Sabtu, 12 November 2011

Tentang Ibu ku...

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Hmm, malam ini malam minggu...seperti malam-malam biasanya, tak ada yg berbeda...
yang berbeda malam ini kalbuku berkata amat merindukan sesosok wanita yang penuh cinta & kasih, penuh dg kehangatan...Ibuku sayang...

apa kabarmu mah?
rasanya baru saja beberapa hari ku lalui tanpa mu...sudah rindu kembali melanda kalbu...
apalagi ditambah, kabarnya engkau beberapa hari kemarin sakit pusing2, dan nampaknya darah tinggimu kambuh kembali. hmmm...tambah hati ini tak karuan berada di Bandung...
maafkan gita yang hari ini seharusnya pulang...tetapi ternyata hari senin ada panggilan test kerja..

masih teringat jelas hari2 ketika ku bersama mu mah...
rasanya tertoreh dalam di hati dan ingatanku,
tentang kebersamaanku bersamamu,
mencium keningmu tiap malam,
mengelus rambutmu yang kian dihiasi rambut putih,
menyelimutimu disaat tidur,
memelukmu erat disaatku rindu,
membersihkan kupingmu sesekali,
memijit2 kepalamu membersihkan rambutmu dg shampoo,
bercerita, berdiskusi, dan berkeluh kesah bersama...

rasanya ku amat mencintaimu mah...semata2 hanya karena-Nya...
karena ridha-Nya selalu ada bersamamu...


walaupun terkadang,
kata2mu ketika marah menyisit hati,,aku tahu ini karena salahku yg membuat jengkel engkau...
engkau berkomentar dengan ketidaksesuaian atas apa yg ku kerjakan, ketika memasak dg bumbu yg salah, ketika menyapu 'jangan pake sendal, biar kerasa kotornya sama kamu', ketika mengepel 'jangan terlalu basah, sering dibilas jangan cuma asal dipel aja'...
atau ketika sedang merasa lelah 'teh tolong ini dan itu'...aku seharusnya tidak malas berkata 'iya' karena berkata 'aah' pun sudahlah dosa bagiku...
bahkan mungkin ketika apa yg ku alami engkau tak paham jelas bagaimana persaanku, bukannya engkau dengarkan rintihan ini, tapi justru engkau komentari lalu membandingkan dengan orang lain ataupun dgmu,,aku tahu harusnya aku berlapang mendengarkannya anggaplah sebagai koreksi diri...

apapun yg menjadi 'walaupun' tentang mu...AKU TETAP MENYAYANGIMU MAH...

walau bibir ini terkadang salah, perilaku ini salah..dimatamu, aku hanyalah anakmu...seorang manusia yg engkau lahirkan dari rahimmu atas izin-Nya...
anakmu yg engkau kandung, anakmu yg lemah ketika dilahirkan di dunia ini, hanya mampu menangis, tertawa, mungkin marah,,,
anakmu yang belajar berbicara, merangkak, berjalan, seperti yang engkau ajarkan atas izin-Nya..

sedikit demi sedikit ku belajar...
maaf tak menjadi sempurna, sesuai apa yg engkau harapkan...betapapun kerasnya ku menjadikan aku sesuai yg engkau harapkan, mungkin hasilnya kan berbeda...betapapun kerasnya ku mencoba mencintaimu, mengasihimu,,tapi tetap rasa cinta dan kasih sayangmu yang lebih besar ada untukku, karena kasih dan sayangmu sepanjang masa tak kan hilang...

terkadang ku larut dalam lamunan,
jika sewaktu2 Allah SWT panggil engkau terlebih dahulu,
entah apakah aku mampu melalui hidup ini tanpamu mah?
rasanya bagaikan seorang kakek renta, buta, dan lemah yang kehilangan tongkatnya tuk berdiri tegak dan berjalan...menjalani hidup ini dengan meronta2 mengharapkan tongkatnya...
karena setiap apa yg kulakukan terkadang selalu meminta pendapatmu, keputusan yang engkau ambil dalam langkah hidupku selalu menjadi keputusan ku...

bahkan masalah urusan ketika ku melamar pekerjaanpun, seperti apa yang terjadi diakhir2 yg lalu..
berat rasanya ku meninggalkan engkau demi menggapai cita dalam karir...

ketika sang pewawancara menanyakan "apakah siap tuk ditempatkan dimana saja"
lalu tergambar diriku yang letih bekerja sehingga tak sempat memperhatikanmu, mungkin yang ada hanya penyesalan jika itu terjadi...lalu jawabku "tidak, saya siap jika hanya ditempatkan di jawa barat" dengan alasan agar lebih dekat dg keluarga..

ketika ku menguatkan keidealismean untuk mempertahankan engkau dan keluarga yg menjadi prioritas ini padamu, mengapa justru kekecewaan yang tersirat..'jawab aja iya teh padahal' hmmm..loh?
setelah itu baru mulai ku  mantapkan diri tuk mencari pekerjaan yg dg resiko ditempatkan dimana saja...

tapi ketika ku berusaha mencari pekerjaan di Bandung ini, pada nyatanya...
justru engkau malah marah mengapa aku pergi berlama2 di Bandung...

keadaan ini membuatku gamang kembali, jadi aku harus bagaimana yaa Robbi?

maunya ku,
aku bekerja...tapi tetap bersama keluarga..terutama selalu berada di dekat Ibu...selalu membahagiakan mereka...
karena aku ingin bisa berbakti dan berada di dekat keluarga selama masih ada waktuku...
tapi mau bagaimana, hidupku ini sudah ada yg mengaturnya...Ia sang Maha Agung, telah menetapkan pilihan yg menjadi jalan hidupku..dan mungkin kenyaataannya akan berbeda dg yg diharapkan...aku tak tahu kelak yg menjadi pekerjaanku, dan dimana...karena yg hanya mampu kulakukan saat ini berusaha...dan doa tentunya..

tapi ini hidup yg harus tetap dijalani...

apalagi sebelum ku menerima pinangan orang, aku ingin membahagiakan keluargaku...terutama engkau Ibuku...
ingin ku baktikan diri untukmu...
karena sebelum itu terjadi Ridha-Nya bersama dg Ridha-Mu...
namun...setelah ku dipinang, tak mungkin lagi bagiku tuk membaktikan sepenuhnya diriku untukmu, telah bertambah peranku sebagai isteri, dimana ku harus membaktikan lebih banyak waktu pada suamiku kelak, karena Ridha Suamiku kelak akan menentukan pula Ridha-Nya bagiku...


ku syukuri saat ini...
saat dimana ku bersamamu...saat indah..suka...dan duka bersamamu...
ini semua tentangmu Ibuku sayang...

terimakasih, karena engkau yg menjadi ibuku...bukan yg lain...
terimakasih, karena engkau menjadi bagian hidupku...

terimakasih yaa Robbi karena Ia yang engkau pilihkan tuk menjadi pintu syurgaku :)
kuatkan aku...tuk bisa membahagiakannya :)

Terima Kasih :)

Alhamdulillahirrobbil'alamiin...

Wassalam.




Kamis, 06 Oktober 2011

Kesabaran Menguji Diri

Assalamualaykum...
hmmm...

Lagi Lagi coret coret curhat dimulai...

hmmm...ya Robb salah apakah hamba, apa begitu banyak, tak pantaskah aku....
setelah 3 mencoba meng-apply kerja pada 3 PT bank yg berbeda...tiada satupun yg berhasil...
ini langkah pahit yang harus dijalani...
pertama tragedi interview?
kedua bahasa inggris yang tak mahir?
ketiga masih tahap seleksi admin pun tak lolos?

melihat teman2 yang lolos...bahagia melihatnya, tapi ada keraguan dalam diri..
mengapa aku?
apa aku yg terlalu bodoh hingga tak mampu menyeimbangi kemampuan teman2...

mencoba tuk menenangkan diri,
sebegini sulitkah mencari pekerjaan?
apa dibalik do'aku ada yang salah...meminta pekerjaan yg berkah?
yaa robb..tolong aku, 
aku tak mau terlalu banyak hidup setiap harinya dalam kerugian...
kerugian waktuku yg selalu kosong...
aku ingin berubah...bagaimana mungkin aku berharap setiap harinya bisa lebih baik dari kemarin, sedangkan aku hanya selalu duduk manis, berpaku tangan, hanya bersenang2 dengan bacaan buku, internet, ataupun tv, layaknya manusia yang tak berguna...
tolong aku jgn jadikan ilmu yg aku punya ini tak bermanfaat ya robb....

hanya kepada-Mu aku sungguh memohon,
jangan biarkan aku hidup dalam keterpurukan dan kekecewaan seperti ini...

aku ingin bisa berbakti pada orang tua,
setidaknya membuat mereka bangga dan bahagia...tolong aku...
harus ku mulai dari mana mengejar ketertinggalan ku ini?
walaupun orang tua tidak terlalu mendesak untuk bekerja, tapi aku merasa tak berguna dg tdk bekerja...

setidaknya ada sesuatu yg berarti mampu aku kerjakan...ini nihil belaka...
tak mau selalu meminta2 uang pd ortu...bukankah tangan di atas lebih baik yaa Robb??

mengapa rasanya diri ini rendah, 
ini itu tak ada yang patut dan berguna yg bisa ku kerjakan...

ku harus sabarkan diri lagi...
diri ini HARUS KUAT GIT!
Karena bahagia tak akan terasa indah bila tak ada luka yg mengawalinya...
semoga ini awal utk merasakan indahnya kelak...

