Senin, 27 Juni 2011

Mengapa Tiba2 ku tutup Akun Face****k

Assalamualaykum...

Dear e-Diary,
kembali lagi gita menghiasi dinding2 blog, hmmm...
berbicara seputar aku dan hidupku...
entah mengapa sampai hatinya dg mudah ku ceritakan harian hidupku, mungkin orang lain yg membaca nya akan merubah persepsi tentang aku...
biarlah orang berkata apa, biarlah orang berpikir apa tentang aku, yang terpenting aku tak bermaksud menyakiti siapapun atau justru berbuat jahat pada siapa pun...

aku cuma seorang perempuan biasa, yang mencoba tuk bertahan hidup melalui perbaikan diri ke arah yang lebih baik..yg justru dengan kelemahan itu aku masih bertahan sampai saat ini..
cuma perempuan biasa yg mempunyai hobby tuk menulis,
karena apa yg termaksud dalam hati dan pikiran tak sampai hati dapat di dengar oleh orang lain, karena yg ku tulis ini tulus dari hati...justru melalui bicara aku ragu menyampaikannya, takut salah tanggkap, akibatnya berkomunikasi yang salah...
mungkin dengan apa yg tersurat lebih mudah tuk dipahami drpd sesuatu hal yang tersirat...


ya,,,hari ini ku deactive kan akun face***k ku...
hmmm, mengapa ya????

hehehe...entah lahh, hati ini berkata kuat "git tutup aja akun nya sementara waktu"
memang sudah mjd rencana beberapa minggu yang lalu ingin mencoba menutupnya...

beberapa hal aga mendukungku,
termasuk beberapa masalah yang berkecamuk di dalam hati...

kebetulan di rumah, fasilitas internet alhamdulillah berjalan terus...
kadang selalu iseng membuka akun Face***k, melihat lihat kehidupan orang ini dan itu...
ingin membagi cerita ini dan itu...
rasanya kejenuhan itu klimaks...

jenuh dg diri yang tertahan langkah memilih jalan hidup, 
tertahan dg hanya melihat kanan dan kiri jalan yang telah di tempuh orang lain...
memperhatikan hidup orang lain saja...bosan rasanya...
hanya berpikir mengenai nasib sendiri tanpa adanya langkah nyata...rasanya membuka Face***k menyita wkt jg..
untuk hal yg lbh penting harus ku pikirkan saat ini...

ditambah kemelut menyusun skripsi...
ketika orang mmprbincangkan skiripsi...
ketika status ku yg tak henti2nya berkata semangat, spirit, dll..dalam penuh kegalauan...
sudahlah malah justru terlihat nampak bodoh, dan semakin menunjukkan kegalauan ku ttg skripsi ini...
justru sebenarnya aku menulis itu semua menutupi ketidaksemangatan diri, kelemahan diri, kegelisahan, mencoba bangun dari sebuah kata yg bermakna tuk bisa lebih baik...

terkadang berbagi kata bijak ataupun sepenggal ayat suci Al-Quran karena ku merasakan sesuatu makna pada kata bijak tsb atau sepenggal ayat tsb...
bukan maksud hati tuk sombong, merasa lebih tau, atau bahkan so tau....

ahh..banyak pikiran negatif yang tak habisnya ketika melihat status2 ataupun aktivitas yang ku lakukan di akun ku ini...
ditambah masalah2 lain yang setelah ku pikir2 tindakan ku salah...
sudahlah ku tutup akun ku saja..

tuk menjernihkan pikiran ku sejenak...
setidaknya saat kegalauan ku berkurang TERUTAMA SKRIPSI ini!
ahhhh...galau tingkat tinggi...

yaa Robb...
jika langkahku ini benar, tolong jaga langkahku dari segala kesalahan yg mungkin ku perbuat, dari kesalahan yang telah ku perbuat, ataupun dari rasa sesal telah melakukannya..

kuatkan imanku...

kuatkan mental ku menghadapi semua ujian yg engkau berikan ini...
aku tak mau menyalahkan orang lain..
aku tak mau lagi menyalahkan keadaaan yang terjadi...

cukupkan aku dengan bersyukur kepada-Mu,
cukupkan aku dengan berpasrah kepada-Mu...
ikhlaskanlah aku atas apa yang telah engkau pilihkan...

kuatkan aku tuk mencari, menempuh, dan mencapai jalanku tuk menggapai Nikmat dan Karunia-Mu ya Rabb...

