Senin, 11 Juni 2012

Resep "seblak" favorit keluarga ^^

Assalamu'alaikum...

Dear diary,

Hari ini ada seorang teman yang menanyakan "Seblak" itu apa?
Pun beberapa waktu lalu teman yang bertempat tinggal di Jakarta mempertanyakannya,
Hmm, nampaknya dipelosok negeri ini bahkan wil.jawa barat belum semua orang mengenalnya...

Baiklah, mari mengulas sedikit cerita tentang si camilan ini...

"S-E-B-L-A-K"

menurut keterangan yang saya dapatkan dari beberapa orang yang mengenal penganan ini...
seblak,
ada yang bilang dahulu ketika SMA...ini penganan pada umumnya lumrah menjadi santapan anak-anak co. pesantrenan, namun dengan penyajian yang lebih simple tentu nya...
ada yang bilang si camilan ini bernama "seblak" karena "nyeblak" (bahasa sunda) yang artinya pedas yang teramat
ada pula yang membuatnya karena diwilayah tersebut banyak menjual penganan yang menjadi bahan utama.

bahan utama dari pembuatan camilan ini adalah KERUPUK.

yup, KERUPUK! ^_^

kerupuk adalah makanan pelengkap yang tidak boleh ketinggalan ketika kita melahap menu makan kita.
teman nasi yang menambah selera makan.

Pada umumnya, Kerupuk yang digunakan adalah kerupuk yang biasa dimakan sebagai pelengkap santapan bubur atau mie goreng, nasi goreng yang kita bisa jumpai di tempat makan diluar sana.
biasanya, sekarang kerupuk yang digunakan akan terasa terasi yang cukup mendominan.

dahulu, seblak hanya dibuat sebegitu sederhana tanpa tambahan bumbu yang melengkapi rasa nya...
cukup rasa gurih, pedas, dan wangi kencur yang hangat.

sekarang, setelah berkembangnya zaman dan modifikasipun dilakukan, sesuai selera konsumen ^^

masih penasaran dan ingin mencoba sesekali membuatnya?
boleh...yuk di cek dibawah ini RESEP nya...

Bahan:
1-2 buah telur
1/4-1/2 kg kerupuk
2-3 siung bawang putih
beberapa buah cabe rawit atau cabe merah (sesuai selera tingkat kepedasannya)
1-2 buah kencur ukuran kecil
beberapa helai bawang daun (dipotong2 ukurang sedang)
garam secukupnya
penyedap rasa secukupnya
gula pasir secukupnya
minyak goreng secukupnya
air secukupnya

Cara membuatnya:
- pertama-tama:
goreng telur yang sudah disiapkan, lalu dibuat serupa telur orak-arik hingga matang atau agak kering (sesuai selera), angkat dan sisihkan
- lalu:
haluskan bumbu; bawang putih, cabe rawit atau cabe merah; kencur
- dan:
tumis bumbu hingga wangi, hilang bau dari bawang yang menyengat, setelah bumbu ditumis matang, masukkan telur orak-arik yang telah dibuat terlebih dahulu,
masukkan daun bawang yang telah dipotong2 sedang,
masukkan kerupuk, aduk hingga merata sebentar,
masukkan air secukupnya, aduk sampai merata, masukkan garam, gula, dan penyedap rasa secukupnya,
tunggu hingga kerupuk mengembang (tidak alot) karena terendam air rebusan, jika air meresap namun kerupuk belum mengembang dan masih terasa alot dibagian tengah, tambahkan air, seterusnya masukkan air  hingga kerupuk terasa mengembang dan tidak alot, jika sudah meresap dan kerupuk sudah terasa tidak alot, angkat lalu sajikan tuk camilan atau bisa juga teman nasi ^^

Mudah kan?

Seblak ini, adalah makanan kenangan bersama teman kampus. kebanyakan diantara kami menyukai seblak yang biasa kami beli di dekat kampus sebelah bank BNI, DU (Bandung)
awalnya, sayapun hanya ingin mencoba membuat di rumah setelah biasa membelinya,
ketika dipraktekkan di rumah, sang nenek dan kakak menyukai nya...
akhirnya, kakak kerap kali ketika saya masih di bandung atau beberapa waktu lalu berkunjung ke bandung minta tuk dibuatkan, "bikinin seblak dong"...sampai2 dia pun bosan meminta dibuatkan tapi adiknya ini sudah tidak serumah lagi dengannya, akhirnya dia praktek untuk membuatnya sendiri ^^

pernah suatu waktu, setelah usai Ujian semesternya usai, dan kebetulan saya ada di bandung. Dia menyempatkan bergegas pulang meminta saya untuk membuatnya, sampai-sampai "ga tau ya kok aa doyan gila sama seblak"...hehehe

yaa begitulah ceritanya tentang si Seblak ini...

barangkali berminat untuk mencoba membuatnya?
dengan senang hati, Selamat Mencoba ^__^

sekalipun kerupuk, tapi dibuat sedemikian rupanya dan memasaknya dengan senang hati, insyaAllah makanan se-sederhana itupun terasa nikmat, ditambah menyantapnya dengan orang-orang terkasih yang juga menyukainya ^__^

#semoga bermanfaat#

-----Correct me if i wrong ya?


Wassalam.
harianku, 11-06-12.

Jumat, 08 Juni 2012

Dibalik lagu "Mirai e" (kiroro)

"Mirai E"
( Menuju Masa Depan )


Hora, asi moto wo mite goran
( Ayoo...lihatlah langkah kakimu..)

Korega anata no ayumu michi
( Itulah jalan kehidupanmu....)

Hora, mae mo mite goran
( Ayoo...lihatlah pula ke depan..)

Arega anata no mirai
( Disanalah masa depanmu..)


Haha ga kureta takusan no yasashisa
( Begitu banyaknya bunda telah memberikan kasih sayangnya....)

Ai wo idaite ayumeto furikaesita
( Bersama Cinta bunda dapatku mengerti....kehidupan yg silih berganti )

Ano toki wa mada osanakute iminado siranai
( Saat itu aku masih terlalu kecil...belum mengerti arti semua itu )

Sonna watashi no te wo nigiri
Isyoni ayunde kita
( Bunda yang selalu membimbingku dalam menjalani masa
depan )


Yume wa itsumo sora takaku aru kara
( Cita cita selalu tinggi di atas langit )

Todokanakute kowai ne dakedo oi suzukeruno
( Bila tak tercapai memang menyedihkan , tetapi jangan
takut tetaplah melangkah bercita-cita

Jibun no sutori dakara koso akira metakunai
( Tentukan langkah sejarah hidupmu..Janganlah berputus
asa

Fuang ni naru to te wo nigiri isyoni ayundekita
( Jangan cemas dan jangan takut...do`a bunda selalu
menyertaimu )

Sono yasashisa wo tokiniwa iyagari
( Kasih sayang itu ..dulu selalu kulecehkan...selalu
kusakiti hati bunda )

Hanareta haha he suna wo ni narezu
( Sekarang jauh terpisah dari bunda....baru ku sadari
segalanya )

Hora asi moto wo mite goran kore ga anata no ayumu
michi
( Ayoo..lihatlah langkah kakimu...itulah perjalanan
hidupmu )

Hora mae mo mite goran arega anata no mirai
( Ayoo...lihatlah pula kedepan...di sanalah masa
depanmu )

Mirai e mukatte
Yukkuri to aruite ikou
( Perlahan namun pasti...jemputlah masa depanmu dengan
hati penuh keyakinan )

*Hora, asi moto wo mite goran / Korega anata no ayumu michi
(Ayo, lihatlah langkah kakimu / Itulah jalan kehidupanmu)
Hora, mae mo mite goran / Are ga anata no mirai
(Ayo, lihatlah pula ke depan / Disanalah masa depanmu)

Haha ga kureta takusan no yasashisa
(Begitu banyak kasih sayang yang telah ibunda berikan)
Ai wo idaite ayumeto furikaesita
(Bersama cintanya dapat ku mengerti kehidupan yang silih berganti)
Ano toki wa mada osanakute iminado siranai
(Saat itu aku masih terlalu kecil, belum mengeri arti semua ini)
Sonna watashi no te wo nigiri / Isyoni ayunde kita
(Ibunda yang telah membimbingku dalam menapaki masa depan)

Yume wa itsumo sora takaku aru kara
(Cita-cita selalu tinggi di atas langit)
Todokanakute kowai ne dakedo oi suzukeruno
(Bila tak tercapai memang menyedihkan, tetapi jangan takut tetaplah melangkah mencapainya)