YAKINKAN DIRI bahwa kamu PASTI BISA MENDAPATKAN PEKERJAAN YANG TERBAIK!!!
Sabar, Pasrah, dan Ikhlas git...
walaupun sulit tapi yakin KAMU PASTI BISA!!!!

Bismillahirrohmanirrohiim (^o^)/ SeMangKA
Semangat...Karena...Alloh SWT...

Wassalam.

Senin, 03 Oktober 2011

Kegalauan dalam langkah baru

Assalamualaykum...

hmmm...sekian lama, akhirnya tik tik ngetik lagi :)
kangennyyaaa....

sebetunya, banyak hal tiap harinya yang ingin dituliskan...
tapi...ya beginilah...hehe

sejenak mereview diri, terakhir kali ku menulis ungkapan hati...
ya begitulah...
kali ini mungin ingin disampaikan hal yang hampir sama...

dahulu aku bermimpi dan seringkali berkhayal mungkin sebabnya karena seringnya mendengar dan membaca dongeng2 putri...alkisah seorang cindrella, alkisah seorang pangeran berkuda putih...
sampai2 ketika ku torehkan khayalanku tentang pangeran berkuda putih di diary, sang kakak sering meng ejek2...inilah itulah..
menulis diary sudah menjadi kebiasaanku sejak kecil. kalau dihitung2 mungkin puluhan kali waktuku kecil membeli buku diary, setiap berkunjung ke toko buku pasti yg dipilih adalah buku diary atau alat2 tulis...
alhasil menjadi kebiasaan hingga sekarang, bedanya sekarang sudah dengan sentuhan sedikit teknologi...

ya...pangeran berkuda putih...rasa2nya kalau mengingat sekarang...lucu dan malu...
realitanya pangeran berkuda putih mungkin tidak ada...
pangeran di inggris sekalipun sekarang sudah bermobil sbg alat transportnya..hehe

semakin betambah usia, mulai mengenal lelaki...
aku mulai mengenal rasa suka dengan teman, rasa suka dan kagum pada senior...
berkembang dan terhenti di titik saat ini...
sd mungkin aku hanya tau suka saja dg lelaki, ya suka dg teman sekelas...
maju smp juga sama...tapi bisa lebih dipendam dan menjadi lebih pendiam...
lalu sma juga bahkan lebih pendiam dan memendam saja rasa suka...
sekarang, entahlah...memandang kaum adam bukan hanya suka atau kagum semata sebagai pertimbangan...tapi untuk pasangan hidup...
apakah karena umur yg kian bertambah, atau keadaan yg terus mendesak...
atau bahkan keinginan hati..entahlah yaa Rabb...

topik tulistulis coretcoret curcol malam ini nampaknya karena didukung oleh kejadian kemarin, hari minggu. ketika aku menghadiri perkawinan sang sepupu...hmmm...
entah mengapa ko setiap ketemu sodara...ucapannya sedikit....hmmm...pokoknya, hehe
"ihh gita udah gede ya, udah gadis"
"gita udah lulus"
"kerja dimana"
"bentar lagi nyusul atuh ya"
"udah punya calonnya belum"

yaa..robb harus jawab apa aku...
"aamiin, doain aja secepatnya" *jawaban mempersingkat waktu*

sang mamah malah yg lebih panjang lebar menjelaskan ini itu...

apa lagi ketika ada seorang tante ngobrol bareng dg aku dan mamah..
"kan dulu mah ga boleh ya sama c mamah pacaran"
"sekarang mah boleh geuningan ya"

"iya kan dlu mah blm wktnya, ari sekarang mah udah lulus da dibolehin jg udah ada waktunya"
jawab sang mamah...heu

ditambah lagi..."ini mah masih suci dari laki2 da blm pernah pacaran"
ya Robb malunya...mamah blg gituuuuuu..hmmmm...
jasad dan raga mungkin suci...tapi hati ini...mungkin mamah ga tau persis kesuciannya...
rasanya diriku ga pantes dblg suci...subhanalloh...
cuma Robbku yg tau persis...
apalagi mamah blg...."gita mah ga mau pacaran, mau langsung aja dijodohin"

hmmm...please dont make a shame mom...
hiks, yasudahlah apapun yg mamah ucapkan makasih, dan semoga malaikat meng-aamiinkan...

kalau diriku hanya menjawab "iya aaminn minta doanya aja biar segera" hehe
memang benar setiap apa yg mamah katakan, tapi kalo bisa cukup disimpan...malu kan jadinya..hoho

masalah kesucian raga..diri ini insyaAllah mencobanya tdk terjamah oleh laki2 dg suatu hub.bernama pacaran...
karena aku adalah tipe yg tdk suka dg itu...
entahlah mungkin karena keidealisan aku itu laki2 pada kabuur ya.*loh?
kegalauan ku yg terdesak keadaan...
rencana ya rencana...inginnya setelah kuliah, bekerja, lalu menikah....
apalagi yg dibutuhkan...rasanya itu sudah mjd hidup yg diidamkan olehku...
kuliah beres...bekerja sdg proses pencarian, pasangan hidup? belum kunjung kutemui..
rencana ya ku serahkan pada Robbku tercinta...
disatu sisi ku masih merasa ko "masih kekanak2an ya" "memang sudah pantes gitu?"
ko rasa2nya masih ragu dengan diri sendiri...
saudara...mulai dari yg terdekat hingga keluarga jauh sudah menanya2kan...
kapan? udah punya belum?
hmmm...

ini langkah baru yang harus kulewati...


yaa robb mudahkanlah,
Pekerjaanku..
pasangan hidupku...


pekerjaan, ku ingin yg berkah...pekerjaan yg bermanfaat dan bisa terus dekat dengan-Mu...
pasangan hidup, ku ingin yang sholeh dan berakhlak mulia itu cukup :) karena insyaAllah dengan ilmu, amal, dan imannya ku bisa menggapai ridha-Mu di dunia ini tuk menjemput janji berjumpa dg-Mu ya rabb :)


bismillahirrohmannirrohiim...pasrah, ikhlas, dan sabar!
"yaa Robb...jika rezekiku masih di atas langit turunkanlah ia, jika ia di dalam bumi maka keluarkanlah, jika ia jauh maka dekatkanlah, jika ia sulit tuk diraih maka mudahkanlah, jika ia haram maka sucikanlah"

aamiin.
Wassalam.

Sabtu, 13 Agustus 2011

Cerita Kesendirianku

Dalam sendiri aku terbiasa...
Dalam kesendirian aku memahami diri...

kesendirian raga ku sudah terbiasa, tapi maaf tak biasa ruh ku sendiri...
karena aku tak ingin ditinggalkan dengan Sang kekasih, hanya ingin bersama dgMu yaa Rabb..

Maafkan hati ini seringkali berpaling dariMu,
Maafkan hati ini seringkali angkuh pdMu,
Maafkan hati ini seringkali mengeluh pdMu...

Kesendirianku, mengajarkan cinta...
Kesendirianku, mengajarkan hidup dan mati..

bahwa cintaMu itu luar biasa, fitrah, dan anugerah terindah yg Engkau berikan...
bahwa hidup ini singkat dan kematian kian mendekat...

Setiap kali ku sendiri,  merenung dan merenung...
gambaran2 tentang diri berlarut2 dalam asa...
seolah2 memori2 hidup berlari2 dan berlalu lalang di kepala, berkecamuk..

bisakah aku melupakan kisah2 yg ingin dilupakan?
bisakah aku menyimpan hanya cerita yg indah saja?

karena rasanya terlalu sakit dan sesak di dada jika mengingatnya...
karena rasanya sangatlah indah untuk selalu dikenang...

Rasanya ingin teriak dan mengeluh....mengeluh atas kenyataan yg terjadi...
tapi tak pantas!

terkadang diri ini dibuat bingung atas semua peristiwa yang terangkai menjadi jalan hidup...
menimbulkan sejuta tanya?

inilah..itulah...
seribu untaian katapun tak habis mungkin...

Semua peristiwa meninggalkan tanya bagiku?
Mengapa?
Apakah?
Siapakah?
Bagaimanakah?

Semua tanya dan keluh kesahku ku simpuhkan dalam alunan doa di sujudku....
menyertai kegelisahan hati yang selalu berharap cinta-Mu, hanya Engkau...
cukupkan aku hanya dg Engkau...


(: Ramadhan yaa Kareem :)
***nite14 Ramadhan 1432 H***

Senin, 01 Agustus 2011

Mengulas sedikit tentang Hijab atau Jilbab Lagi :)

Assalamualaykum...

Dear e-diary...
teringat diri ini sekitar 3 - 4 tahun ke belakang...
ketika masih belum memenuhi kewajiban sebagai seorang muslimah, yaitu menutup aurat...

berawal...ketika sang adik yang lebih dahulu menggunakan jilbab...
sang adik dengan tekad yang bulat berbicara pada sang ibu, "Mah..dedut pengen pake kerudung"
karena kebetulan smpny mengharuskan siswanya ber-rok kan panjang dan kemeja tangan panjang, jadi  menurutnya sekalian saja ia menggunakan jilbab.

lalu, sang adik telah memulai ramadhan pertama dg kerudung...ketika bertemu dg sanak saudara terutama ketika idul fitri banyak yang memujinya cantik, subhanallah,,,
dan terbesit rasa kegelisahan ttg diri, mamah sudah pakai kerudung sejak pulang haji...dedut jg...
aku????
dulu, sempat berniat mengenakan kerudung tetapi sang ibu masih belum menyetujuinya...
alasannya...jangan dulu nanti saja...
terlebih kemungkinan takut anaknya tidak "laku" jika sudah mengenakan jilbab...

tapi setelah sang adik menggenakan kerudung...
sempat terbesit..apa mamah sudah boleh mengizinkan ya? tapi...masih ragu saat itu sebab masih memikirkan hal2 negatif ttg "kerudung" sehingga membuat ragu..

lalu, setelah 1 kali lebaran lewat sang adik menggunakan kerudung,
ketika sedang memilih baju utk lebaran sang ibu berbicara, "yaudah atuh kamu pake kerudung aja"
hmmm...dan sang adik pun mendukung..."iya ih teh, malu atuh masa dedut mamah pke tteh engga"
hmmm...berkecamuk di dlm pikiran...

alhasil.....
masuk kuliah pertama dg menggunakan kerudung setelah lebaran...
alhamdulillah :)

memang ada bbrp hal ttg Hijab ini bagi teman2 yg belum berkesempatan utk menetapkan hati menggunakannya, dikutip dari "La Tahzan for Smart Muslimah"

silahkan dibaca >>>> ^___^)/

"Wahai Muslimah, ketahuilah kebenaran berjilbab"

Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah, dengan menggunakan pakaian syar'i yang dikenal dg Jilbab atau Hijab. namun, dalam kenyataan masih diantara teman2 yang belum menggunakan sesuai dg alasan masing2..alasan dan jawabannya:

*saya belum bisa menerima hijab
sebetulnya, ketika awal kita memeluk agama islam, bukankah kita sudah yakin dg mengucapkan kalimat syahadat, yg berarti menerima yg diperintahkan oleh Allah SWT, maka sesungguhnya hijab adalah satu syari'at Islam yg harus dilaksanakan. jika kita termasuk orang yg beriman tentu akan dg senang hati memakai hijab.

*saya menerima hijab, namun orang tua melarang
dalam hal terjadi kondisi seperti ini...kita lihat Surah Al-qur'an yg memberikan pedoman bagi kita
"Dan jika keduanya (orang tua) memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya" (Q.S Luqman: 15)

namun, sehubungan dg itu...kita harus tetap berbuat baik kpd kedua orang tua kita selama masih di dunia ini.

*saya tidak punya uang untuk membeli jilbab
dalam hal ini kemungkinan benar adanya atau hanya alasan semata saja. karena, jika keseharian kita mampu membeli berbagai macam pakaian dg model yg beraneka ragam, mampu membeli ini dan itu, mengapa tidak utk jilbab?

"sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu" (Q.S al-Hujarat: 13)

adapun jika memang benar adanya, Allah SWT pasti akan memberikan jalan keluarnya...

"barangsiapa yg bertakwa kpd Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya" (Q.S ath-talaq 2-3)


*cuaca sangat  panas
"katakanlah, 'api neraka jahannam itu lebih sangat panas (nya)' jikalau mereka mengetahui" (Q.S 9: 81)
"mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah" (Q.S 78:24-25)

maka masih beralasan karena cuaca sangat panas kah?

*khawatir nanti aku lepas jilbab lagi
banyak diantara teman ku yang merasa belum siap, takut kalau-kalau nanti akan melepasnya, merasa akan lebih baik jika menunda nanti tanpa dilepas lagi kemudian.
jika pemikiran ini ada, mungkin bisa2 tdk mau shalat, tidak mau berpuasa karena khawatir nanti tidak bisa terus melakukannya.
tetaplah terus beristiqamah utk diberikan ketetapan hati atas agama, bersabar dan melakukannya dengan khusyu'.

*Aku takut tidak ada yang menikahiku kelak
sesungguhnya, lelaki yang mencari isteri atas perempuan yg gemar bertabarruj, membuka aurat, dan senang melakukan berbagai kemaksiatan, maka dia adalah lelaki yang tidak memiliki rasa cemburu. Dia tidak cemburu terhadap apa yang diharamkan oleh Allah SWT, tidak cemburu terhadapmu, dan tidak akan membantu dalam ketaatan menuju syurga, serta menyelamatkan dari api neraka.
jadilah perempuan yg baik, insyaAllah akan mdpatkan suami yg baik pula.
ini janji Allah yg tersurat di dalam QS 24:26...
"wanita2 yg keji adalah untuk laki2 yg keji......wanita yg baik adalah untuk laki2 yg baik..."
*Kita harus bersyukur
dalam hal ini cara kita bersyukur atas nikmat kecantikan yang diberikan oleh Allah SWT adalah dg memenuhi sesuatu yg disenangi Allah dan diperintahkan oleh-Nya, diantaranya dg berkerudung atau hijab.
QS. 24:31
"dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka"


*Belum mendapatkan hidayah
banyak yg beralaskan, "saya tahu bahwa jilbab itu wajib, namun saya belum mendapatkan hidayah untuk memakainya"
sesungguhnya hidayah itu tidak datang secara cuma-cuma, melainkan ada sebabnya, layaknya sakit yang akan sembuh jika ada sebabnya, misalnya dengan minum obat...
mendekatkan diri utk mendapatkan hidayah, hendaknya dilakukan bergaul dg perempuan yg baik-baik, merupakan  cara efektif, sehingga hidayah dapat diraih.


*aku takut dikira golongan sesat
sesungguhnya di dalam hidup ini terdapat 2 kelompok, yaitu kelompok Allah dan kelompok syaitan.
golongan Allah ialah mereka yg senantiasa menolong agama Allah SWT, melakukan ketaatan, dan menjauhi kemaksiatan. jilbab adalah bentuk ibadah yang mulia sbg golongan Allah SWT :)

jadi..
ALASAN apa lagi untuk menunda nya?

## semoga bermanfaat ##

wassalam.

Minggu, 31 Juli 2011

Malam pertama Ramadhan 1432 H...

Assalamualaykum...

Dear e-diary,
kembali lagi pada ruang2 blog ku :)

hmm,,,ga kerasa...hr ini sudah masuk di malam pertama Ramadhan 1432 H..
alhamdulillah masih Allah Rezeki kan bertemu dg bulan penuh berkah dan ampunan ini :)

Puji syukur, alhamdulillah wa syukurilah...ya Robb terima kasih...
Banyak kebahagiaan di bulan2 ini....

Dg umur yg bertambah, kado LuLus Kuliah pun dg gelar sarjana di hadapan mata...
wisuda di bulan Ramadhan yg indah :)

ya Robb..
gita tau bahwa ini bukan akhir dr segalanya, justru ini awal hamba melangkah...

tapi, hamba amat bersyukur atas kebahagiaan ini...

namun, kebahagiaan ini tidaklah kekal...hanya sesaat..
harus ku cari dan ku temukan sendiri tuk kebahagiaan kekal bisa bertemu dg-Mu kelak ya Robb...

ku persiapkan ramadhan ini ya Rabb,,,
bantu gita...agar gita bisa lebih dekat dengan-Mu...
jangan tinggalkan gita...karena diri ini tak punya siapa2 selain hanyalah Engkau...
gita ingin menjadi pribadi yg lebih baik lagi...bantu gita tuk merealisasikannya...

Hmmm....mari persiapkan Referensi bacaan2 ttg Islam git!
mari singsingkan lengan baju tuk lebih bekerja keras, sedikit tidur, jgn males! baca al-qur'an!
tingkatkan kualitas ibadah shalat fardu! kuantitas ibadah shalat sunnah!

ayoo git gapai malam seribu malam dg hari2 penuh berkah dan ampunan...
hingga mencapai hari Kemenangan menuju Fitri :)

"dimulai hari ini"

Ramadhan kareem...

bismillahirrohmanirrohiim...

