Assalamu'alaikum...
Dear my Blog,
“Pernikahan”
Adalah sebuah kata…berjuta Tanya dan ungkap bagiku,
Pernahkah kamu merasa ketika orang yang kamu hormati dan
sayangi sekedar menyatakan atau mempertanyakan…
Nenek:
“De’gita nenek berharap masih diberikan kesempatan umur oleh
Allah SWT untuk menyaksikan de’gita menikah…nenek selalu mendo’akan disetiap
shalat tahajud, agar de’gita bisa segera menemukan jodohnya…”
Hmm , hatipun luluh mendengar itu…
Hanya, “aamiin…” yang terungkap…
Ayah:
Ketika sedang sibuk memeriksa tumpukan undangan di meja
kerjanya, “teh kamu kapan?”
“Tanya saja pada Allah…teteh juga ga tau, pah…”, hati
dibuatnya menciut.
Atau pernahkah kamu merasakan sesuatu hal disaat…
-melihat teman sebaya menikah (entah teman SD,SMP,SMA,kuliah,
kerja) atau bahkan umurnya dibawahmu
-melihat pasangan muda yang baru menikah berdampingan,
bergandengan tangan dengan mesra
-melihat sepasang suami isteri shalat berjamaah bersama
-melihat seorang isteri yang dengan perhatian melayani
kebutuhan suaminya, entah itu memasak, mencuci atau membukakan sekedar kaus
kakinya
-melihat seorang suami yang dengan lemah lembut menyayangi
isterinya
-melihat seorang perempuan yang tengah mengandung
-melihat seorang Ibu menimang dan menyayangi anaknya
-melihat seorang lelaki mengasuh anaknya, mengajari anaknya
membaca, belajar bersepeda, atau bermain
-melihat shaf berjamaah dengan formasi: Bapak, Ibu, dan anak
Aku melihat itu semua…lalu?
Ada rasa dan asa yang tertinggal…
Ya Robb, aku tahu…sesungguhnya asa dan rasaku adalah rahasia-Mu
yang seorang manusia pun takkan mampu menyingkap tabirnya…semuanya masih
tersimpan baik menjadi rahasia-Mu…
Janji-Mu…
QS:24:26
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji,
dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan
perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik
untuk perempuan-perempuan baik (pula)…”
Yang membuat aku bertahan dan berupaya semampuku…
Hanya Janji-Mu yang membuatku masih tetap berupaya
mempertahankan prinsipku…
Wahai Maha Pengasih, dengarlah lantunan rintihanku dalam
setiap do’a dan sujudku,
Sungguh, aku hanya seorang manusia yang tiada daya dan upaya
kecuali atas pertolongan-Mu,
Hanya karena Engkau, karena Engkaulah satu-satunya dan
sebaik-baiknya penolong dan pelindungku…
Wahai kekasih hati, yang kelak ku tambatkan hatiku padamu…
Ada kamu dalam setiap do’a
dan sujudku…tahukah kamu?
Apakah begitupun dirimu?
Wahai calon imamku, yang kelak engkau nahkodai perahu hidup
kita…
Kini ku masih belajar tentang kehidupan untuk bekal
perjalanan kita nanti…tahukah kamu?
Apakah begitupun dirimu?
Wahai Adam, yang aku menjadi hawa mu kelak…
Prinsipku sedang ku pertahankan untuk menjadikan engkau yang
pertama dan terakhir…tahukah kamu?
Apakah begitupun denganmu?
...jadilah yang pertama, yang terakhir, dan yang
terbaik untukku bagi-Nya…
Jadilah lelaki yang pertama…terakhir…
Ku cintai,
Ku sayangi,
Ku hormati,
Ku baktikan hidupku,
Berkomitmen denganku,
Menerimaku apa adanya,
Menjadi imamku,
Menjadi nahkodaku,
Menjadi pembimbingku,
Menjadi pengingatku,
Menjadi motivatorku,
Menjadi penghiburku,
Sahabatku & kekasihku,
Tambatan hatiku,
Tempatku berlindung,
Tempatku berlabuh…
….Jadilah sebaik-baiknya dirimu 'SUAMI ku kelak', tuk menjadi yang
terbaik bagi-Nya…
aku, tak berharap yang sempurna,
tapi seseorang yang bisa menyempurnakan cintaku kepada-Nya dengan segala kekurangan yang ku miliki...
aku, tak berharap yang sempurna,
tapi seseorang yang bisa menyempurnakan cintaku kepada-Nya dengan segala kekurangan yang ku miliki...
Kini, kuatkan aku dengan IMAN dalam penantiannya ya Rabb…
Kini, cukupkan aku dengan-Mu…hanya dengan-Mu dalam
penantiannya ya Rabb…
Wassalamualaikum.
Catatan harianku,
2012-06-03.
Like this :D
BalasHapus