Sabtu, 13 Agustus 2011

Cerita Kesendirianku

Dalam sendiri aku terbiasa...
Dalam kesendirian aku memahami diri...

kesendirian raga ku sudah terbiasa, tapi maaf tak biasa ruh ku sendiri...
karena aku tak ingin ditinggalkan dengan Sang kekasih, hanya ingin bersama dgMu yaa Rabb..

Maafkan hati ini seringkali berpaling dariMu,
Maafkan hati ini seringkali angkuh pdMu,
Maafkan hati ini seringkali mengeluh pdMu...

Kesendirianku, mengajarkan cinta...
Kesendirianku, mengajarkan hidup dan mati..

bahwa cintaMu itu luar biasa, fitrah, dan anugerah terindah yg Engkau berikan...
bahwa hidup ini singkat dan kematian kian mendekat...

Setiap kali ku sendiri,  merenung dan merenung...
gambaran2 tentang diri berlarut2 dalam asa...
seolah2 memori2 hidup berlari2 dan berlalu lalang di kepala, berkecamuk..

bisakah aku melupakan kisah2 yg ingin dilupakan?
bisakah aku menyimpan hanya cerita yg indah saja?

karena rasanya terlalu sakit dan sesak di dada jika mengingatnya...
karena rasanya sangatlah indah untuk selalu dikenang...

Rasanya ingin teriak dan mengeluh....mengeluh atas kenyataan yg terjadi...
tapi tak pantas!

terkadang diri ini dibuat bingung atas semua peristiwa yang terangkai menjadi jalan hidup...
menimbulkan sejuta tanya?

inilah..itulah...
seribu untaian katapun tak habis mungkin...

Semua peristiwa meninggalkan tanya bagiku?
Mengapa?
Apakah?
Siapakah?
Bagaimanakah?

Semua tanya dan keluh kesahku ku simpuhkan dalam alunan doa di sujudku....
menyertai kegelisahan hati yang selalu berharap cinta-Mu, hanya Engkau...
cukupkan aku hanya dg Engkau...


(: Ramadhan yaa Kareem :)
***nite14 Ramadhan 1432 H***

Senin, 01 Agustus 2011

Mengulas sedikit tentang Hijab atau Jilbab Lagi :)

Assalamualaykum...

Dear e-diary...
teringat diri ini sekitar 3 - 4 tahun ke belakang...
ketika masih belum memenuhi kewajiban sebagai seorang muslimah, yaitu menutup aurat...

berawal...ketika sang adik yang lebih dahulu menggunakan jilbab...
sang adik dengan tekad yang bulat berbicara pada sang ibu, "Mah..dedut pengen pake kerudung"
karena kebetulan smpny mengharuskan siswanya ber-rok kan panjang dan kemeja tangan panjang, jadi  menurutnya sekalian saja ia menggunakan jilbab.

lalu, sang adik telah memulai ramadhan pertama dg kerudung...ketika bertemu dg sanak saudara terutama ketika idul fitri banyak yang memujinya cantik, subhanallah,,,
dan terbesit rasa kegelisahan ttg diri, mamah sudah pakai kerudung sejak pulang haji...dedut jg...
aku????
dulu, sempat berniat mengenakan kerudung tetapi sang ibu masih belum menyetujuinya...
alasannya...jangan dulu nanti saja...
terlebih kemungkinan takut anaknya tidak "laku" jika sudah mengenakan jilbab...

tapi setelah sang adik menggenakan kerudung...
sempat terbesit..apa mamah sudah boleh mengizinkan ya? tapi...masih ragu saat itu sebab masih memikirkan hal2 negatif ttg "kerudung" sehingga membuat ragu..

lalu, setelah 1 kali lebaran lewat sang adik menggunakan kerudung,
ketika sedang memilih baju utk lebaran sang ibu berbicara, "yaudah atuh kamu pake kerudung aja"
hmmm...dan sang adik pun mendukung..."iya ih teh, malu atuh masa dedut mamah pke tteh engga"
hmmm...berkecamuk di dlm pikiran...

alhasil.....
masuk kuliah pertama dg menggunakan kerudung setelah lebaran...
alhamdulillah :)

memang ada bbrp hal ttg Hijab ini bagi teman2 yg belum berkesempatan utk menetapkan hati menggunakannya, dikutip dari "La Tahzan for Smart Muslimah"

silahkan dibaca >>>> ^___^)/

"Wahai Muslimah, ketahuilah kebenaran berjilbab"

Seorang muslimah, diperintahkan untuk menutup auratnya ketika keluar rumah, dengan menggunakan pakaian syar'i yang dikenal dg Jilbab atau Hijab. namun, dalam kenyataan masih diantara teman2 yang belum menggunakan sesuai dg alasan masing2..alasan dan jawabannya:

*saya belum bisa menerima hijab
sebetulnya, ketika awal kita memeluk agama islam, bukankah kita sudah yakin dg mengucapkan kalimat syahadat, yg berarti menerima yg diperintahkan oleh Allah SWT, maka sesungguhnya hijab adalah satu syari'at Islam yg harus dilaksanakan. jika kita termasuk orang yg beriman tentu akan dg senang hati memakai hijab.