Senin, 27 Juni 2011

Mengapa Tiba2 ku tutup Akun Face****k

Assalamualaykum...

Dear e-Diary,
kembali lagi gita menghiasi dinding2 blog, hmmm...
berbicara seputar aku dan hidupku...
entah mengapa sampai hatinya dg mudah ku ceritakan harian hidupku, mungkin orang lain yg membaca nya akan merubah persepsi tentang aku...
biarlah orang berkata apa, biarlah orang berpikir apa tentang aku, yang terpenting aku tak bermaksud menyakiti siapapun atau justru berbuat jahat pada siapa pun...

aku cuma seorang perempuan biasa, yang mencoba tuk bertahan hidup melalui perbaikan diri ke arah yang lebih baik..yg justru dengan kelemahan itu aku masih bertahan sampai saat ini..
cuma perempuan biasa yg mempunyai hobby tuk menulis,
karena apa yg termaksud dalam hati dan pikiran tak sampai hati dapat di dengar oleh orang lain, karena yg ku tulis ini tulus dari hati...justru melalui bicara aku ragu menyampaikannya, takut salah tanggkap, akibatnya berkomunikasi yang salah...
mungkin dengan apa yg tersurat lebih mudah tuk dipahami drpd sesuatu hal yang tersirat...


ya,,,hari ini ku deactive kan akun face***k ku...
hmmm, mengapa ya????

hehehe...entah lahh, hati ini berkata kuat "git tutup aja akun nya sementara waktu"
memang sudah mjd rencana beberapa minggu yang lalu ingin mencoba menutupnya...

beberapa hal aga mendukungku,
termasuk beberapa masalah yang berkecamuk di dalam hati...

kebetulan di rumah, fasilitas internet alhamdulillah berjalan terus...
kadang selalu iseng membuka akun Face***k, melihat lihat kehidupan orang ini dan itu...
ingin membagi cerita ini dan itu...
rasanya kejenuhan itu klimaks...

jenuh dg diri yang tertahan langkah memilih jalan hidup, 
tertahan dg hanya melihat kanan dan kiri jalan yang telah di tempuh orang lain...
memperhatikan hidup orang lain saja...bosan rasanya...
hanya berpikir mengenai nasib sendiri tanpa adanya langkah nyata...rasanya membuka Face***k menyita wkt jg..
untuk hal yg lbh penting harus ku pikirkan saat ini...

ditambah kemelut menyusun skripsi...
ketika orang mmprbincangkan skiripsi...
ketika status ku yg tak henti2nya berkata semangat, spirit, dll..dalam penuh kegalauan...
sudahlah malah justru terlihat nampak bodoh, dan semakin menunjukkan kegalauan ku ttg skripsi ini...
justru sebenarnya aku menulis itu semua menutupi ketidaksemangatan diri, kelemahan diri, kegelisahan, mencoba bangun dari sebuah kata yg bermakna tuk bisa lebih baik...

terkadang berbagi kata bijak ataupun sepenggal ayat suci Al-Quran karena ku merasakan sesuatu makna pada kata bijak tsb atau sepenggal ayat tsb...
bukan maksud hati tuk sombong, merasa lebih tau, atau bahkan so tau....

ahh..banyak pikiran negatif yang tak habisnya ketika melihat status2 ataupun aktivitas yang ku lakukan di akun ku ini...
ditambah masalah2 lain yang setelah ku pikir2 tindakan ku salah...
sudahlah ku tutup akun ku saja..

tuk menjernihkan pikiran ku sejenak...
setidaknya saat kegalauan ku berkurang TERUTAMA SKRIPSI ini!
ahhhh...galau tingkat tinggi...

yaa Robb...
jika langkahku ini benar, tolong jaga langkahku dari segala kesalahan yg mungkin ku perbuat, dari kesalahan yang telah ku perbuat, ataupun dari rasa sesal telah melakukannya..

kuatkan imanku...

kuatkan mental ku menghadapi semua ujian yg engkau berikan ini...
aku tak mau menyalahkan orang lain..
aku tak mau lagi menyalahkan keadaaan yang terjadi...

cukupkan aku dengan bersyukur kepada-Mu,
cukupkan aku dengan berpasrah kepada-Mu...
ikhlaskanlah aku atas apa yang telah engkau pilihkan...

kuatkan aku tuk mencari, menempuh, dan mencapai jalanku tuk menggapai Nikmat dan Karunia-Mu ya Rabb...

Bismillahi tawakaltu Allalahi Lahaula walla kuwwata ilabillah...

S.E.M.A.N.G.A.T!!!!!!!! ^__^)/

Selama masih ada waktu dan kesempatan...akan ku usahakan!!!!!

wassalam.

Rabu, 22 Juni 2011

Masih Mungkinkah Bagi Seorang Aku?

Assalamualaikum...

Dear My e-diary...HeHeHe
Nampaknya, rasa rindu tuk menulis melanda kembali,
terutama setelah apa yang ku alami ingin rasa nya berbagi agar dapat menjadi manfaat bagi orang lain..

"pengalaman adalah guru terbaik"
pengalaman mengajarkan kita tuk menjadi manusia yang lebih baik...
tepatnya, apa yang kita alami sendiri mampu lebih berkesan, memberi kesan yang mendalam terhadap yang mengalaminya sendiri...

begitupun adanya diri ini,
banyak hal kecil yang terjadi di alami sendiri, namun memberikan efek atau dampak yg cukup besar bagi hidupku..

misalnya saja, banyak kecerobohan yang sudah aku perbuat..
tapi justru dari ceroboh ini aku belajar sendiri tuk bisa lebih baik...

pernah suatu waktu, aku hendak mengurusi surat2 permohonan bantuan data dan info untuk keperluan penyusunan skripsi, namun setelah tiba di tempat kantor yang dituju, aku melupakan CAP yang sudah seharusnya dibubuhi di atas tanda tangan PD I...hehehe,
alhasil, aku harus balik lagi ke kampus untuk meminta cap, lalu kembali lagi ke kantor yang dituju.

melalui itu aku belajar...oh..begitu ya...hehehe

lain waktu, kecerobohan terjadi ketika kebetulan pulang aga malam turun dari angkot buah batu-kalapa, aku menyodorkan uang 10 rb, ketika ku lihat kembaliannya 1 ribu, sang mang angkot sudah terlanjur melaju...
yaahhh..bukan rezqinya...
kecerobohan ini ku alami 3 kali...hmmm...

jadi ini kecerobohan atau memang kebodohan ku?
karena hanya keledai yang jatuh 2x pada lubang yang sama, artinya hanya yang bodoh saja yang terjerumus dalam kesalahan yang sama,,,
hmmm...*inget ini git*

sebetulnya bukan hanya ingin membicarakan itu...ada hal yang penting, bagian utama dari kisah hari ini,,,
akhir2 ini sejak mengajukan judul skripsi, seminar UP, lanjut bab seterusnya, dan sampai pada titik disini,
aku gelisah, galau, ragu...apakah aku mampu menyelesaikan ini? agustus untuk gelombang wisuda IV pun sudah hampir di pelupuk mata...
padahal aku sudah mulai mengajukan judul ini sejak tahun kemarin...
sampai sampai sang dosen yang satu pun bilang.."kamu teh udah lama ya git dr sejak ngajuin, tahun kemaren kan?" "iya bu"
*dalam hati: iya banget bu, sambil malu dan sedih*

diri ini pun sejujurnya tak mau berlama2 berkutat dlm skripsi, kasihan sang ayah yang sebentar lagi pensiun...setidaknya, jika aku lulus dg segera bisa mengurangi biaya dan beban ayah,,,bahkan jika aku di rezqi kan bekerja, bisa membantu sedikit...
tapi apa daya, doa dan usaha ku ikhtiarkan, tapi hasil ku pasrahkan hanya pada-Mu ya Rabb...

dan keadaan pun kemarin2 sempat tdk mendukung aku bisa menyegerakan,
ada masalah jadwal toefl yang tak kunjung keluar *toefl sbg prasyarat lulus
ada pula nilai 1 mata kuliah yang tak kunjung keluar *syarat menempuh sidang: tdk boleh ada nilai mata kuliah yang belum keluar
sementara waktu telah mepet...apa mungkin ada kesempatan bagiku???

hmmm...bercabang2 perhatian, ht, dan pikiranku...
ditambah desas desus yg beredar...jika agustus wisuda, awal juli paling lambat sudah daftar tuk sidang akhir..

dengan memperhatikan kondisi aku...yg masih bimbingan ini?
disaat semua masalah itu berkecamuk....

satu masalah pun datang membuat down diri, mental pun luluh dibuatnya...
kertika hendak memulai bimbingan pd Pembimbing I dan sudah myelesaikan bimbingan dg Pembimbing II, aturan dari sang Pembimbing I yang menginginkan bimbingan Per Bab, tidak mau keseluruhan Bab (2-5)...

ku coba sabar...
dg semangat ku bimbingan, dg harapan "ga apa2 lah sok perbab, tp smoga ibu bs bbaik ht mmpcepat bmbgn"

tp, ketika mmulai bmbgn pertama,
ini itu msh banyak yang disalahkan dan diubah...detail dan perfeksionis...
dan ketika dimohon pengertiannya, ku utarakan maksud hati ingin mengejar target wisuda agustus,
sang dosen malah bilang...
"Jangan salahkan saya jika target wisuda agustus tidak bsa terkejar"
"kenapa kamu baru bmbgn ke saya lagi sekarang, kamu sudah lama kan ga ketemu saya nya?"
"kenapa wkt itu bimbingannya tidak perbab selesai dari pembimbing II langsung bimbingan ke saya?"

kata2 itu cukup menohok, dan membuat kecewa tersirat dlm ht...
kecewa pd diri sendiri...
kecewa pd kenyataan yg sudah terjadi..

lalu bertanya dalam hati..
"terus siapa yg saya harus salahkan?"
sementara pembimbing II ketika saya bertanya ttg sist. bimbingannya, "selesaikan dulu bab II-V pd saya, lalu baru nnt ke pembimbing I"

Jadi????? apa saya harus menyalahkan pd Pembimbing II itu???
percuma, karena toh sudah terjadi, karena waktu yg sdh berputar tak kan kembali, nasi sudah mjd bubur, justru menyalahkan org lain malah memperburuk keadaan...

apakah keadaan yang harus saya salahkan?

dan justru malah mengutuk diri sendiri..."ya, aku yang salah"

diantara kemelut ini...lambat laun, mencoba pasrah...sabar..dan tawakal,
benar Ikhlas dan sabar itu,,,secara teori gampang, tapi prakteknya tak semudah membalikkan telapak tangan...
"Hanya lah Engkau satu2nya penolong dan pelindung bagiku, karena Engkau sebaik2nya penolong dan pelindung"

"bukan kah Engkau bicara pd ayat-Mu, bahwa 'berdoa lah maka akan ku kabulkan'"

selalu coba ku tafakuri ini...
setiap sujudku, rintihanku, doa ku...memohon pd-Mu...

satu persatu masalah Engkau tuntaskan, Engkau jawab doaku...

ketika Engkau berkehendak berkata "jadi" maka terjadilah, benar adanya kuasa-Mu ya Rabb...

hari ini engkau jawab beberapa kegelisahan, keresahan, kegalauan ku...

ketika bertanya pada SBA, jadwal test toefl kapan?
alhamdulillah jumat ini insyaAllah Test Toefl akan di laksanakan...
semoga hasilnya memuaskan :)
*satu cabang masalahku terjawab
senyumpun mulai tersungging kembali :)

lalu...ketika malam, setelah tidur terlelap, tak sengaja tengah malam ku terbangun, teringat sang ibu hr ini berulang tahun, menyiapkan kata2 indah untuk diucapkan via SMS, dengan melihat beberapa referensi di Internet...lalu teringat satu mata kuliah yang belum keluar itu...hmm, lalu ku buka website akademik....

Alhamdulillah....
benar2 ajaib rasanya, subhanallah...
matapun tak kuat menampung rasa haru di hati..
Nilaipun keluar, akhirnya :)

yang sebetulnya, beberapa usaha esok hari kan ku upayakan untuk percepatan nilai tsb..

tapi, Allah SWT benar2 Maha Mengetahui dan Maha Pengasih...
dengan kasih dan sayangnya ia lebih tahu sebaik2nya ttg umat-Nya, lebih dari umat-Nya mengetahui ttg dirinya sendiri...

Tersadar di dalam relung hari...
Ya Rabb, Pantas kah aku?????
aku yang hina, ceroboh, lemah, dzalim, dan sllu kufur pd nikmat-Mu ini menerima sebegitu besarnya kasih dan sayang-Mu????

Masih mungkinkah bagi seorang Aku...
menerima ini semua? kurnia-Mu yg besar...

masih mungkinkah bagi seorang Aku...
tuk Engkau Rezeki kan wisuda Agustus?

(: semoga, Aamiin yaa Rabb :)

AKU BENAR-BENAR INGIN WISUDA GEL.IV AGUSTUS 2011...

ku pasrahkan jalan hidupku pd Mu ya Rabb...
biarlah engkau pilihkan yang terbaik untuk ku...

Wassalam.

Minggu, 12 Juni 2011

Pesanku untuk Ayahanda. . .

Dikala kesibukan dunia memaksa diri....
terbesit di dalam hati mempertanyakan "kematian"
bukankah umat-Mu yang baik ialah yang mempersiapkan kematiannya, mempersiapkan bekal untuk bertemu dg Sang Pencipta, tempat sebaik-baiknya tuk kembali....
tapi bekal apa? padahal umur siapa yang tau? mungkin hari ini, esok, lusa...?
wawlahu'alam...
sedikit pesan untuk ayahanda ku tersayang...
semoga dapat menjadi manfaat..

Dear....


Teruntuk ayahanda ku tercinta dan ku hormati...

Maaf ku untukmu ku sampaikan,

Jika sampai  waktu ku telah tiba 1 hal sebenarnya ingin ku utarakan tapi....semua hal yang ada di hati ingin berseru tertahan di hati...tak sampai hati ini mampu terucap secara lisan.

Jika sampai waktu Rabb ku, kekasih hati ku memanggil terlebih dahulu...

Ku mohonkan maaf dan terima kasih ku pada mu...

Maafkan atas raga mu yang telah letih membanting tulang dan memeras keringat hanya untuk kami mampu engkau nafkahi dengan baik...


Maafkan atas pengorbanan waktu mu yang telah banyak engkau korbankan demi terjaminnya hidup kami di dunia ini,



Terima kasih teramat karena engkau dg susah payah mencari dan memenuhi kebahagiaan dunia kami, dengan kerja kerasmu, semangat jiwa mu semaksimal mungkin bekerja...


 masih ada kebahagiaan di sisi lain, ialah kebahagiaan yang abadi..


Bukan kah Rabb telah mengingatkan akan kebahagiaan itu..

“selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka”

Sesungguhnya diantara kemilau dan gemerlapan dunia ini, ada cahaya terang yang hakiki mendasari dan menggenggam kemerlapan dunia itu...kemilaunya pun maha luas, dan kekal...yaitu akhirat...



Kelak tujuan akhir keluarga yang engkau pimpin ini adalah akhirat tempat berlabuhnya,

Engkau adalah nahkoda yang membimbing kami untuk mencapai tempat tujuan atas roda kehidupan yang kami jelajahi ini...

Engkau adalah tauladan bagi kami...


Bukan hanya nikmat dunia semata, tapi nikmat yang kekal untuk bersama hingga perjumpaan nanti dengan Rabb...


Bukan muka muram atau tidak saling mengenal ketika perjumpaan nanti, ketika pertanggungjawaban tiba pada waktunya...


Tak ingin diri ini membebani amanah yang engkau emban sebagai pemimpin kami...


Tapi wajah yang berseri, dihiasi dg senyuman dan salam, yang kami harapkan kelak ketika berjumpa pada saat nya di hari pertanggung jawaban tiba...




Maafkan diri ini yang memaksakan kehendak, sehingga mengharuskan engkau letih mencukupi kebutuhan kami selama di dunia ini...mungkin sesaat engkau tak tersadar akan kepentingan lain yang seharusnya engkau lebih perjuangkan...


Bukan rasa kecewa atas begitu adanya dirimu, tetapi justru rasa syukur engkau yang Allah takdirkan menjadi ayah kami, syukur karena kami menjadi bagian keluarga yang engkau pimpin...


Sesungguhnya di dunia ini hanya sementara...mungkin pertemuan kami dapat berkumpul menjadi keluarga hanya sekejap saja...pasti ajal kan memisahkannya, namun ajalpun hanya singkat terjadi...


Kelak ada suatu masa yang lebih kekal, di akhirat nanti...


Maaf bila kami terutama diri ini, telah banyak merepotkan, menyusahkan dirimu...


sesungguhnya hanya kepada-Nya lah tempat kembali..

Apapun yang ada di dunia ini meskipun mampu menggenggamnya, harta, tahta, pangkat, derajat, termasuk anak-anak kelak akan kembali kepada Ia tempat kembali, kepada Maha Pencipta...

jagalah dirimu baik baik ayahanda ku....semoga Allah selalu melimpahkan Rahmat dan Barokahnya kepadamu...senantiasa engkau di dalam petunjuk dan lindungan-Nya...


sampai berjumpa lagi kelak, di tempat yang abadi, tempat sesungguhnya kita kembali menghadap Sang Maha Kasih


Wassalam.
_anakmu.

Minggu, 01 Mei 2011

Menjadi seorang "Ibu" ?

Assalamualaikum....

Dear my dearest Diary...

tak terasa, hari ke hari semakin cepat berlalu...hingga rasanya Allah berikan kesempatan 24 jam per harinya tak cukup untuk dijalani....tiap waktu terasa semakin berharga...
entah itu untuk beraktivitas, maupun berisitirahat..
yang pastinya, sudah seharusnya tiap waktu adalah doa dan harapan setiap manusia...
untuk menjadikan syukur atas tiap kesempatan hembusan nafas yang Rabb berikan...

beberapa hari yang lalu, ku jalani sebuah perjalanan kecil ke daerah jawa tengah...
mengunjungi rumah2 saudara dari pihak ayah...
yang pertama di sekitar wilayah brebes lalu lanjut ke daerah yogyakarta...
banyak hal tentang kehidupan yang ku lihat, lalu ku fikirkan...dan berujung pada sebuah hayalan...

"Jika aku Menjadi.........****"

khayalan pun di awali oleh omongan ringan sang ayah...
"nah..nnt kalo kalian udah Nikah, rumahny cukup sgede gni papah bikinin..."
lalu senyum2 simpul di wajahpun terlukis, namun aga sedikit pura2 marah..
"apaan sih papah, masih lama ah...blm jg lulus"
lalu sang adik ikut2an...
"nah, tteh aja dulu tuh pah..nnt dedut tinggal mau sama teteh.." ucapnya


hati kecil semakin ingin berkata, dan pikiran semakin berlarut di dalam tanya??
tentang AKU?

pasti saja jika bertemu saudara, yang ditanyakan adalah...
Udah punya PACAR?
Udah sampe mana KULIAH?
Udah SKRIPSI?
ataukah...blabla...
hmmm.."Minta doanya saja"

apalagi perihal topik awal yg dibicarakan...
mengenai sebauah status diri? PACAR? MENIKAH? BERKELUARGA?


bertanya2 di dlm diri sepanjang perjalanan dari brebes hingga jogjakarta..menuju rumah sang saudara...
lalu terdengar kabar bahagia bahwa sang sepupu sedang mengandung dg usia kandungan 2 minggu..
dan sebelumnya telah dikaruniai 2 orang anak yg cantik, ganteng...
anak yg bungsu adalah perempuan cantik yang usianya msh sekitar 1 tahun-an...
sifatnya masih manja dan tidak ingin lepas dari sang Ibu, yg sebenarnya masih banyak butuh perhatian kedua orang tuanya...
namun sang adik pun, yg masih menjadi jabang..ingin segera disambut menjadi bagian keluarga..

hmm..disinilah iman seorang muslim diuji...
kedua orang tua haruslah mjd sesosok yg bijak,
Muslim artinya adalah "berserah diri"
mampukah kedua orang tua "berserah diri" dalam hal ini..menerima kehendak sang Maha Kuasa, untuk menerima c'adik yg msh menjadi jabang sbg anugerah, ataukah justru kufur akan nikmat-Nya, bertindak hal-hal yang salah karena tidak mau menerimanya sebagai anugerah yg Rabb berikan..


pikiran pun semakin berlanjut...

ketika suatu waktu, saya senang melihat sang ade diasuh oleh ibunya...
lalu berbicara pada mamah.."mah, pengen ade lagi..."
dan sang ibu menjawab..
"nanti aja punya dedenya dari kamu"

hah?ting---tong----
nampak sebuah gambaran di kepala atas membanyangkan hal itu terjadi...
"mau nya sekarang aja ah...punya ade lagi..."

hehe..*jawaban untuk mempercepat pembicaraan

lalu kejadian lain hal, berbicara dan mengobrol dengan kaka perempuan ayah..
"gimana c'neng gadis t udah punya pacar belum?"

saya sendiri hanya mampu terdiam, dan menjawab "belum"
dan mamah yg lebih jelas memaparkan ini dan itu....
"nanti wa' mau carinya kalau sudah kerja saja", mamah melanjutkan jawaban..

lalu sang uwa menambahkan, "ya ga apa2 atuh dr sekarang kalo masih sekedar teman dekat mah..."
hmmm..dalam hati hanya berbicara..
nampaknya...teman dekat pun tiada ya, kalo dipikir2 senyata-nyatanya...hehe
"kan, biar belajar dari pengalaman, jadi tau kalau tipikal si ini gimana si itu gimana.."
hmmmm..

ada sedikit komen sotoy ni tentang "belajar dari pengalaman tipikal si ini dan si itu"
dari beberapa buku yg dibaca sih..
banyak hal yg dikatakan dalam islam itu tidak mengajarkan adanya istilah pacaran..
adapun bila maksud hal untuk mengenal lebih dekat mengenai sifat sang calon..
pernah suatu artikel saya baca, bahwa memang benar adanya dalam hal mencari pasangan, kita  harus tau jelas bagaimana pasangan kita sebenarnya, mengenai perilakunya, sifatnya, dari artikel tsb dinyatakan Rasulullah pun pernah berkata (lebih detailnya lupa) tp pada intinya..nikahilah seorang perempuan itu karena ia akan menjadi seorang ibu bagi anak-anakmu, yang kelak anakmu akan menyerupainya..
jadi, setidaknya sifat perilaku, maupun fisik sang anak tidak akan jauh atau menyerupai ibunya (pasangan kita), untuk itu kita perlu mengetahui dengan sebaik-baiknya yg kelak akan menjadi pasangan kita..
namun..
dan dari buku yang saya baca, untuk mengenal pasangan kita kelak tersebut tidaklah kita harus mengetahuinya secara langsung mengenai calon pasangan kita...
dengan mengindahkan aturan yg islam tetapkan, menjaga hukumnya mengenai hubungan antar lelaki dan perempuan yg bukan muhrimnya..
jadi, tanpa PACARAN pun bisa kita lakukan penjajakan dan pengenalan lebih dalam mengenai tingkah laku dan sifat pribadi sang calon..

tau dg apa?

yaitu dengan cara menanyakan pd keluarga dan sahabat terdekat sang calon, tentunya yg benar-benar dianggap mengenal baik ttg sang calon...
jadi...bisa disimpulkan juga dalam hal ini PACARAN karena dianggap sebagai sesuatu hal yang saat ini terkadang kalau dilihat-lihat sudah melewati batas yg islam ajarkan...penjajakan tidak langsung pun bisa dilakukan...baik untuk melihat secara luar atau fisik bisa dilakukan dengan melihat calon pasangan kita tersebut tanpa melanggar aturan islam dengan tidak disertai hawa nafsu...
insyaAllah, pasti untuk niat baik tidak akan sulit, pasti ada jalannya tuk memudahkan tujuan..

begitupun untuk hal yg Rasulullah pun SUNNAHkan yaitu MENIKAH,,
bahkan Allah menjanjikan Ibadah yg pd umumnya umat laksanakan akan lebih sempurna pahalanya bagi yang telah menikah...
akan disempurnakan sebagian ibadah kita, dan tinggal sebagian yang lain untuk menyempurnakannya...

inilah alasan yg ingin gita paparkan pd setiap orang yang menanyakan..
sudah PACARAN belum? sudah punya PACAR belum?
kapan PACARAN? dan tentang PACARAN Lainnya..

setiap manusia pasti mengharapkan suatu keidealis-an tentang hidupnya..
begitupun saya..
saya berharap bukan punya PACAR semata..
tetapi lebih dari itu..adalah sebuah komitmen..

bukan hanya semata-mata bermain, Rabb saja menciptakan diriku bukan untuk main-main, melainkan ada maksudnya..
ingin rasanya..
jika dianalogikan diri ini sebuah guci atau benda yg dipilih oleh seorang pembeli, adalah guci yang masih utuh, belum terjamah para pengunjung manapun yg hendak membeli...terpatri oleh sebuah kaca yang menjaganya, dan tak mudah oleh orang lain sentuh selain pembeli yang benar-benar membelinya...
pembeli itu adalah yang menjadi suami kelak..

nah itulah sebuah idealisme yg sebenarnya adalah harapan..
"pertama dan terakhir"

hmm..namun realita berkata...
sulit, menemukan seorang lelaki yg mempunya satu tujuan yg sama, dan berani berkomitmen, terutama pd ku..
mungkin Rabb sang maha pengasih belum mempertemukan saja, semuanya hanyalah masalah waktu..belum waktunya saja...
bahkan yg mendekati saja bisa hitungan jari..1 atau 2..
entah lah mengapa ya??? ko nampaknya Rabb ku sulit memberikan satu saja **pikiran bodoh lewat**
hehe..tapi mikir lagi..kan dia yg menjadikan aku sebagai hawa nya..sudah tertulis, dipilihkan sejak sebelum dilahirkan..yasudahlah nyantai...

di saat mencoba memahami keadaan tsb, mencoba mengikhtiarkan diri tentang itu..

bnyk angin2 ribut diluar..sepor,,sepoi menyemilirkan hati..
membuat hati bertanya2 lagi...

"kenapa ya?" "kapan ya?" "siapa ya?"

hmmm...
memang ada yg mau ya? ko ada gt ya yg mau? siapa coba yg mau?
***lagi2 pikiran bodoh***

karena, ga pernah terpikirkan..memang ada gitu yg suka, yg mau, yg nyaah sama gita?
dilihat dari pengalaman yg sudah2..
lelaki yg mendekat ga ada...lelaki yg menyatakan perasaannya ga ada..lelaki yg perhatian ga ada..
jadi bagaimana mungkin ada???

kalo pun ada atau kelak ada..emang gita punya apa?ko sampe bisa2nya..
jadinya ga habis pikir, memikirkan semua alasan2 itu...

akhirnya...sekarang2 daripada mengharap2 sesuatu yg ga pasti...yg sbnrny hal itu adalah sesutu yg pasti karena Rabb telah menetapkan ny sejak sblm ku terlahir ke dunia ini...
lebih baik memikirkan yg ada alias..banyak hal urusan luar lain disana yg penting diurusin....
sekarang, selalu minta..cukupkan aku dg cinta-Mu yaa Rabb..
sehingga aku tak usah mengemis dan mengejar2 cintaku..
toh cinta itukan fitrah-Mu, engkau datangkan ia dengan sendirinya...

walaupun di satu sisi gita masih berharap..
ada seseorang yg dg berani mengambil komitmen itu dan menjalaninya bersama dg gita..
dg perasaannya sebagai seorang lelaki di hadapan Rabb, membangun sebuah komitmen untuk suatu pencapaian bersama kelak menghadap Rabb...


hmm,,,mimpi yang indah...


kembali lagi pada topik menjadi ibu..
sebelumnya menceritakan mengenai komitmen dg pasangan ini terlebih dahulu disampaikan karena bukankah menjadi ibu itu pun lahir dari sebuah komitmen dan hubungan dengan pasangan?

MENJADI IBU...
nampaknya tak terbayangkan jika nanti menjadi Ibu...
sesosok janin tumbuh dlm rahimku dan mengeluarkannya di dunia ini..
subhanallah...

lalu merawatnya, mengasuhnya, mendidiknya, membimbingnya...

DENGAN AKU yang masih SEPERTI INI???

yang masih manja pada mamah,
menyelesaikan suatu masalah saja blm bsa mandiri,
bahkan untuk merawat, mendidik, mengasuh diri sendiri blm cukup baik, apalagi diri lain..

katannya anak itu...tidak jauh dari ibunya, mengenai diri, sifat dan prilakunya,,,
lalu bagaimana dg aku..
kasihan yg kelak mjd anakku kelak..mempunyai ibu sprt ini..
aku tak pandai berdandan, merawat, atau menjadi pendidik..
bukan model/artis karena bukan sosok yg modis, bukan sosok perempuan yg pandai merawat seperti halnya perawat yg mampu dg telaten merawat pasiennya, tidak pula sesosok perempuan yg smart, pintar dan aktif di dalam akademis, tidak pula pandai bergaul...

tapi...harus mencoba melihat sisi baik ttg aku..
jika diri ini ragu pd diri sndri, jika diri ini memandang buruk ttg diri sndr..jadi bagaimana mungkin org lain pecaya pd kita, memandang baik kita...

jadi yakinkan diri pada kelebihan dan sisi positif kita, bukan untuk sombong semata, melainkan menguatkan dan mempertegas karakter positif kita, agar hati dan pikiran pun berpositif,

tapiiii..
jika jadi Ibu..pandai apa...??
mamah ku ibu yg pandai masak, cantik, rajin dan tangkas dalam mengelola keuangan, pandai merawat..tegar...pandai membuat sesuatu kue, makanan, dan rajin membuat sesuatu seperti menjahit, design pakaian, dll....banyak positif 2 lainnya yg takan habis tuk diceritakan..
saya sih merasa bangga pd Ibu saya, tapi apa yg saya punya tuk patut dibanggakan...??
cuma bisanya iseng, jail, suka ngambek, ga pandai2 amat masak, ga rajin2 amat beres2ny, ga jg cantik...dan untuk mjd perempuan shalehah pun msh jauh...

tapii satu hal diantara kekurangan-kekurangan yg gita punya..
masih ada waktu untuk gita BELAJAR...
tiada kata terlambat untuk belajar..

ya..skrg masih tahap proses Belajar...
belajar mandiri, mengurus segala sesuatu hal sendiri, memanage diri sendiri, pergi ke sana sini, beli ini itu sendiri....mandipun sendiri..*hehehe*
belajar memasak, ya walaupun terkadang bumbunya belum se mantep bikinan mamah, tapi kalau urusan nyambel sang nenek pun alhamdulillah sudah mempercayakannya pada gita,
belajar bikin kue, ya walaupun masih suka bantat dan mamah masih suka ngomel kalo cara nya yg gita pake salah..:p hehe
belajar merawat, ya mulai dr merawat diri sendiri, merawat hewan peliharaan, peduli dan perhatian pada adik untuk melatih kasih sayang kelak pada sang anak :)
belajar rajin2 beres2 rumah, merawat taneman, nyuci2 baju, sepatu...lumayan untuk bekal kelak mjd ibu..hehe
dalam hal mendidik anak pun masih tahap belajar...mulai membaca buku2 edukasi, seperti ensiklopedi, buku islam, dll. yg mungkin akan bermanfaat bagi diri saya ketika diposisikan kelak sebagai ibu...yg harus banyak tau hal untuk mengajar, mendidik, dan membimbing anak kelak..

bahkan gita pikir, ketika gita kuliah pun ga muluk2 berkuliah ingin kelak menjadi apa,,,atau bekerja dimana...menjadi ibu RT ber titel S-1 pun keren ko...
dg pola pikir seorang ibu RT lulusan kuliahan S-1 mungkin akan membantu dalam menerapkan pendidikan bagi sang anak..

karena maju nya, adab nya, sebuah negara itu berawal dari suatu unit kecil bernama keluarga...
jika baik mutu, akhlak, keluarga2 dalam lingkupan suatu negara..insyaAllah negara pun akan baik...
bahkan pemimpin pun dalam memimpin sebuah negara, berawal dari kepemimpinannya di dalam keluarga..

jadi..untuk hal yg besar, diperlukan hal yg kecil untuk memulainya...

hhmmm..menjadi IBU?
semoga Rabb ku memberi waktu dan kesempatan untuk aku dapat merasakan indah dan mulia nya menjadi seorang IBU...

aamiin..
apapun kelak yg terjadi NANTI pasti kan berawal dari SEKARANG....

awali dari sekarang..untuk kehidupan nanti...
niatkan dari sekarang....

bismillahirrahman nirrahiim ...
"dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang"


Wassalam.

Rabu, 16 Maret 2011

Curhat Hari ini tentang Perempuan Berkerudung

Assalamualaikum...

Kembali lagi, gita mengisi ruang2 tulis sang blog..
hihi...kangennnnyaa bisa curcol disini..

Hmmm...
kali ini kali ini apa ya yg jadi topik???
Lumayan ni td ada bberapa perbincangan, yg diperbincangkan oleh sang teman...

biasa sih urusannya topik2 seputar perempuan, tapiiii...
ini berkaitan dengan prinsip dan akidah yang sebaiknya, kita cari tahu kebenarannya..
diliat dari situasi dan kondisi yang sekarang terjadi....
lumayan asik sih untuk di cari kebenarannya, seharusnya gimana, atau baiknya harus kaya gimana..
biar lebih jelas!
perbincangannyaaa...dimulai bla2...dg sang teman,
tapi ada satu istilah..yang sampe gita nanya lagii.."hahh??"
*dengan nada dan ekspresi oon nya..hehe,

git, tau kan "K.E.R.D.U.S"????
dengan entengnya gita jawab...
"tau atuh"
"itu kan kaya Dus, utuk bungkus nasi gitu.."
haha...
taukah apa artinya dari sang teman yg menjadi jawabannyaa???
KER= KERudung
DUS=DUSta

"waww..baru denger tuh gita"
"apan tu?"

jadi yang gita simpulkan dari jawaban sang temen (kalo ga salah nanggap)..
Kerudungg keruudungg gt, Berbuat Hal2 salah yang dianggap Dusta atau Dosa mah Jalan terus...
atau dalam artian kerudung diartikan hanya untuk menutupi salah atau dosa yang kita lakukan saja..

hmmm,,,cukup tersindir (ngerasa.com kali ya) hihi..
tapi, 
mengenai si KERDUS ini gita punya tanggapan sendiri ya sebelum dikaji ulang dari hukumnya gimana..

