbesar seorang pria dalam hidupnya...


tahukah kamu, teman...

ketika seorang wanita telah memutuskan pilihannya untuk berlabuh pada satu hati yang menjadi belahannya,
apa yang ia lakukan? apa yang terjadi padanya?

ketika rasa itu ada, namun ragu...
ia akan berdoa dg segenap hatinya untuk dilabuhkan pada pria itu yg diidamkannya,
karena ia merasa yakin jika dg pria itu ia akan hidup bahagia dan mampu membesarkan anak-anaknya dengan baik.
namun, jika tidak...dengan bersusah payah segenap hati ia kembalikan semua rasa itu pada kekasih sesungguhnya, Rabbnya.

jika keraguannya tak teryakinkan,
bukan berarti ia menyerah, tapi mencoba menjaga hatinya.
ia mencoba menguatkannya dalam diam dan doa.

jika keraguannya teryakinkan,
bukan berarti 'iya' mengiyakan keadaan, masih ada sekelumit keraguan dalam hatinya.

"Apakah betul engkau?"

kami berupaya menutupi yang bukan haknya untukmu.
kami mencoba menjaga hati untukmu.
kami menjaga sikap untukmu.
kami menjadikan engkau yang pertama dan terakhir yang kami cintai.
kami menampikan godaan pria untukmu setelah ikrar suci.
kami ikhlas ilmu tinggi yang kami enyam hanya untuk mengabdikan dirimu menjadi raja.

untukmu hanya karena-Nya...

Dalam setiap doa dan nafas ada namamu dan anak-anak darimu kelak.
berkorban materiil dan imateriil untukmu dan anak-anak.

sebaliknyakah dengan mu?

sesungguhnya mencintaimu dan anak-anakmu kelak adalah naluriah kami, tanpa harap balas.

adalah ikatan batin saat cinta dan kasih sayang itu ada.
bukan balasan tapi hargailah,
bukan gila hormat tapi respeklah,
bukan pencuriga tapi terbukalah dan anggap ada

W.o.r.t.h.e.d?

untuk menjadi orang yang kami perjuangkan seumur hidup dg bakti kami...

jika ya, yakinkanlah...
jika tidak, sadarkanlah...

cukup yakinkan dan gapai hati kami,
seburuk apapun adanya engkau jika adanya niat baikmu,
jika ada hal baik darimu,
jika ada upayamu memperjuangkan,

maka tiada alasan atas sebuah penolakan untuk menjadi lelaki hebat kami,

KAMU WORTHED!

tunggu apalagi,
jangan temu kami,
jangan pinta kami,

temuilah wali kami dan pintalah padanya :)

22-02-13, Catatan Harianku

Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar