Rabu, 30 Januari 2013

Resep camilan sederhana: Pop corn Caramel

Assalamu'alaykum,

Dear diary,

hari ini saya akan berbagi sebuah resep camilan 'pop corn caramel' dengan resep yang sederhana namun untuk para penggemar penganan manis, camilan ini dapat menjadi salah satu pilihan yang lumayan bisa menemani anda bersama keluarga atau sambil menonton tv di rumah, tak kalah dg pop corn yang di jual oleh toko2 ketika anda berkunjung ke studio film di mall besar di kota anda.
Hanya saja untuk membuat Pop corn, diperlukan sejenis wajan atau panci yang anda terbiasa menggunakannya untuk membuat pop corn dari jagung kering.
jika alat yang anda gunakan adalah sebuah pan dua wajah produk dari korea "Happy call" seperti saya, anda bisa juga pergunakan untuk membuat pop corn.
Resep kali ini yang saya tekankan untuk berbagi adalah resep untuk membuat pop corn nya dalam rasa caramel :)

Bahan:
- Jagung kering (jagung kering perbutir dalam kemasan yg biasanya dijual di supermarket utk pengolahan pop corn)
- Margarine atau butter juga boleh (jika butter aroma pada pop corn akan terasa lebih wangi susu yg cukup menggugah rasa)
- gula merah/gula aren (pemakaian bergantung jumlah jagung kering yang dijadikan pop corn, semakin banyak pop corn semakin banyak gula merah yang digunakan, minimal sekitar 3-4 gandu)
- gula pasir (sama halnya dengan gula merah, pemakaian bergantung pada penggunaan jagung kering yang dijadikan pop corn)
- garam secukupnya
- vanilli
- air 

Cara Pembuatannya:
1. untuk membuat pop corn, jika anda menggunakan alat yang sama dengan saya (happy call): 
- panaskan wajan,
- lelehkan margarine atau butter sekitar satu sendok makan, jika butter penggunaannya cukup sedikit dan ditambahkan margarine atau minyak goreng bersih, butter dalam hal ini hanya untuk membuat pop corn yang dibuat akan terasa wangi
- masukkan jagung kering secukupnya, disesuaikan dengan butter-margarine-minyak goreng yang digunakan, yang terpenting jagung kering tsb tergenang butter-margarine-minyak goreng tsb
- setelah cukup panas, ada pop corn yang telah meletup satu keluar dari wajan, kecilkan api, tutup wajan tsb dg sisi atasnya, jangan ditutup rapat, berikan sedikit rongga, atau ruang kecil agar ada sirkulasi udara untuk memudahkan proses pengolahan jagung kering menjadi pop corn.
- setelah semua jagung kering telah meletup semua dan dirasa telah mengembang menjadi pop corn, sisihkan pada wadah. nah lalukan hal di atas sampai dengan jumlah pop corn yang anda mau, misalnya anda mau membuat satu bungkus jagung kering itu, maka lakukan sedikit demi sedikit hingga selesai, barulah anda membuat caramelnya secara keseluruhan :)

2. untuk membuat caramel nya:
- panaskan wajan, lelehkan margarine dicampur minyak goreng bersih atau boleh juga dicampur butter
- setelah tercampur dan wajan memanas, masukkan gula merah/gula aren, haluskan dahulu memotongnya ke dalam ukuran yang kecil-kecil agar cepat merata di wajan, tambahkan air secukupnya, aduk-aduk sampai merata, hingga gula merah/gula aren tsb meleleh bercampur,
- masukkan garam sedikit dan vanilli untuk memberikan rasa dan wangi yang enak
- jika telah merata, masukkan gula putih, aturannya adalah: gula putih takarannya harus lebih banyak dari gula merah/gula aren tsb, hal ini adalah untuk membuat caramel yang dibuat mengental dan akan menciptakan rasa renyah pada pop corn yang nantinya akan dicampur dengan caramel tsb.
- aduk hingga mengental, berupa caramel, layaknya gulali, awas hati-hati mengerak, jangan sampai mengerak , kecilkan api kompor,
- jika telah mengental tapi tidak mengerak, masukkan pop corn yang telah kita olah sebelumnya, nah disini kita hanya perlu api kecil hanya untuk mengaduk rata agar caramel tsb bercampur menyelimuti pop corn tsb.
- nah pastikan benar bahwa caramel yang dibuat itu pas mengentalnya seperti gulali, karena akan mempengaruhi kualitas pop corn yang dicampurkan, jika saja belum pas mengentalnya maka biasanya popcornnya akan terasa sedikit alot tidak renyah. Tapi jangan takut untuk mencoba ya! Jika belum pas, coba lagi ^___^ hingga akhirnya menemukan rasa caramel yang mengentalnya pas ^___^

Tips mencoba sebuah resep adalah: Jangan takut mencoba, Jangan takut salah! jika belum pas coba lagi hingga anda menjadi ahlinya! :D
tak peduli seberapa banyak orang yang menyicipinya mencibirnya, karena tidak enak, itu takkan seberapa jika anda telah menjadi ahlinya, dan orang lain berbalik memuji anda karena ketepatan rasa! 

"Bisa itu karena terbiasa"

Jadi, silahkan mencoba... q(^___^)/
Semoga bermanfaat.... ^____^


Wassalam.
30-1-13, catatan harianku.

Rabu, 16 Januari 2013

Senandung hujan di Januari, 2013

Assalamu'alaikum...

Dear Diary,

Hujan,
mewarnai hari-hari di bulan Januari, awal tahun 2013 ini.

Awal bulan di tahun ini,
masih lekat kehangatan meriahnya perayaan tahun baru.

ah, hujan...
terbesit rasa saat menatapnya jauh ke langit saat bersendiri di balik jendela kamar.

ah, hujan...
gemercikmu mengalun indah dalam hati.

ah, hujan...
dedaunan pun ikut bernyanyi saat engkau dan bala pasukanmu berbondong-bondong turun ke bumi.

ah, hujan...
menyisakan sebuah kerinduan yang ku terawangi dalam lazuardi berbecakmu.

tahun 2012,
masih teringat jelas saat asa dan keyakinan mendapatkan pekerjaan mewarnai,
masih teringat jelas saat Ibu selalu ada memberikan semangat saat aku yang mulai putus asa,
masih teringat jelas saat kebersyukuranku menemui pekerjaan pertamaku,
masih teringat jelas saat setengah gaji pertamaku untuk Ibu,
masih teringat jelas saat aku menemukan orang-orang yang hebat di tempatku bekerja baik menjadi atasan, karib, maupun hanya rekan kerja,
masih teringat jelas saat aku menemukan pekerjaan kedua dan pengalaman yang baru,
masih teringat jelas saat aku mencoba mengenal seseorang dan meninggalkan tanya yang harus kulupakan.

ya, sebuah memori dan misteri yang berlanjut ke tahun 2013 ini.

kenangan hanya mampu terlewatkan begitu saja namun pengalaman tentu lebih berharga,
kenangan hanya mampu hidup dan berkenang dalam ingatan,
tapi pengalaman bukan hanya hidup dan berkenang, namun ia kan berkembang menjadi ilmu.
ya pengalaman adalah guru terbaik bukan?
melalui pengalaman terkadang kebanyakan orang akan lebih mempercayai, karena telah teruji keberadaannya.

pengalaman apapun baik yang mudah atau sulit, baik yang pahit maupun manis, baik yang positif ataupun negatif, berkembang menjadi suatu ilmu yang akan bermanfaat baik diri sendiri ataupun orang lain jika itu dikaji kembali.
ya dikaji melalui pemikiran dan nilai kebaikannya, maka hasilnya hanya kemudahan, rasa manis, dan berbuah positif!

di awal 2013 ini, ku awali di akhir 2012 dengan sebuah keputusan yang mungkin membuat setiap orang mengenaliku mempertanyakannya. MENGAPA?

aku hanya tak ingin mengumbarnya, 
pilihan itu telah ku ambil bulat-bulat dengan berbagai pertimbangan.
pertimbangan diri sendiri dan kedua orang tua tentunya.

cukup aku yang rasa dan tahu, tentunya Rabb yang lebih tahu ^__^
jangan tanya MENGAPA LAGI aku memutuskan tidak memperpanjang kontrak kerja ku ya?

disaat banyak orang diluar sana bersusah payah mendapatkan pekerjaan,
disaat banyak orang diluar sana memimpikan posisi yang ku inginkan,
disaat banyak orang diluar sana mengharapkan gaji yang ku dapatkan apalagi dengan adanya kenaikan UMR
disaat semua orang berkata YA, mengapa tidak jika aku berkata TIDAK ^__^

orang lain memiliki hak untuk berpendapat atasmu,
orang lain memiliki hak untuk memperlakukan apapun terdapmu,
orang lain memiliki hak untuk bersikap atas keputusanmu,

tapi apakah orang lain berkewajiban bertanggungjawab atasmu?

TIDAK.

karena hak ku menentukan jalan hidupku dan menjadi keputusanku,
karena aku lah yang bertanggung jawab sepenuhnya atas hidup dan pilihanku.

tentunya atas Ridha-Nya ^___^

enam belas hari di awal tahun telah berjalan,
dan aku menikmati hidupku yang biasa orang bilang, 'Pengangguran'
tapi aku lebih senang menyebutnya, 'Menikmati Hidup' ^__^

ya, inilah hidup ya seharusnya ku nikmati...
hidup yang berkeseimbangan, bukan kerja rodi layaknya robot hanya tahu kerja ^___^

aku bukan robot,
yang memiliki hati dan perasaan,
yang memiliki jiwa untuk lebih banyak waktu bersamaan dengan-Nya,
yang memiliki raga untuk menemukan nilai yang lebih diluar sana bukan hanya UANG!
yang memiliki raga dan jiwa untuk berbuat lebih banyak bersama keluarga dan orang-orang terkasih ^___^


kini aku menikmati hidup,
bersama lebih banyak waktu untuk keluarga ku.

kini aku menikmati hidup,
lebih banyak waktu untuk berkasih dengan-Nya.

kini aku menikmati hidup,
fokus untuk mengejar ketertinggalanku untuk menggapai cita...

ya, citaku menjadi PENULIS!

menulis, memasak, dan bisnis sepertinya ku bisa lebih menemukan ketertarikan di dalamnya.

Tahun 2013: NO EXCUSE! HARUS JADI SATU KARYA! HARUS JADI TERBIT!
InsyaAllah...

baiklah, lupakan sejenak tentang rasa yang cukup  menyita waktu dan perhatianku di 2012 kemarin.

Mari memantaskan diri dahulu, sebelum dipertemukan, 
Jadilah sebaik-baiknya pribadi dahulu, sebelum bertemu dengan pribadi yang baik.

Tahun 2013: MORE ACT LESS TALK!
Bismillah...

"Bermimpilah, maka Rabb akan memeluk mimpimu"

semua berawal dari mimpi, 
semua berawal dari kata menuju aksi!

Catatan harianku,
16-01-2013.

Wassalam.

Minggu, 13 Januari 2013

Resep Camilan: Bola-bola biskuit coklat

Assalamu'alaikum,

Dear Diary,

Beberapa minggu yang lalu kami sekeluarga sedang senang membuat penganan ini.
Camilan ini biasanya diminati anak-anak kecil, namun orang dewasa jg banyak yang menyukainya kok :)
Bahan yang digunakan cukup sederhana, harganya pun terjangkau, tapi rasanya jangan salah enak kok ;) 
Daripada membeli penganan biskuit coklat diluar sana yang dg harga murah tapi tidak terjamin pembuatannya, lebih baik buat sendiri yuk, gak salah kok mencoba dan gak kalah kok sama coklat-coklat bernama di swalayan yang biasa kita lihat ^__^ check it ya...

Bola-bola Biskuit Coklat

Bahan:
- Biskuit Marrie, "regal" atau "tunggal" (sesuai selera pemilihan merk biskuit yg biasanya anda beli)
- Susu coklat kental manis
- mises coklat "ceres" (sesuai selera pemilihan merk mises yg biasanya anda beli)
- air mineral (air masak) secukupnya

Cara Pembuatan:
- Hancurkan satu bungkus biskuit, hingga lembut, tekstur agak sedikit kasar untuk nanti diadonkan. 
- Campurkan biskuit yang telah dilembutkan dengan susu coklat kental manis dan sedikit air hingga adonan bercampur dan dapat dikepal-kepal untuk dibuat bola-bola
- Jika sudah tercampur merata dan dapat dikepal, buatlah menjadi bola-bola dengan ukuran sesuai selera, biasanya dibuat  ukuran sedang untuk sekali santap
- setelah adonan selesai dibuat bola-bola, lumuri bola-bola  biskuit coklat tsb dengan susu kental manis, lalu taburkan mises, lakukan pada semua bola-bola biskuit coklat
- bola-bola biskuit telah siap untuk disajikan, namun akan lebih terasa enak jika disajikan dalam keadaan dingin. jika ingin disajikan dalam keadaan dingin dapat disimpan terlebih dahulu di lemari es sebelum siap disajikan.

^selamat mencoba^

Wassalam.

Catatan harianku, 
13-1-12

Kamis, 10 Januari 2013

Perempuan: Bukan sekedar Habibie-Ainun

Assalamu'alaikum...

Dear My diary,


Bagaimanakah kabarmu di hari ke-11 di tahun 2013 ini?

Hari ini ingin ku ceritakan kepadamu kisah mengenai Perempuan.
ya, lagi-lagi kisah perempuan, entahlah rasa itu sungguh melekat karena ku coba pahami dengan menyelaminya lebih dalam, karena aku adalah perempuan.

Kini, mata hatiku terbuka...
bahwa hidup berpasangan suami-isteri itu tak seindah yang ku bayangkan, tak seperti cerita roman yang banyak ku dengar dan ku baca, lihatlah kenyataannya...
mungkin, memang Indah diawal cerita, saat baru membinanya, saat masih terasa hangat menjadi Ratu dan Raja sehari di atas singasana pelaminan.
tapi, manisnya bukan hanya cukup disana, masih perlu ada bumbu-bumbu lain, entah itu asam ataupun pahit.

Habibie-Ainun,
Mungkin engkau cukup mengenal kisahnya, teman. ditambah baru-baru ini diputarkan perdana film nya. 
Kisah kasih mereka menjadi sebuah romansa yang indah, mengukir sejarah kehidupan.
tapi, indahnya romansa mereka, biduk rumah tangga yang mereka jalani pun tak lekang dari perih.

tak perlu jauh-jauh bercerita tentang Habibie dan Ainun, yang sebetulnya aku tak cukup mengenal figur mereka. Sebutlah saja kisah mengenai kehidupan biduk rumah tangga yang nenek dan kakekku jalani.

beberapa bulan yang lalu kami baru saja merayakan syukuran atas ulang tahun emas beliau.

selama kurang lebih empat tahun, saat aku kuliah di kota Bandung, cukup banyak cerita yang disampaikan dan dikisahkan tentang perjalanan hidup mereka.
dimulai saat mereka masih remaja, mengenal cinta, dan mulai jatuh cinta hingga pada akhirnya kini telah memiliki dua orang anak perempuan dan enam orang cucu.

Lima puluh tahun, bukanlah waktu yang sebentar kawan.
kehidupan berkasih merekapun banyak diwarnai kecemburuan, kesedihan, ataupun kegetiran seperti halnya perkawinan pasangan lain pada umumnya.

tapi, perhatianku tak terlalu tertuju pada masa silam.
yang ku lihat selama empat tahun itu hingga saat ini dan coba ku selami perasaan mereka dengan apa yang kulihat, mereka adalah pasangan yang ideal.

Kakekku terkenal akan ketampanannya sejak muda, konon secara silsilah beliau memiliki darah keturunan ningrat tataran Pajajaran. Nenekku adalah seorang perempuan yang pencemburu, dan beliaupun mengakuinya, kecenderungannya lebih besar pada perasaan. Tapi, kakek adalah lelaki yang setia, meskipun banyak rekan-rekannya yang perempuan, seperti minta di ajarkan seni tari, ataupun diajarkan berolah raga tenis. kakek adalah pemuda yang aktif ketika zamannya, di dalam keluarganya dituntut untuk menyukai kesenian sunda.

hmm, kakek dan nenek terkadang jika ku lihat hubungan mereka yang saat ini ada terbesit sebuah rasa keinginan memiliki hubungan seperti itu, ingin segera menikah, namun apa daya masih belum waktu yang tepat itu menghampiriku.

Ibu pernah bercerita, dahulu kakek yang sering membuatkan kue untuk anak-anak dan isterinya. kebetulan beliau memelihara cukup banyak ayam petelur di ternak, jadi setiap ada telur-telur yang tak layak untuk dijual, beliau akan membuatkan kue yang enak untuk anak dan isterinya. 
Kakek adalah tipe Ayah yang tegas dan keras terhadap keluarganya, nenek yang memiliki sifat lembut dan ramah menjadi penyeimbang kakek. kakek Ayah yang baik, beliau kerap mengajak mereka bertamasya sekedar berjalan-jalan bersama keluarga di hari libur, meski hanya duduk-duduk di sebuah taman sambil menikmati masakan buatan nenek yang dibekal, tapi memori itu berkesan.

aku, banyak belajar dari kakek dan nenek semasa dahulu kuliah.
nenek dan kakek adalah orang tua kedua bagiku.

kini, saat kakek kondisi kesehatannya mulai menurun, tak seperti semasa mudanya lagi, neneklah yang dengan setia melayaninya. kakek memiliki katarak pada kedua matanya, sehingga ketika mengalas untuk makan ataupun mengisi air pada gelas neneklah yang melakukannya.
ketika kakek pada malam-malamnya kerap sesak nafas, neneklah yang merawatnya dengan mengoleskan minyak ataupun balsam hangat untuk meringankan sakitnya, sembari doa pun didawamkan olehnya untuk lelaki tercintanya itu. tak banyak yang kakek bisa lakukan sekarang terbatas oleh kondisi kesehatannya.
kakek, saat nenek pernah suatu waktu jatuh sakit karena tekanan darahnya tinggi, darah tingginya kambuh, 
ialah yang merawatnya, setiap malam ditangisinya wanita terkasihnya itu.

Kakek, tipe lelaki pemimpin yang baik.

Pernah suatu waktu diceritakan, dahulu nenek dan kakek bekerja pada suatu kantor notaris yang sama.
terjadi krisis, dan kantor ybs mengurangi jumlah pegawai, nenek terpaksa diberhentikan, sontak kakek kaget dan memutuskan juga tidak bekerja. kakek merasa kasihan pada batin nenek jika menerima kenyataan ia tidak bekerja tak terbiasa di rumah sementara suaminya masih bekerja disana, kakek takut hal itu membuat nenek merasa tak adil.

Lalu, ketika aku masih kuliah di bandung, menjadi saksi keromantisan kakek.
kakek tipikal yang sering bercanda walaupun guyonannya sering membuat nenek marah, namun ia romantis dengan perlakuannya pada isteri memberikan kejutan hadiah untuk isterinya.
ketika itu, nenek pergi ke pengajian rutin komplek dan kakekpun pergi. setibanya nenek di rumah, sudah dikejutkan dengan sebuah tikas (lemari kaca) hadiah dari kakek untuk nenek, dengan modal menjual perhiasan kakek yang ia jual di pasar. ya, rezeki kakek dan nenek selalu saja ada, meskipun kakek tak memiliki uang pensiunan dan nenek tak punya penghasilan darimana pun, ada saja rezeki dari Maha Pemberi Rezeki, baik melalui dari rekan ataupun sanak saudaranya yang berbaik hati atau simpanan sisa-sisa tabungannya dahulu.

belum lama ini, kakek memberikan hadiah kepada nenek di hari ulang tahun perkawinan emasnya.
mengganti kain2 sofa dan kursi yang baru, lalu kursi meja makan, dan meja makan yang dibetulkan, menjadi nampak seperti baru kembali. dengan bermodalkan perhiasan milik kakek yang dijualnya kembali, sebetulnya kakek tak pernah mengungkapkan dari mana asalnya uang itu, tapi nenek selalu bercerita. ditambah kakek memberikan uang jajan pada cucu-cucunya, aku malu rasanya. seharusnya aku yang memberi.

baru-baru ini kakek kerap merasakan sakit dada dan sesak yang seperti tak biasanya, hal itu membuat kakek semakin rindu 'ingin pulang', disebut-sebut mimpinya yang menandakan ia rindu 'berpulang', dan disebutnya sebuah rumah masa depan yang telah dipesannya di daerah pemakaman keluarga.
kakek ingin dipanggil oleh yang Maha Kasih lebih dahulu daripada nenek, begitu ungkapnya.
ia tak ingin jika nenek dipanggil terlebih dahulu, dunia akan hampa tanpa perempuan yang sholeha itu baginya. ia mungkin tak kan berdaya, tak mampu melakukan apapun dg baik tanpa perempuan itu yang selama ini melayaninya. 

hmm, ya Rabb...luluh hati ini dibuatnya, oleh kisah nenek dan kakek yang saling mencinta dan mengasihi hingga usia senjanya, dalam detik-detik menunggu Maha Kasih memanggil.

ah, usia siapa yang tahu. Tak ada satupun manusia yang mengetahui persis berapa usianya hidup di dunia ini.
kematian adalah ketetapan-Nya, yang tak mampu dielakkan dan sudah ada sejak kita belum lahir ke dunia ini.

Kisah Habibie dan Ainun lain ada di sekitarku,
Kakek dan Nenek...

namun...

kisah yang sebaliknya pun kerap ku dengar dan ku saksikan disekitarku.

membuat batin tercelos dan geram!
lagi-lagi mengenai kisah perempuan yang terzalimi...

lalu, membuat langkah mantap utk meregup biduk rumah tangga surut kembali.

kerap terjadi perempuan dizalimi oleh suami nya sendiri, dengan menjadi suami yang tidak setia pada pasangannya.
kepahitan akan adanya rasa suami terkasih terbagi dengan yang lain, harus ditelan bulat-bulat oleh para isteri.
mendua dengan cara dengan atau tanpa sebuah ikrar perkawinan! tetap saja aniaya, menurutku.
apakah kebiasaan yang 'membudidaya', setelah memiliki harta, tahta, maka wanita tak tercukupkan oleh satu?

aku tahu sedikit mengenai kisah rasul yang memiliki isteri lebih dari satu, tapi apakah itu yang menjadi senjatanya? sunah? ah tidak rasanya.

ketika zaman seperti ini, menjadi kebanyakan pria lebih menuntun kecenderungan terhadap nafsu belaka.

aku tahu, mungkin sulit dengan zaman yang seperti saat ini menjaga iman bagi lelaki amatlah berat.

tapi, jangan sampai itu menyakiti perempuan yang engkau nikahi.
perempuan yang dalam setiap sujud, doa, dan nafasnya selalu ada namamu.

Menjadi lelaki yang setia dengan mengasihi dan menyayangi isteri adalah kebahagiaan terbesar bagi seorang isteri. tak ada satupun kebahagiaan yang diharapkan isteri selain suami yang setia dan menganggap perempuan di hatinya hanya isterinya, dan tanpa isterinya ia tak mampu menjalani hidup.
Menjadi lelaki yang seperti itu lebih beharga dimata isteri daripada harta dan tahta yang kebanyakan lelaki pikir itu semua yang terpenting dan yang dibutuhkan isteri.

Hmmm, Rabb hatiku tertegun memikirkan konflik batin ini.

bagaimanakah kabar Janji-Mu dalam QS 24:26, Rabb?

aku masih yakin dengan janji-Mu itu, karena aku masih berupaya menjadi yang baik.

tapi banyak kisah yang mengabariku, menyurutkan langkahku, dan membilaskan sedikit keraguan pada Adamku...Sholehkah engkau Adam? 

bagaimana dengan kisah Firaun dan isterinya Asiyah?
Firaun yang sebegitu terkenalnya akan durhaka pada Rabb-Nya, yang sebegitu Angkuhnya hingga ingin memposisikan dirinya sebagai Tuhan memiliki isteri yang shaleha.
Isteri yang meski dianiaya  suaminya tetap kuat dan tegar, berkeyakinan teguh dalam jalan-Nya, tetap beriman kepada Allah SWT. sehingga, memposisikan keshalihannya di atas isteri Rasulullah, Khadijah dan Aisyah.

Keshalihan seorang umat, khususnya perempuan benarkah akan semakin bernilai dimata-Nya jika ujian dan cobaan yang ia terima dan mampu lewati semakin besar?

"semakin tinggi pohon, maka anginpun semakin kencang"

entahlah, apakah sudah siap diriku dengan apapun resikonya atas diri dan kebersamaanku dengan sang Adam kelak?

Jika MAU menikah, berarti HARUS sudah SIAP dengan RESIKO nya apapun itu.
jika BELUM SIAP, maka BELUM MAU.

Perkawinan, bukan hanya indah dalam kisah romansa.
Perlu beberapa aksen berwarna menghiasinya agar tampilan gambaran pernikahan itu nampak indah.
Jika hanya putih atau hitam, bukan hidup!

semoga catatanku hari ini bisa bermanfaat,
Correct Me If I Wrong, teman.


Catatanku,
11-01-13.