*saya menerima hijab, namun orang tua melarang
dalam hal terjadi kondisi seperti ini...kita lihat Surah Al-qur'an yg memberikan pedoman bagi kita
"Dan jika keduanya (orang tua) memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya" (Q.S Luqman: 15)

namun, sehubungan dg itu...kita harus tetap berbuat baik kpd kedua orang tua kita selama masih di dunia ini.

*saya tidak punya uang untuk membeli jilbab
dalam hal ini kemungkinan benar adanya atau hanya alasan semata saja. karena, jika keseharian kita mampu membeli berbagai macam pakaian dg model yg beraneka ragam, mampu membeli ini dan itu, mengapa tidak utk jilbab?

"sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu" (Q.S al-Hujarat: 13)

adapun jika memang benar adanya, Allah SWT pasti akan memberikan jalan keluarnya...

"barangsiapa yg bertakwa kpd Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya" (Q.S ath-talaq 2-3)


*cuaca sangat  panas
"katakanlah, 'api neraka jahannam itu lebih sangat panas (nya)' jikalau mereka mengetahui" (Q.S 9: 81)
"mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah" (Q.S 78:24-25)

maka masih beralasan karena cuaca sangat panas kah?

*khawatir nanti aku lepas jilbab lagi
banyak diantara teman ku yang merasa belum siap, takut kalau-kalau nanti akan melepasnya, merasa akan lebih baik jika menunda nanti tanpa dilepas lagi kemudian.
jika pemikiran ini ada, mungkin bisa2 tdk mau shalat, tidak mau berpuasa karena khawatir nanti tidak bisa terus melakukannya.
tetaplah terus beristiqamah utk diberikan ketetapan hati atas agama, bersabar dan melakukannya dengan khusyu'.

*Aku takut tidak ada yang menikahiku kelak
sesungguhnya, lelaki yang mencari isteri atas perempuan yg gemar bertabarruj, membuka aurat, dan senang melakukan berbagai kemaksiatan, maka dia adalah lelaki yang tidak memiliki rasa cemburu. Dia tidak cemburu terhadap apa yang diharamkan oleh Allah SWT, tidak cemburu terhadapmu, dan tidak akan membantu dalam ketaatan menuju syurga, serta menyelamatkan dari api neraka.
jadilah perempuan yg baik, insyaAllah akan mdpatkan suami yg baik pula.
ini janji Allah yg tersurat di dalam QS 24:26...
"wanita2 yg keji adalah untuk laki2 yg keji......wanita yg baik adalah untuk laki2 yg baik..."
*Kita harus bersyukur
dalam hal ini cara kita bersyukur atas nikmat kecantikan yang diberikan oleh Allah SWT adalah dg memenuhi sesuatu yg disenangi Allah dan diperintahkan oleh-Nya, diantaranya dg berkerudung atau hijab.
QS. 24:31
"dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dada mereka, dan janganlah menampakkan perhiasan mereka"


*Belum mendapatkan hidayah
banyak yg beralaskan, "saya tahu bahwa jilbab itu wajib, namun saya belum mendapatkan hidayah untuk memakainya"
sesungguhnya hidayah itu tidak datang secara cuma-cuma, melainkan ada sebabnya, layaknya sakit yang akan sembuh jika ada sebabnya, misalnya dengan minum obat...
mendekatkan diri utk mendapatkan hidayah, hendaknya dilakukan bergaul dg perempuan yg baik-baik, merupakan  cara efektif, sehingga hidayah dapat diraih.


*aku takut dikira golongan sesat
sesungguhnya di dalam hidup ini terdapat 2 kelompok, yaitu kelompok Allah dan kelompok syaitan.
golongan Allah ialah mereka yg senantiasa menolong agama Allah SWT, melakukan ketaatan, dan menjauhi kemaksiatan. jilbab adalah bentuk ibadah yang mulia sbg golongan Allah SWT :)

jadi..
ALASAN apa lagi untuk menunda nya?

## semoga bermanfaat ##

wassalam.