Bismillahi tawakaltu Allalahi Lahaula walla kuwwata ilabillah...

S.E.M.A.N.G.A.T!!!!!!!! ^__^)/

Selama masih ada waktu dan kesempatan...akan ku usahakan!!!!!

wassalam.

Rabu, 22 Juni 2011

Masih Mungkinkah Bagi Seorang Aku?

Assalamualaikum...

Dear My e-diary...HeHeHe
Nampaknya, rasa rindu tuk menulis melanda kembali,
terutama setelah apa yang ku alami ingin rasa nya berbagi agar dapat menjadi manfaat bagi orang lain..

"pengalaman adalah guru terbaik"
pengalaman mengajarkan kita tuk menjadi manusia yang lebih baik...
tepatnya, apa yang kita alami sendiri mampu lebih berkesan, memberi kesan yang mendalam terhadap yang mengalaminya sendiri...

begitupun adanya diri ini,
banyak hal kecil yang terjadi di alami sendiri, namun memberikan efek atau dampak yg cukup besar bagi hidupku..

misalnya saja, banyak kecerobohan yang sudah aku perbuat..
tapi justru dari ceroboh ini aku belajar sendiri tuk bisa lebih baik...

pernah suatu waktu, aku hendak mengurusi surat2 permohonan bantuan data dan info untuk keperluan penyusunan skripsi, namun setelah tiba di tempat kantor yang dituju, aku melupakan CAP yang sudah seharusnya dibubuhi di atas tanda tangan PD I...hehehe,
alhasil, aku harus balik lagi ke kampus untuk meminta cap, lalu kembali lagi ke kantor yang dituju.

melalui itu aku belajar...oh..begitu ya...hehehe

lain waktu, kecerobohan terjadi ketika kebetulan pulang aga malam turun dari angkot buah batu-kalapa, aku menyodorkan uang 10 rb, ketika ku lihat kembaliannya 1 ribu, sang mang angkot sudah terlanjur melaju...
yaahhh..bukan rezqinya...
kecerobohan ini ku alami 3 kali...hmmm...

jadi ini kecerobohan atau memang kebodohan ku?
karena hanya keledai yang jatuh 2x pada lubang yang sama, artinya hanya yang bodoh saja yang terjerumus dalam kesalahan yang sama,,,
hmmm...*inget ini git*

sebetulnya bukan hanya ingin membicarakan itu...ada hal yang penting, bagian utama dari kisah hari ini,,,
akhir2 ini sejak mengajukan judul skripsi, seminar UP, lanjut bab seterusnya, dan sampai pada titik disini,
aku gelisah, galau, ragu...apakah aku mampu menyelesaikan ini? agustus untuk gelombang wisuda IV pun sudah hampir di pelupuk mata...
padahal aku sudah mulai mengajukan judul ini sejak tahun kemarin...
sampai sampai sang dosen yang satu pun bilang.."kamu teh udah lama ya git dr sejak ngajuin, tahun kemaren kan?" "iya bu"
*dalam hati: iya banget bu, sambil malu dan sedih*

diri ini pun sejujurnya tak mau berlama2 berkutat dlm skripsi, kasihan sang ayah yang sebentar lagi pensiun...setidaknya, jika aku lulus dg segera bisa mengurangi biaya dan beban ayah,,,bahkan jika aku di rezqi kan bekerja, bisa membantu sedikit...
tapi apa daya, doa dan usaha ku ikhtiarkan, tapi hasil ku pasrahkan hanya pada-Mu ya Rabb...

dan keadaan pun kemarin2 sempat tdk mendukung aku bisa menyegerakan,
ada masalah jadwal toefl yang tak kunjung keluar *toefl sbg prasyarat lulus
ada pula nilai 1 mata kuliah yang tak kunjung keluar *syarat menempuh sidang: tdk boleh ada nilai mata kuliah yang belum keluar
sementara waktu telah mepet...apa mungkin ada kesempatan bagiku???

hmmm...bercabang2 perhatian, ht, dan pikiranku...
ditambah desas desus yg beredar...jika agustus wisuda, awal juli paling lambat sudah daftar tuk sidang akhir..

dengan memperhatikan kondisi aku...yg masih bimbingan ini?
disaat semua masalah itu berkecamuk....

satu masalah pun datang membuat down diri, mental pun luluh dibuatnya...
kertika hendak memulai bimbingan pd Pembimbing I dan sudah myelesaikan bimbingan dg Pembimbing II, aturan dari sang Pembimbing I yang menginginkan bimbingan Per Bab, tidak mau keseluruhan Bab (2-5)...

ku coba sabar...
dg semangat ku bimbingan, dg harapan "ga apa2 lah sok perbab, tp smoga ibu bs bbaik ht mmpcepat bmbgn"

tp, ketika mmulai bmbgn pertama,
ini itu msh banyak yang disalahkan dan diubah...detail dan perfeksionis...
dan ketika dimohon pengertiannya, ku utarakan maksud hati ingin mengejar target wisuda agustus,
sang dosen malah bilang...
"Jangan salahkan saya jika target wisuda agustus tidak bsa terkejar"
"kenapa kamu baru bmbgn ke saya lagi sekarang, kamu sudah lama kan ga ketemu saya nya?"
"kenapa wkt itu bimbingannya tidak perbab selesai dari pembimbing II langsung bimbingan ke saya?"

kata2 itu cukup menohok, dan membuat kecewa tersirat dlm ht...
kecewa pd diri sendiri...
kecewa pd kenyataan yg sudah terjadi..

lalu bertanya dalam hati..
"terus siapa yg saya harus salahkan?"
sementara pembimbing II ketika saya bertanya ttg sist. bimbingannya, "selesaikan dulu bab II-V pd saya, lalu baru nnt ke pembimbing I"

Jadi????? apa saya harus menyalahkan pd Pembimbing II itu???
percuma, karena toh sudah terjadi, karena waktu yg sdh berputar tak kan kembali, nasi sudah mjd bubur, justru menyalahkan org lain malah memperburuk keadaan...

apakah keadaan yang harus saya salahkan?

dan justru malah mengutuk diri sendiri..."ya, aku yang salah"

diantara kemelut ini...lambat laun, mencoba pasrah...sabar..dan tawakal,
benar Ikhlas dan sabar itu,,,secara teori gampang, tapi prakteknya tak semudah membalikkan telapak tangan...
"Hanya lah Engkau satu2nya penolong dan pelindung bagiku, karena Engkau sebaik2nya penolong dan pelindung"

"bukan kah Engkau bicara pd ayat-Mu, bahwa 'berdoa lah maka akan ku kabulkan'"

selalu coba ku tafakuri ini...
setiap sujudku, rintihanku, doa ku...memohon pd-Mu...

satu persatu masalah Engkau tuntaskan, Engkau jawab doaku...

ketika Engkau berkehendak berkata "jadi" maka terjadilah, benar adanya kuasa-Mu ya Rabb...

hari ini engkau jawab beberapa kegelisahan, keresahan, kegalauan ku...

ketika bertanya pada SBA, jadwal test toefl kapan?
alhamdulillah jumat ini insyaAllah Test Toefl akan di laksanakan...
semoga hasilnya memuaskan :)
*satu cabang masalahku terjawab
senyumpun mulai tersungging kembali :)

lalu...ketika malam, setelah tidur terlelap, tak sengaja tengah malam ku terbangun, teringat sang ibu hr ini berulang tahun, menyiapkan kata2 indah untuk diucapkan via SMS, dengan melihat beberapa referensi di Internet...lalu teringat satu mata kuliah yang belum keluar itu...hmm, lalu ku buka website akademik....

Alhamdulillah....
benar2 ajaib rasanya, subhanallah...
matapun tak kuat menampung rasa haru di hati..
Nilaipun keluar, akhirnya :)

yang sebetulnya, beberapa usaha esok hari kan ku upayakan untuk percepatan nilai tsb..

tapi, Allah SWT benar2 Maha Mengetahui dan Maha Pengasih...
dengan kasih dan sayangnya ia lebih tahu sebaik2nya ttg umat-Nya, lebih dari umat-Nya mengetahui ttg dirinya sendiri...

Tersadar di dalam relung hari...
Ya Rabb, Pantas kah aku?????
aku yang hina, ceroboh, lemah, dzalim, dan sllu kufur pd nikmat-Mu ini menerima sebegitu besarnya kasih dan sayang-Mu????

Masih mungkinkah bagi seorang Aku...
menerima ini semua? kurnia-Mu yg besar...

masih mungkinkah bagi seorang Aku...
tuk Engkau Rezeki kan wisuda Agustus?

(: semoga, Aamiin yaa Rabb :)

AKU BENAR-BENAR INGIN WISUDA GEL.IV AGUSTUS 2011...

ku pasrahkan jalan hidupku pd Mu ya Rabb...
biarlah engkau pilihkan yang terbaik untuk ku...