kayanya GA ADA tuh namanya KERDUS = KERUDUNG DUSTA!
jelas,,jelas KERDUS itu cuma beberapa lapis kertas karton yang dirangkai untuk membungkus sesuatu benda agar mudah di package!
yang namanya kerudung sih kerudung aja tidak usah mennyatukannya dengan dusta, karena yang namanya kerudung itu adalah sesuatu hal yang suci, tak pantas lah disatukan istilah dengan dusta atau boong bahkan menutupi dosa..
menurut gita *sotoy.com*
kerudung itu bukanlah menjadi suatu KEWAJIBAN tapi...HAK!
namanya suatu kewajiban itu kan adanya keharusan untuk melakukan sesuatu hal tertentu yang menunjang hak sebagai pendukung manusia sebagai subjek,
sementara hak adalah sesuatu yang harus kita dapatkan karena kita sudah melakukan hal tertentu sebagai pendukung manusia sebagai subjek..

nah coba dikaji lagi deh definisi ini..
Jd, menurut gita namanya pake kerudung itu adalah HAK..
hak kami para perempuan untuk dapat terlindungi, tercover, terjamin keamanannya dengan menutupi sebagian tubuh tertentu sesuai yg disyariatkan oleh agama..
hmm, walaupun sbnrnya..yg wajib hanya nampak itu adalah hanya muka dan telapak tangan..
*gita sendiri belum menjalankannya sesuai syariat, kadang..kaki polos, ga pake alas kaos kaki, dan tangan yg nampak belum seutuhnya hanya telapak tangan saja...(menjadi agenda)
banyak sih, kalo ngarepin alesan2 yg ngedukung kenapa gita masih kaya gitu..tapi, alesan itu ga pantes gita utarain, karena seolah-olah gita ini ego, tukang ngeles..namanya kalo aturan itu udah datengnya dari sang Maha Pencipta, harusnya segera dipatuhi git!
INTROSPEKSI juga untuk gita niii...

balik lg ke topik>>
yup, gita bilang ini HAK. karena dari pengalaman yg gita rasa...mengenakan kerudung terasa Lebih nyaman daripada tidak! suerrr...silahkan dicoba..
memang, seorang wanita memiliki mahkota yg sangat indah, cantik, rupawan, yang keindahannya ini dapat memikat...berupa hal2 tertentu yang Allah anugerahkan kepadanya,
lelaki manapun pasti tak ingin melewatkan untuk dapat melihat keindahan yg dimiliki seorang wanita kan?
kenapa ini HAK karena, sudah bukan menjadi kewajiban lagi, karena tanpa dipaksakan atau ada keharusan pun gita merasa BUTUH dengan kerudung, terutama keluar rumah..
terasa jelas bagi gita..disaat dirumah, ada tamu yg sdg ada perlu dg ayah, pastii dg merasa berat dan merasa berdosa...menampakkan tubuh tanpa kerudung, dan alhasil lebih banyak ngerem dikamar deh.
ataupun ketika mamah nyuruh.."teh, pang beliin ini..itu ya kewarung"
kadang menjawab, "mah, gita mah lama hrs pake kerudung dlu.." atau kalo penting bgt harus dibeli, langsung gita siap2 ganti baju dan mengenakan kerudung.
entah sejak kapan justru gita malu kalo tidak dg penutup bernama kerudung itu...

ya, walau..memang wanita suka merasa cantik kalau dg memperlihatkan rambut indahnya.

nah..jadi terlihat kan, jelas beda antara kerudung itu kewajiban ataukah menjadi hak?
kerudung itu bukan hanya simbolis seorang wanita muslim. tapi, kalo gita sih lebih cenderung tuk mendefinisikannya pada sebuah komitmen antara diri sendiri dg sang Maha Pencipta.
hidup itu kan memilih, nah..namun, apa yg telah menjadi pilihan sang Maha Pencipta tak mungkin kita mampu memilah milih, untuk itu kita yg dikodratkan sebagai seorang wanita tak bisa tiba2 ingin memilih menjadi seorang lelaki kan?
nah...pilihan sbg kodrat Illahi yg kita terima ini pastinya ada resikonya, disamping ada plus pasti ada minusnya.
tapi, Allah Maha Sempurna, disetiap sesuatu yang tercipta didunia ini Ia ciptakan kelebihan pasti dg kekurangan yg pasti mjd bawaannya, dan kekurangan pasti ada kelebihannya.
tak ada satupun yg tercipta dg kekurangan tanpa kelebihan, begitupun sebaliknya...
disetiap kelebihan fisik berupa keindahan sebagai anugerah yg Allah limpahkan pd kaum Hawa ini, Allah sudah memberikan ketetapan untuk melindunginya agar para kaum Hawa ini tetaplah menjadi indah sesuai kodratnya.
yaitu dengan Kerudung...
jadi tidak ada dan tidak setuju dengan istilah KERDUS!
dari pengalamanpun pernah suatu waktu bertanya pd seorang teman yang lebih dahulu mengenakan kerudung, dan ia pernah menjawab "justru dengan kerudung, saya merasa mampu mengendalikan diri"
jadi..kerudung baginya sbg pengingat, dan pengendali disaat diri diluar kontrol, mengingatkan bahwa posisi saya siapa, saya mengenakan apa, menjadi berpikir dua kali untuk melakukan hal-hal yg bathil.

hmmm,,jadi ada yg masih mau bilang KERDUS!????
jangan mengeneralisasikan sesuatu kesalahan yg diperbuat oleh seorang manusia, dlm hal ini perempuan. hingga, mengkategorikan atau mendefinisikan semua perempuan yg mengenakan kerudung itu sama, dan menyimpulkan suatu istilah KERDUS seenak jidatnya aja!
kita kan gatau benar kah sebegitu dustanya seorang yg mengenakan kerudung itu??
ga tau juga kan dosanya apa aja??
ga tau juga kan sebenernya orangnya atau sifatnya gimana??

jangan pernah menghakimi seseorang dg melihat apa yg nampak, sdgkan sejujurnya engkau tak tahu lebih jauh tentang dirinya kan??
1 hal: hanya Allah yg tau sebaik-baik umat-Nya :)
memang, orang lain itu berhak untuk berpendapat mengenai orang lain, namuunn...
jgn menyimpulkan sesuatu hal terlalu dini..bahkan mendefinisikan nya menjadi sesuatu definisi yang merugikan atau bahkan menyakiti perasaan orang lain. bukan kah itu tidak baik?
jika berpendapat, berpendapatlah yang baik dg membantu jika tidak baik bantulah agar menjadi lebih baik, bkn justru menghakimi dan malah memojokkan dan malah memperburuk keadaan kan???

saya pun perempuan berkerudung, tp masih jauh dari syariat yg sebenarnya..
masih jauhhh dari kata perempuan berkerudung yg seharusnya..
masih salah ini, itu, dll...
hmm, yup jauh dr kesempurnaan..

tapi Ingat lah bahwa manusia didunia ini BELAJAR,
belajar dari yg tidak tau mjd tau,
dari yg tidak mau mjd mau,
yg tidak bisa mjd bisa,
yg tidak paham mjd paham,
yg tidak baik menjadi baik...

yupp..itulah yg namanya PROSES, hasil akhir bergantung dr proses, sementara proses butuh dukungan usaha dan doa...dan hasil akhir ini dikembalikan dari sang Maha Pengatur proses ini..

jadi, sebelum menghakimi seseorang dg Predikat KERDUS..mampukah...
setidaknya, mencontohkan kami yg dianggap KERDUS bagaimanakah agar tdk mjd KERDUS, atau memberi masukan, dan memberi kami jalan agar menjadi lebih baik...???


nahhh,,,utk ttg ketentuan agama yg mengatur kerudung nii..coba di cek, dpt search dr mbah google:


ayat yang menentukan kewajiban bagi perempuan....
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)

untuk itu kerudung dianggap sebagai kemuliaan bagi perempuan muslim...
“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)

       Kerudung Itu Kesucian... 
 
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya):
“Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. (Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah Subhanahu wa Ta’ala menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (Q.S. Al-Ahzab: 32)
 


Kerudung Itu Pelindung...
 
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan”Sabda beliau yang lain (yang artinya): “Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.”Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.


Kerudung Itu Taqwa...

 
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman(yang artinya): “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)

Kerudung Itu Iman...
 
Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman (yang artinya):“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman.” (Q.S. An-Nur: 31).
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman (yang artinya): “Dan istri-istri orang beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul Mu’minin, Aisyah radhiyallahu anha dengan pakaian tipis, beliau berkata: “Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.”

Kerudung Itu Haya’ (Rasa Malu)...
 
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.”
Sabda beliau yang lain (yang artinya):“Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.”
Sabda Rasul yang lain (yang artinya): “Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”

Kerudung Itu Perasaan Cemburu...
 
Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu ‘anhu berkata:
“Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu.”

Nah...sama2 belajar yuu...dari curhat hari ini :)

Wassalam.