Assalamualaikum...
Kembali lagi, gita mengisi ruang2 tulis sang blog..
hihi...kangennnnyaa bisa curcol disini..
Hmmm...
kali ini kali ini apa ya yg jadi topik???
Lumayan ni td ada bberapa perbincangan, yg diperbincangkan oleh sang teman...
biasa sih urusannya topik2 seputar perempuan, tapiiii...
ini berkaitan dengan prinsip dan akidah yang sebaiknya, kita cari tahu kebenarannya..
diliat dari situasi dan kondisi yang sekarang terjadi....
lumayan asik sih untuk di cari kebenarannya, seharusnya gimana, atau baiknya harus kaya gimana..
biar lebih jelas!
perbincangannyaaa...dimulai bla2...dg sang teman,
tapi ada satu istilah..yang sampe gita nanya lagii.."hahh??"
*dengan nada dan ekspresi oon nya..hehe,
git, tau kan "K.E.R.D.U.S"????
dengan entengnya gita jawab...
"tau atuh"
"itu kan kaya Dus, utuk bungkus nasi gitu.."
haha...
taukah apa artinya dari sang teman yg menjadi jawabannyaa???
KER= KERudung
DUS=DUSta
"waww..baru denger tuh gita"
"apan tu?"
jadi yang gita simpulkan dari jawaban sang temen (kalo ga salah nanggap)..
Kerudungg keruudungg gt, Berbuat Hal2 salah yang dianggap Dusta atau Dosa mah Jalan terus...
atau dalam artian kerudung diartikan hanya untuk menutupi salah atau dosa yang kita lakukan saja..
hmmm,,,cukup tersindir (ngerasa.com kali ya) hihi..
tapi,
mengenai si KERDUS ini gita punya tanggapan sendiri ya sebelum dikaji ulang dari hukumnya gimana..
kayanya GA ADA tuh namanya KERDUS = KERUDUNG DUSTA!
jelas,,jelas KERDUS itu cuma beberapa lapis kertas karton yang dirangkai untuk membungkus sesuatu benda agar mudah di package!
yang namanya kerudung sih kerudung aja tidak usah mennyatukannya dengan dusta, karena yang namanya kerudung itu adalah sesuatu hal yang suci, tak pantas lah disatukan istilah dengan dusta atau boong bahkan menutupi dosa..
menurut gita *sotoy.com*
kerudung itu bukanlah menjadi suatu KEWAJIBAN tapi...HAK!
namanya suatu kewajiban itu kan adanya keharusan untuk melakukan sesuatu hal tertentu yang menunjang hak sebagai pendukung manusia sebagai subjek,
sementara hak adalah sesuatu yang harus kita dapatkan karena kita sudah melakukan hal tertentu sebagai pendukung manusia sebagai subjek..
nah coba dikaji lagi deh definisi ini..
Jd, menurut gita namanya pake kerudung itu adalah HAK..
hak kami para perempuan untuk dapat terlindungi, tercover, terjamin keamanannya dengan menutupi sebagian tubuh tertentu sesuai yg disyariatkan oleh agama..
hmm, walaupun sbnrnya..yg wajib hanya nampak itu adalah hanya muka dan telapak tangan..
*gita sendiri belum menjalankannya sesuai syariat, kadang..kaki polos, ga pake alas kaos kaki, dan tangan yg nampak belum seutuhnya hanya telapak tangan saja...(menjadi agenda)
banyak sih, kalo ngarepin alesan2 yg ngedukung kenapa gita masih kaya gitu..tapi, alesan itu ga pantes gita utarain, karena seolah-olah gita ini ego, tukang ngeles..namanya kalo aturan itu udah datengnya dari sang Maha Pencipta, harusnya segera dipatuhi git!
INTROSPEKSI juga untuk gita niii...
balik lg ke topik>>
yup, gita bilang ini HAK. karena dari pengalaman yg gita rasa...mengenakan kerudung terasa Lebih nyaman daripada tidak! suerrr...silahkan dicoba..
memang, seorang wanita memiliki mahkota yg sangat indah, cantik, rupawan, yang keindahannya ini dapat memikat...berupa hal2 tertentu yang Allah anugerahkan kepadanya,
lelaki manapun pasti tak ingin melewatkan untuk dapat melihat keindahan yg dimiliki seorang wanita kan?
kenapa ini HAK karena, sudah bukan menjadi kewajiban lagi, karena tanpa dipaksakan atau ada keharusan pun gita merasa BUTUH dengan kerudung, terutama keluar rumah..
terasa jelas bagi gita..disaat dirumah, ada tamu yg sdg ada perlu dg ayah, pastii dg merasa berat dan merasa berdosa...menampakkan tubuh tanpa kerudung, dan alhasil lebih banyak ngerem dikamar deh.
ataupun ketika mamah nyuruh.."teh, pang beliin ini..itu ya kewarung"
kadang menjawab, "mah, gita mah lama hrs pake kerudung dlu.." atau kalo penting bgt harus dibeli, langsung gita siap2 ganti baju dan mengenakan kerudung.
entah sejak kapan justru gita malu kalo tidak dg penutup bernama kerudung itu...
ya, walau..memang wanita suka merasa cantik kalau dg memperlihatkan rambut indahnya.
nah..jadi terlihat kan, jelas beda antara kerudung itu kewajiban ataukah menjadi hak?
kerudung itu bukan hanya simbolis seorang wanita muslim. tapi, kalo gita sih lebih cenderung tuk mendefinisikannya pada sebuah komitmen antara diri sendiri dg sang Maha Pencipta.