Jibun no sutori dakara koso akira metakunai
(Tentukan langkah hidupmu, janganlah berputus asa)
Fuang ni naru to te wo nigiri isyoni ayundekita
(Jangan cemas dan takut, do'a ibunda selalu menyertaimu)

Sono yasashisa wo tokiniwa iyagari
(Kasih sayang itu dulu selalu tak kupedulikan, kusakiti hati ibunda)
Hanareta haha he suna wo ni narezu
(Sekarang jauh terpisah dari ibunda, baru kusadari segalanya)

Mirai e mukatte / Yukkuri to aruite ikou
(Perlahan namun pasti, jemputlah masa depanmu dengan penuh keyakinan)

...........................................................

Hari ini tak sengaja ku menjelajahi dunia maya berniat mencari lagu-lagu lama yang enak tuk di dengar. niatan hati mau memperbaharui referensi lagu pada playlist music player di handphone, tak sengaja menemukan sebuah blog yang merekomendasikan lagu "Mirai e" yang dinyanyikan oleh Kiroro. Ternyata Kiroro sebuah band musik bervokaliskan perempuan dengan aransemen lagu-lagu ringan ini membuat hati melantun merdu mendengarnya, sederhana namun musik yang tercipta terkesan 'wah' karena diiringi alat2 musik yang bervariasi, sehingga lantunan lagu menyatu dengan iringan musik yang tidak mendominan namun dengan takaran yang pas ^_^

dibalik itu, ada rasa penasaran untuk menengok liriknya...dan akhirnya mencari translatenya kedalam bahasa Indonesia via googling, karena band asal jepang ini menyanyikannya dalam bahasa jepang.

ditemuilah translatenya itu....

dibuat luluh hatiku oleh sang lagu, sesaat sambil memperhatikan teks lirik lagu "mirai e" ini...

teringat pada seorang perempuan berhati emas yang selalu ada namaku dalam do'a nya...
seorang perempuan yang memberikan baktinya tanpa pamrih...
perempuan yang paling ku cintai...

Mamah...

yang kasih sayangnya sepanjang masa...
yang ridha-Nya ada padanya...
yang setiap ucapannya adalah do'a...

terima kasih atas kehadiranmu mah,
terima kasih atas semua yang telah engkau lakukan,
terima kasih atas dirimu yang menjadi Ibu ku seorang...

thanks for everything...

sehatkanlah raga dan jiwanya selalu ya Rabb,
berikanlah kebahagiaan dan keselamatan untuk dunia dan akhiratnya selalu,
berkahilah umurnya selalu,
dan bukakanlah pintu syurga untuknya selalu...

love you as always Mah, just becaused Allah SWT, insyaAllah ^__^


Wassalam.

Harianku, 2012-08-06.

Senin, 04 Juni 2012

Kisah Mitssaqan Ghalizan

Assalamu'alaikum...

Dear diary,
kali ini akan saya coba kembali meluangkan waktu untuk melatih hobby menulis...yang sempat tertunda beberapa bulan karena terjebak oleh rutinitas baru menjadi seorang pekerja...

hmm, apapun yg terjadi..ini sudah menjadi pilihan tuk bekerja :)
jadi, tak ada alasan untuk menyalahkan keadaan! no excuse! :)

kali ini mencoba membuat kajian materi yang sedikit berbeda :)

...Suami-Isteri...

ikatan keduanya dibangun dari sebuah perjanjian bernama, "mitssaqan ghalizan", yaitu perjanjian yang kokoh atau dapat diartikan sebagai perjanjian 'berat'.

(Q.S:An Nissa:21) 

perjanjian antar kedua pihak dibangun dan didasarkan atas ridha-Nya melalui perjanjian ini, dengan mengikatkan tali silaturahmi antar dua keluarga.

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kemu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir"
(Q.S:Ar-rum :22)

Pernikahan sebagai komitmen antar keduanya dihadapan Illahi bukan sembarang komit,
tetapi islam pun mengaturnya Lho...

Di indonesia dapat kita temui aturan lengkapnya dalam Kompilasi Hukum Islam (KHI)

Pasal 2
Perkawinan menurut hukun Islam adalah pernikahan, yaitu akad yang sangat kuat atau mitssaqan ghalidzan untuk mentaati perintah Allah dan melaksanakannya merupakan ibadah.

Pasal 3
Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.

pelaksanaannya pun harus melalui regstrasi atau pencatatan oleh Negara.
meskipun menurut pasal 4 pernikahan sah apabila dilakukan menurut hukum Islam sesuai dengan pasal 2 ayat (1) Undang-undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dilakukan berdasarkan agama dan kepercayaan masing-masing.

namun, diatur selebihnya berdasarkan pasal 5, "Agar terjamin ketertiban perkawinan bagi masyarakat Islam setiap perkawinan harus dicatat"
pasal 5 ini memberikan manfaat atau ada makna dibaliknya, pencatatan dilakukan semata-mata untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi pihak yang berkaitan sebagai akibat hukum dari adanya perbuatan hukum melakukan hub. perjanjian mitssaqan ghalizan ini. terutama bagi isteri atau suami ybs.

salah satunya, adanya anak yang dikandung atau dilahirkan sebagai subjek hukum tsb memiliki kepastian hukum dan perlindungan hukum atas haknya sebagai anak dari kedua mempelai yang menikah tsb (orang tuanya).
Subjek hukum: pendukung hak dan kewajiban sejak dilahirkan atau dalam kandungan.
'dalam kandungan' ini berupa 'recht fictie' meskipun sang anak belum dilahirkan, namun anak tsb telah memiliki hak nya sebagai anak.
misalnya dalam kasus, sang anak masih dalam kandungan namun sang ayah kandung (secara biologis) meninggal dunia sebelum sang anak dilahirkan. Anak tsb telah memiliki haknya sebagai ahli waris dari sang ayah yang telah meninggal terlebih dahulu sejak dirinya sebelum dilahirkan.

itulah salah satu fungsi pasal "keharusan pencatatan oleh negara",

atau kasus lain, ketika dihadapkan pada permasalahan seorang isteri sah (secara agama) namun tak dicatatkan perkawinannya oleh negara menuntut haknya sebagai isteri dalam hal untuk keperluan hukum seperti mengajukan gugatan cerai atau tuntutan hak nafkah.
jika tak tercatatkan oleh negara bagaima haknya dapat diakui?
karena dalam hal ini seolah-olah dianggap antar keduanya (suami isteri yang menikah hanya secara agama) tidak melakukan perbuatan hukum berupa pernikahan.

banyak hal dan kasus contohnya yang kita temui, seperti yang terjadi pada tokoh2 public figure, yang dihadapkan pada permasalahan adanya tuntutan kepada sang ayah kandung (biologis) untuk memenuhi nafkahnya atau sekedar melakukan pengakuan bahwa dirinya ayah kandung dari anak ybs atas adanya permohonan ke pengadilan untuk didapatkannya akta kelahiran dan atau untuk keperluan hukum sang anak tsb.

nah, begitulah sedikitnya tentang perjanjian perkawinan dan pentingnya pencatatan perkawinan oleh negara.

tapi-tapi...
untuk yang mau ancang ancang menikah nih. selain kita meninjau makna dibalik sebuah 'komitmen' itu...
coba di cek-cek Rukun dan Syaratnya ya...

Berdasarkan Kompilasi Hukum Islam (KHI):

untuk melakukan suatu pernikahan setidak-tidaknya harus memenuhi syarat, adanya:
1. Calon memperlai Suami,
2. Calon mempelai isteri,
3. Wali nikah, 
4. Dua orang saksi, dan
5. Ijab dan kabul.

Ad.1 dan Ad.2  dimaksudkan untuk membatasi ketentuan calon mempelai haruslah berjenis kelamin lelaki dan perempuan, karena negara tidak memperbolehkan adanya pasangan mempelai yang berkelamin sejenis (homo/lesbi)

Ad.3 wali nikah terbagi atas dua macam:
- wali nasab, yaitu wali yang berdasarkan atas hubungan darah (ditinjau dari kedudukan sedarah dari mempelai wanita)
- wali hakim, dalam hal wali nasab tidak ada atau tidak dimungkinkan  hadir.

Ad.4 Saksi haruslah muslim dan baligh, tidak terganggu ingatannya, dan tidak pula tuli atau tunarungu.

Ad.5 dalam pembacaan dan pelaksanaan ijab dan kabul dilakukan secara langsung, beruntun dengan tanpa selang waktu.

Lalu, ada penambahan berupa syarat Adanya sejumlah mahar bagi sang isteri.
ehem ehem nii...tentang mahar:
"Wanita yang paling besar keberkahannya adalah yang paling ringan maharnya"
(HR. Ahmad Baihaqi dan Hakim)

nah itu deh secara umum tentang Suami isteri untuk membentuk keluarga nantinya berawal dari sebuah 'komit' berupa 'Mitssaqan ghalizan'

ehem, ehem...untuk para kaum adam yang lagi lirik2 searching2 nih...
"Wanita itu dinikahi karena: hartanya, kecantikannya, keturunannya, dan karena agamanya, maka pilihlah karena agamanya agar kamu selamat" 
( HR. Bukhari)
*untuk motivasi kaum hawa juga nih ^_~

ehem, ehem...untuk para orang tua yang hendak menikahkan anaknya, bisa dipertimbangkan nih...
“Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Bila kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.” 
(HR. At-Tirmidzi)

pernah suatu waktu membaca artikel, bahwa sesungguhnya nikahkanlah anak perempuan dengan seorang lelaki yang beragama, karena kelak jika ia tidak menyukai anak perempuan tsb, ia tidak akan berbuat aniaya terhadapnya.

hmm, hawa boleh melihat mungkin pertimbangan ketampanannya atau kemapanannya tapi jangan lupa akhlak dan iman nya ya ^__^

karena kelak Adam yang akan menjadi pemimpin dalam negara kecil yang dibangun bersama.
"Orang yang paling sempurna imannya diantara orang-orang yang beriman adalah orang yang paling baik akhlaknya dan yang paling lembut  (berkasih sayang) pada keluarganya" 
(HR. Tirmidzi)
*family man on family role mode, nice! ^__^

Katanya-katanya...
pilar bahagia dalam rumah tangga:
-suami/isteri setia
-anak2 yang berbakti
-lingkungan tetangga dan sosial yang baik
-rezeki yang dekat

"...Anak, isteri, suami dan keluarga adalah perhiasan dunia. perhiasan yang paling indah adalah isteri yang shaleha, suami yang adil, dan anak-anak yang mendo'akan kedua orang tuanya"


untuk yang masih menunda-nunda niatan ingin menikah nihh...
*Hadits*

"Barangsiapa yang menjaga apa yang ada di antara dua bibir (lisan)nya dan di antara dua paha (ke-maluan)nya, aku akan jamin ia masuk ke dalam Surga.” 

"Ada tiga golongan manusia yang berhak mendapat pertolongan Allah: (1) mujahid fi sabilillah, (2) budak yang menebus dirinya agar merdeka, dan (3) orang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya.”

"...dan pada persetubuhan salah seorang dari kalian (pasangan yang menikah) adalah shadaqah…”

" Tidak pernah disaksikan dua insan yang menjalin cinta kasih laksana dalam pernikahan (sebuah ikatan perkawinan)" 

"Apabila seorang hamba telah menikah, maka dia telah menyempurnakan separoh agamanya, hendaklah dia bertaqwa kepada Allah tentang hal-hal yang masih tersisa"

"Barangsiapa dikaruniai Allah wanita (istri) shalih, maka sesungguhnya Dia telah menolong separoh agamanya, hendaknya dia bertaqwa kepada Allah dalam separoh agamanya yang kedua"


hmmm....gimana tuh?
change your mind? ^__~

tetep istiqamah dalam doa dan usaha ya, yg udah memiliki niatan namun...masih belum direzekikan untuk menikah...
*sambil nunjuk diri, tersipu malu ^__^ hehe

ingat terus janji-Nya dalam penantian dan upayamu ya Adam dan hawa...
janji di Q.S. 24:26 pastinya...
terus berusaha dan berdoa, namun hasil serahkan kepada-Nya...

karena, kalau kata bahasa sunda mah...
"Jodo, bagja, cilaka, pati nanging Gusti Allah SWT anu kawasa" ^__^


###semoga bermanfaat###


Nb: CMIIW (Correct Me If I Wrong)

Wassalam.

Harianku, 05-06-12
 

Sabtu, 02 Juni 2012

Hari ini tentang 'Kamu'


Assalamu'alaikum...

Dear my Blog,


“Pernikahan”
Adalah sebuah kata…berjuta Tanya dan ungkap bagiku,

Pernahkah kamu merasa ketika orang yang kamu hormati dan sayangi sekedar menyatakan atau mempertanyakan…

Nenek:
“De’gita nenek berharap masih diberikan kesempatan umur oleh Allah SWT untuk menyaksikan de’gita menikah…nenek selalu mendo’akan disetiap shalat tahajud, agar de’gita bisa segera menemukan jodohnya…”

Hmm , hatipun luluh mendengar itu…
Hanya, “aamiin…” yang terungkap…

Ayah:
Ketika sedang sibuk memeriksa tumpukan undangan di meja kerjanya, “teh kamu kapan?”
“Tanya saja pada Allah…teteh juga ga tau, pah…”, hati dibuatnya menciut.

Atau pernahkah kamu merasakan sesuatu hal disaat

-melihat teman sebaya menikah (entah teman SD,SMP,SMA,kuliah, kerja) atau bahkan umurnya dibawahmu
-melihat pasangan muda yang baru menikah berdampingan, bergandengan tangan dengan mesra
-melihat sepasang suami isteri shalat berjamaah bersama
-melihat seorang isteri yang dengan perhatian melayani kebutuhan suaminya, entah itu memasak, mencuci atau membukakan sekedar kaus kakinya
-melihat seorang suami yang dengan lemah lembut menyayangi isterinya
-melihat seorang perempuan yang tengah mengandung
-melihat seorang Ibu menimang dan menyayangi anaknya
-melihat seorang lelaki mengasuh anaknya, mengajari anaknya membaca, belajar bersepeda, atau bermain
-melihat shaf berjamaah dengan formasi: Bapak, Ibu, dan anak

Aku melihat itu semua…lalu?

Ada rasa dan asa yang tertinggal…

Ya Robb, aku tahu…sesungguhnya asa dan rasaku adalah rahasia-Mu yang seorang manusia pun takkan mampu menyingkap tabirnya…semuanya masih tersimpan baik menjadi rahasia-Mu…

Janji-Mu…
QS:24:26
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan baik (pula)…”

Yang membuat aku bertahan dan berupaya semampuku…

Hanya Janji-Mu yang membuatku masih tetap berupaya mempertahankan prinsipku…

Wahai Maha Pengasih, dengarlah lantunan rintihanku dalam setiap do’a dan sujudku,
Sungguh, aku hanya seorang manusia yang tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan-Mu,
Hanya karena Engkau, karena Engkaulah satu-satunya dan sebaik-baiknya penolong dan pelindungku…

Wahai kekasih hati, yang kelak ku tambatkan hatiku padamu…
Ada kamu dalam setiap do’a  dan sujudku…tahukah kamu?
Apakah begitupun dirimu?

Wahai calon imamku, yang kelak engkau nahkodai perahu hidup kita…
Kini ku masih belajar tentang kehidupan untuk bekal perjalanan kita nanti…tahukah kamu?
Apakah begitupun dirimu?

Wahai Adam, yang aku menjadi hawa mu kelak…
Prinsipku sedang ku pertahankan untuk menjadikan engkau yang pertama dan terakhir…tahukah kamu?
Apakah begitupun denganmu?
...jadilah yang pertama, yang terakhir, dan yang terbaik untukku bagi-Nya…

Jadilah lelaki yang pertama…terakhir…

Ku cintai,
Ku sayangi,
Ku hormati,
Ku baktikan hidupku,
Berkomitmen denganku,
Menerimaku apa adanya,
Menjadi imamku,
Menjadi nahkodaku,
Menjadi pembimbingku,
Menjadi pengingatku,
Menjadi motivatorku,
Menjadi penghiburku,
Sahabatku & kekasihku,
Tambatan hatiku,
Tempatku berlindung,
Tempatku berlabuh…

….Jadilah  sebaik-baiknya dirimu 'SUAMI ku kelak', tuk menjadi yang terbaik bagi-Nya…

aku, tak berharap yang sempurna,
tapi seseorang yang bisa menyempurnakan cintaku kepada-Nya dengan segala kekurangan yang ku miliki...

Kini, kuatkan aku dengan IMAN dalam penantiannya ya Rabb…
Kini, cukupkan aku dengan-Mu…hanya dengan-Mu dalam penantiannya ya Rabb…


Wassalamualaikum.

Catatan harianku,
2012-06-03.