Wassalam.

Minggu, 12 Juni 2011

Pesanku untuk Ayahanda. . .

Dikala kesibukan dunia memaksa diri....
terbesit di dalam hati mempertanyakan "kematian"
bukankah umat-Mu yang baik ialah yang mempersiapkan kematiannya, mempersiapkan bekal untuk bertemu dg Sang Pencipta, tempat sebaik-baiknya tuk kembali....
tapi bekal apa? padahal umur siapa yang tau? mungkin hari ini, esok, lusa...?
wawlahu'alam...
sedikit pesan untuk ayahanda ku tersayang...
semoga dapat menjadi manfaat..

Dear....


Teruntuk ayahanda ku tercinta dan ku hormati...

Maaf ku untukmu ku sampaikan,

Jika sampai  waktu ku telah tiba 1 hal sebenarnya ingin ku utarakan tapi....semua hal yang ada di hati ingin berseru tertahan di hati...tak sampai hati ini mampu terucap secara lisan.

Jika sampai waktu Rabb ku, kekasih hati ku memanggil terlebih dahulu...

Ku mohonkan maaf dan terima kasih ku pada mu...

Maafkan atas raga mu yang telah letih membanting tulang dan memeras keringat hanya untuk kami mampu engkau nafkahi dengan baik...


Maafkan atas pengorbanan waktu mu yang telah banyak engkau korbankan demi terjaminnya hidup kami di dunia ini,



Terima kasih teramat karena engkau dg susah payah mencari dan memenuhi kebahagiaan dunia kami, dengan kerja kerasmu, semangat jiwa mu semaksimal mungkin bekerja...


 masih ada kebahagiaan di sisi lain, ialah kebahagiaan yang abadi..


Bukan kah Rabb telah mengingatkan akan kebahagiaan itu..

“selamatkanlah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka”

Sesungguhnya diantara kemilau dan gemerlapan dunia ini, ada cahaya terang yang hakiki mendasari dan menggenggam kemerlapan dunia itu...kemilaunya pun maha luas, dan kekal...yaitu akhirat...



Kelak tujuan akhir keluarga yang engkau pimpin ini adalah akhirat tempat berlabuhnya,

Engkau adalah nahkoda yang membimbing kami untuk mencapai tempat tujuan atas roda kehidupan yang kami jelajahi ini...

Engkau adalah tauladan bagi kami...


Bukan hanya nikmat dunia semata, tapi nikmat yang kekal untuk bersama hingga perjumpaan nanti dengan Rabb...


Bukan muka muram atau tidak saling mengenal ketika perjumpaan nanti, ketika pertanggungjawaban tiba pada waktunya...


Tak ingin diri ini membebani amanah yang engkau emban sebagai pemimpin kami...


Tapi wajah yang berseri, dihiasi dg senyuman dan salam, yang kami harapkan kelak ketika berjumpa pada saat nya di hari pertanggung jawaban tiba...




Maafkan diri ini yang memaksakan kehendak, sehingga mengharuskan engkau letih mencukupi kebutuhan kami selama di dunia ini...mungkin sesaat engkau tak tersadar akan kepentingan lain yang seharusnya engkau lebih perjuangkan...


Bukan rasa kecewa atas begitu adanya dirimu, tetapi justru rasa syukur engkau yang Allah takdirkan menjadi ayah kami, syukur karena kami menjadi bagian keluarga yang engkau pimpin...


Sesungguhnya di dunia ini hanya sementara...mungkin pertemuan kami dapat berkumpul menjadi keluarga hanya sekejap saja...pasti ajal kan memisahkannya, namun ajalpun hanya singkat terjadi...


Kelak ada suatu masa yang lebih kekal, di akhirat nanti...


Maaf bila kami terutama diri ini, telah banyak merepotkan, menyusahkan dirimu...


sesungguhnya hanya kepada-Nya lah tempat kembali..

Apapun yang ada di dunia ini meskipun mampu menggenggamnya, harta, tahta, pangkat, derajat, termasuk anak-anak kelak akan kembali kepada Ia tempat kembali, kepada Maha Pencipta...

jagalah dirimu baik baik ayahanda ku....semoga Allah selalu melimpahkan Rahmat dan Barokahnya kepadamu...senantiasa engkau di dalam petunjuk dan lindungan-Nya...


sampai berjumpa lagi kelak, di tempat yang abadi, tempat sesungguhnya kita kembali menghadap Sang Maha Kasih


Wassalam.
_anakmu.