hidup itu kan memilih, nah..namun, apa yg telah menjadi pilihan sang Maha Pencipta tak mungkin kita mampu memilah milih, untuk itu kita yg dikodratkan sebagai seorang wanita tak bisa tiba2 ingin memilih menjadi seorang lelaki kan?
nah...pilihan sbg kodrat Illahi yg kita terima ini pastinya ada resikonya, disamping ada plus pasti ada minusnya.
tapi, Allah Maha Sempurna, disetiap sesuatu yang tercipta didunia ini Ia ciptakan kelebihan pasti dg kekurangan yg pasti mjd bawaannya, dan kekurangan pasti ada kelebihannya.
tak ada satupun yg tercipta dg kekurangan tanpa kelebihan, begitupun sebaliknya...
disetiap kelebihan fisik berupa keindahan sebagai anugerah yg Allah limpahkan pd kaum Hawa ini, Allah sudah memberikan ketetapan untuk melindunginya agar para kaum Hawa ini tetaplah menjadi indah sesuai kodratnya.
yaitu dengan Kerudung...
jadi tidak ada dan tidak setuju dengan istilah KERDUS!
dari pengalamanpun pernah suatu waktu bertanya pd seorang teman yang lebih dahulu mengenakan kerudung, dan ia pernah menjawab "justru dengan kerudung, saya merasa mampu mengendalikan diri"
jadi..kerudung baginya sbg pengingat, dan pengendali disaat diri diluar kontrol, mengingatkan bahwa posisi saya siapa, saya mengenakan apa, menjadi berpikir dua kali untuk melakukan hal-hal yg bathil.
hmmm,,jadi ada yg masih mau bilang KERDUS!????
jangan mengeneralisasikan sesuatu kesalahan yg diperbuat oleh seorang manusia, dlm hal ini perempuan. hingga, mengkategorikan atau mendefinisikan semua perempuan yg mengenakan kerudung itu sama, dan menyimpulkan suatu istilah KERDUS seenak jidatnya aja!
kita kan gatau benar kah sebegitu dustanya seorang yg mengenakan kerudung itu??
ga tau juga kan dosanya apa aja??
ga tau juga kan sebenernya orangnya atau sifatnya gimana??
jangan pernah menghakimi seseorang dg melihat apa yg nampak, sdgkan sejujurnya engkau tak tahu lebih jauh tentang dirinya kan??
1 hal: hanya Allah yg tau sebaik-baik umat-Nya :)
memang, orang lain itu berhak untuk berpendapat mengenai orang lain, namuunn...
jgn menyimpulkan sesuatu hal terlalu dini..bahkan mendefinisikan nya menjadi sesuatu definisi yang merugikan atau bahkan menyakiti perasaan orang lain. bukan kah itu tidak baik?
jika berpendapat, berpendapatlah yang baik dg membantu jika tidak baik bantulah agar menjadi lebih baik, bkn justru menghakimi dan malah memojokkan dan malah memperburuk keadaan kan???
saya pun perempuan berkerudung, tp masih jauh dari syariat yg sebenarnya..
masih jauhhh dari kata perempuan berkerudung yg seharusnya..
masih salah ini, itu, dll...
hmm, yup jauh dr kesempurnaan..
tapi Ingat lah bahwa manusia didunia ini BELAJAR,
belajar dari yg tidak tau mjd tau,
dari yg tidak mau mjd mau,
yg tidak bisa mjd bisa,
yg tidak paham mjd paham,
yg tidak baik menjadi baik...
yupp..itulah yg namanya PROSES, hasil akhir bergantung dr proses, sementara proses butuh dukungan usaha dan doa...dan hasil akhir ini dikembalikan dari sang Maha Pengatur proses ini..
jadi, sebelum menghakimi seseorang dg Predikat KERDUS..mampukah...
setidaknya, mencontohkan kami yg dianggap KERDUS bagaimanakah agar tdk mjd KERDUS, atau memberi masukan, dan memberi kami jalan agar menjadi lebih baik...???
nahhh,,,utk ttg ketentuan agama yg mengatur kerudung nii..coba di cek, dpt search dr mbah google:
ayat yang menentukan kewajiban bagi perempuan....
“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.” (Q.S An-Nur: 31)
untuk itu kerudung dianggap sebagai kemuliaan bagi perempuan muslim...
“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Kerudung Itu Kesucian...
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya):
“Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. (Q.S. Al-Ahzab: 53)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mu’min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): “Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” (Q.S. Al-Ahzab: 32)
Kerudung Itu Pelindung...
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan perlindungan”Sabda beliau yang lain (yang artinya): “Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya.”Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.
Kerudung Itu Taqwa...
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman(yang artinya): “Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik.” (Q.S. Al-A’raaf: 26)
Kerudung Itu Iman...
Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman (yang artinya):“Dan katakanlah kepada wanita yang beriman.” (Q.S. An-Nur: 31).
Allah Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman (yang artinya): “Dan istri-istri orang beriman.” (Q.S. Al-Ahzab: 59)
Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul Mu’minin, Aisyah radhiyallahu anha dengan pakaian tipis, beliau berkata: “Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu.”
Kerudung Itu Haya’ (Rasa Malu)...
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda (yang artinya): “Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu.”
Sabda beliau yang lain (yang artinya):“Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga.”
Sabda Rasul yang lain (yang artinya): “Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat.”
Kerudung Itu Perasaan Cemburu...
Kerudung Itu Perasaan Cemburu...
Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya. Ali bin Abi Thalib Radiyallahu ‘anhu berkata:
“Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang ‘ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu.”
Nah...sama2 belajar yuu...dari curhat hari ini :)
Nah...sama2 belajar yuu...dari curhat hari ini :)
Wassalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar